SEA GAMES : TIMNAS CUKUP MENANG 1-0 ATAS VIETNAM DI FINAL AKAN MENJUARAI SEPAK BOLA
Pertandingan perdana Sepak Bola Timnas Indonesia berhadapan tuan rumah Vietnam , terasa menyesakan dada para penggemar sepak bola nasional, bagaimana tidak ? Eggy Maulana Vikri dan kawan-kawan seolah tak berdaya melayani permainan cepat Vietnam, dan terpaksa harus menyerah dengan skor cukup meyakinkan yaitu 0-3.
Menengok dari pola permainan memang diakui bahwa Vietnam lebih unggul, baik secara skill Individu, kolektivitas antar pemain, juga kecepatan , para pemain kita sangat keteteran, pada babak pertama masih mampu menahan imbang 0-0 namun ancaman demi ancaman selalu ditebarkan oleh para pemain Vietnam, terutama melalui sector kanan pertahanan Indonesia , yang di tempati oleh Rio Fahmi, sangat ,mudah diterobos oleh para penyerang Vietnam, rupanya kemampuan Rio Fahmi belum sepadan dengan Asnawi Mangkualam Bahar, dengan tidak adanya Asnawi sepertinya ini sudah dibaca oleh pelatih Vietnam, dan benar-benar bisa dioptimalkan oleh para pemain Vietnam, Rio sering ketinggalan dalam adu sprint dengan pemain sayap Vietnam.
Beberapa kesalahan mendasar para pemain Indonesia, saat melakukan passing terbaca sehingga sangat mudah bola diambil alih oleh para pemain lawan, demikian juga saat menghalau bola selalu saja justru hasil halauan jatuh ke kaki lawan, beda dengan para pemain Vietnam, saat melakukan halauan , bola bisa jatuh ke kaki teman, pergerakan tanpa bola, penempatan posisi para pemain Vietnam cepat sekali melakukan transisi, sehingga para pemain Indonesia seperti kebingungan dalam antisipasi, para pemain Indoensia begitu mudah dikecoh oleh pergerakan para pemain Vietnam.
Pemain naturalisasi dari Belanda yaitu Marc Klok meski sangat mobile namun belum bisa berperan sebagai pemain tengah untuk Indonesia, masih sering kehilangan bola dan belum mampu mengatur ritme permainan, masih sering salah passing, sepertinya belum ada chemistry antar pemain Indonesia.
Pada babak pertama meskipun Vietnam terus menekan dan menciptakan peluang berbahaya, namun belum tercipta gol, sehingga kedudukan imbang 0-0
Memasuki babak ke dua sepertinya gaya permainan Indonesia belum ada perubahan, tekanan demi tekanan oleh para pemain Vietnam terus berlanjut, memang dengan tidak adanya Asnawi dan Pratama Arhan pertahanan Indonesia sangat lemah, karena di bawah tekanan para pemain Indonesia sering melakukan pelanggaran, hal yang menjadi kerugian saat Rahmat Irianto yang begitu lugas dalam membantu pertahanan terpancing emosi, sehingga melakukan pelanggaran yang mengakibatkan dihadiahi kartu kuning, tidak ingin emosinya berkepanjangan, maka pelatih Indonesia Shin Tae Yong menarik keluar dan digantikan oleh Syahrian Abimanyu, dengan keluarnya Rahmat Irianto pertahanan Indonesia semakin lemah dan hasilnya pada menit 53 pemian Vietnam nomor punggung 9 yaitu Tien Linh mampu mencontek bola hasil umpan matang nomor punggung 17, hal yang menarik adalah nomor punggung 17 mestinya offside karena dia sudah masuk dahulu sebelum diberi umpan terobosan, namun hakim garis maupun wasit asal korea yang memimpin pertandingan tidak melihat itu sebgai posisi offside.
Dengan ketinggalan satu gol, para pemain Indonesia belum bisa keluar dari tekanan, berkali-kali gawang Indonesia dalam ancaman berbahaya, dan benar saja pada menit ke 74 Vietnam mampu menggandakan gol melalui pemain seniornya yaitu Do Hung Dung, meski pada babak ke dua ini Shin Tae Yong mencoba memasukan Ronaldo juga Witan Sulaiman, rupanya belum mampu mengubah permainan, bahkan pada menit ke 81 Ronaldo Kwateh yang baru masuk pada menit ke 61 ditarik keluar dan digantikan oleh Marselino Ferdinan,, namun perubahan taktik ini tidak berarti malah pada menit ke 87 lagi-lagi gawang Indonesia jebol oleh tendangan jarak jauh Le Van Do setelah menerima bola rebound dari pantulan mistar gawang, karena tendanganya sangat keras dan membentur kaki Fachrudin sehingga bola berbelok arah dan mengecoh Adi Satryo, yang bermain bagus di babak pertama.
Sampai babak ke dua berakhir kedudukan tidak berubah yaitu 3-0 untuk kemenangan Vietnam, meski menang dengan Indonesia Vietnam untuk sementara hanya di posisi ke 2 klasemen sementara kalah dengan Filipina karena Filipina sebelumnya telah menang telak 4-0 saat menghadapi Timor Leste.
Mestinya Timans Indonesia masih ada kesempatan asalkan dari 3 pertandingan tersisa mampu menglahakan lawan-lawanya yaitu Filipina, Timor Leste dan Myanmar, hal yang tidak boleh diremehkan karena Filipina sepertinya mulai bangkit persepakbolaanya, demikian juga Myanmar maupun Timor Lest ke dua tim tersebut pernah membuat kesulitan bagi Timnas Indonesia.
Andaikan Indonesia bisa mengatasi semua maka bisa saja menjadi Runner up dan akan maju ke babak Semifinal dan apabila bisa lolos di semifinal tidak menutup kemungkinan akan berjumpa Vietnam lagi, jadi ada kesempatan untuk melakukan Revenge, cukup dengan menang 1-0 akan menjadikan Vietnam menderita, semoga saja Allohuma Aamiiin…
Persyaratan:
- Wanita
- Minimal pendidikan SMAK
- Berpengalaman minimal 1 tahun atau lebih
- Diutamakan pernah bekerja di bagian R&D- Diutamakan juga yang pernah handle dokumentasi dan audit
- Pekerja keras, teliti dan dapat bekerja dibawah tekanan
- Memahami ISO 17025, GMP, GDP
- Menguasai Instrument HPLC, LC-MS/MS, Spectrophotometer- Menguasai regulasi yang digunakan dalam laboratorium
- Bersedia bekerja secepatnya
- Diutamakan domisili jabodetabek
- Penempatan kerja di Cempaka Putih
Bagi yang berminat silahkan kirim email ke Yulyansyahsusanto94@gmail.com
Terima Kasih.