Nama pemain naturalisasi timnas Indonesia yang memiliki tinggi badan 190 Cm, dengan darah Indonesia dari Ibunya dan ayahnya asli Inggris sedangkan lahir di Thailand, saat PSSI mengadakan program Naturalisasi dan terpanatau oleh DIASPORA, dia dengan senangbhati memilih menjadi warga Negara Indonesia, meskipun saat itu juga diinginkan oleh Thailand.
Keputusan tersebut tentu saja sebuah keputusan yang sangat tepat, karena Indonesia adalah Negara besar, dan sangat fanaik pendukung sepakbola, sehingga dengan kedatangan Elkan Baggot akan menjadikan kekuatan Timnas Indonesia semakin baik, dan memang kenyataanya dia merupakan bek tangguh masa depan, sehingga pada pagelrana piala AFF selalu menjadi andalan pelatih Shin Tae Yong, terbukti mampu menaikan performa timnas secara keseluruhan.
BACA JUGA ARTIKEL INI : SHIN TAE YONG KARTU MERAH
Namun ada hal yang patut disayangkan atas sikap Elkan Baggot, yaitu disaat Timnas U-23 memerlukan tenaganya pada babak Play off untuk menuju Olympiade Paris, melawan Guinea perwakilan dari Afrika Barat justru tidak memenuhi panggilan PSSIpadahal saat itu Timnas Indonesia mengalami kekosongan pemain belakang disebabkan oleh absenya Rizky Ridho akibat mendapatkan kartu merah saat babak perempat final melawan Uzbekistan dan Justin Hubner yang tidak diizinkan oleh Klub asal Jepang Karezo Osaka,Elkan Baggot tidak memenuhi panggilan dengan tidak ada konfirmasi secara jelas, sehingga tentu saja ini membuat para penggemar sepakbola Indonesia kecewa, entah kesalahanya dimana, apakah surat panggilan tidak sampai , atau tidak ada izin dari klub bersangkutan, atau kecewa karena ternyata PSSI masih melakukan naturalisasi pemain belakang dari Belanda seperti Jay Idnez, sehingga Elkan Baggot merasa kecewa seolah-olah tersingkirkan, padahal justru apabila dia tidak ada halangan cidera mestinya sebuah kesempatan untuk menunjukan kemampuanya menghantarkan Timnas U-23 lolos ke Olympiade dan apabila bisa mengalahkan Guinea tentu saja dengan tampil di Olympiade Paris penampilanya akan disaksikan dari seluruh penjuru dunia, juga bisa menambah pengalaman bertanding,sehingga akan meningkatkan performanya, sayangnya akhirnay Indonesia harus tersingkir dengan kekalahan tipis 0-1 dengan gol kontroversi oleh wasit yang memimpin pertandingan, padahal apabila dilihat dari segi permainan ternyata Guinea tidaklah istimewa, andaikan waktu itu Elkan Baggot hadir bisa jadi hasilnya akan lain, nasi sudah menjadi bubur, akan tetapi hal seperti ini tidak perlu terjadi karena Elkan Baggot masih sangat muda mestinya bisa meningkatkan diri, tidak membunuh karier sendiri, tentu saja sikap yang telah dia lakukan sebuah kesalahan, mungkin karena dia masih muda sehingga belum mampu berfikir jernih demi masa depanya,apakah sikapnya tersbut menjadikan pelath Shin Tae Yong kecewa sehingga tidak memanggilnya untuk timnas Senior yang akan berlaga menghadapi Iraq pada tanggal 6 Juni 2024 pada laga babak penyisishan group putaran ke dua piala dunia 2026, hanya Shin tae Yong yang tahu, namun yang jelas untuk menghadapi Irak memang Timnas Indonesia sudah cukup pemain belakangnya seperti Jordi Ahmad, Rizky Ridho, Justin Hubner,Jay Idnez, Ferari, Pratam Arhan, Asnawi Mangkualambahar, jadi kemungkinan ketidak dipanggilnya Elkan Baggot adalah karena memang kebutuhan Tim sudah tercukupi, dan semoga saja Elkan baggot tetap bisa diperlukan untuk even lainya seperti piala AFF mendatang.
Timnas Indonesia senior masih akan melakoni dua laga dalam kualifikasipiala dunia ini yaitu melawan Iraq pada tanggal 6 Juni 2024 dan rencananya akan dilaksanakan di GBK pada pukul 16.00, dan akan disiarkan langsung oleh stasion Televisi Swasta RCTI, kita ketahui pada leg pertama Timnas Indonesia digunduli Iraq 1-5, semoga dengan pertambahan pemain Indonesia bisa melakukan revenge sehingga bisa mengamankan posisi untuk lolos babak ke tiga, kemudian untuk pertandingan ke dua Timnas Indonesia akan menghadapi Philipina pada tanggal 11 Juni 2024 juga bertempat di GBK, rencana kick off dilaksanakan pukul 19.30, dan akan disiarkan langsung oleh stasion swasta Indosiar, tentu saja diharapkan Indonesia mampu menakhlukan Philipina dan hala yang harus diwaspadi Philipina telah mempersiapakn pemain baru debutan dari program naturalisasi juga.
Meneruskan info
1. PT. Bayer Indonesia currently looking for candidates for outsource position of PROJECT OFFICER, with details as follow:
Job Description :
Responsible for all documentation (creation until approval) related to Capital Expenditure (CapEx) investment project of new R&D laboratory. Ensure that project can be executed on time and complies to all Bayer regulation.
Employee Requirement:
-Min. Bachelor of Pharmacy/ Engineering or equivalent
-Open for fresh graduate, having experience in pharmaceutical industry will be an advantage
-Having the experience related to installation/ commissioning/ qualification of equipment/ instrument will be an advantage
-Fluent in English (interview process will be conducted in English)
-Having a good leadership and communication skill
-Knowledgeable about GMP rules (CPOB)
-Working well in group; able to handle work pressure.
If you are interested, kindly send your CV to alexander.andika@bayer.com and peter.febrianto@bayer.com
Only qualified candidates that will be processed to the next step.
Thank you.
2. PT. Combiphar saat ini sedang membutuhkan analis QC, dengan kualifikasi sebagai berikut :
-Laki-laki/Perempuan
-Lulusan SMK analis kimia / D3 analis kimia
-Berpengalaman minimal 2 tahun di industri farmasi
-Menguasai dasar-dasar analisa kimia (kualitatif/kuantitatif)
-Menguasai instrumen dasar laboratorium seperti HPLC, GC, AAS, Spektro raman dan Spektro UV-Vis.
-Mampu mengoperasikan Ms. Office
-Diutamakan berdomisili di Bandung
Kirim lamaran dan CV ke email :
fitri.nurjanah@combiphar.com
cc : asri.yulianti@combiphar.com
subject email : Lamaran Analis QC