HASIL UJI COBA
TIMNAS U-19 MELAWAN IRAN
Dalam rangka mempersiapkan diri untuk ajang kualifikasi piala Asia 2020
yang akan dilaksanakan tanggal 5- 10 bulan November 2019 nanti, Timnas
U-19 melakoni laga Uji Coba dengan kesebelsan IRAN yang nota bene merupakan
menyandang gelar 2 kali juara piala Asia, yang dilaksanakan kemarin pada
tanggal 7 September 2019 pukul 15.30 yang disiarkan langsung oleh RCTI.
Menganalisa jalanya pertandingan cukup menarik , dimana adik-adik
muda yang kalah postur tubuh dan juga kalah dari segi teknik Individu maupun
tim, namun cukup bisa memberikan perlawanan dan mampu menunjukan permainan yang
memukau, kadang bisa membuat kerepotan pertahan lawan, bahakan aksi Beckam
putra cukup memukau dalam mengobrak-abrik pertahan lawan, kerja sama antar lini
cukup terkoordinasi, sayang gawang adik-adik garuda muda terpaksa kejebolan 4
goal dan hanya mampu membalas 2 goal, sehingga kedudukan 2-4 untuk kemenangan
Iran.
Walaupun secara hasil kurang bagus, namun secara permaina adik-adik
Garuda muda ini cukup menunjukan penampilan yang lumayan Coach Fachri Husaeni,
harus kerja kera untuk meningkatkan performa , harus bisa belajar dari cara
bermain para pemain Iran, yang memiliki teknik tinggi dan kerjasama antar lini
lebih solid, cara menyergap lawan juga cara antisipasi serangan lawan maupun
gojekan skill individu, yang harus ditingkatkan adalah saat bertahan, dimana
apabila ada serangan lawan dari sayap dan menusuk ke daerah kotak pinalty, para
pemain belakang harus kebih fokus , dan pemain tengah segera turun untuk
menutup pergerakan lawan saat terjadi Back Pass lawan dari sisi gawang menuju
ruang tembak di kotak pinalty pertahan kit, goal-goal yang terjadi selalu
demikin, dan juga para pemain harus ditingkatkan jara melompat
setinggi-tingginya untuk menghalau bola-bola atas dan bola silang.
Memang dalam fase group Timnas Indonesia nantinya tidak berjumpa
dengan tim-tim dari jazirah arab, dan dihuni oleh Hongkong, Timor Leste, Korea
Utara, namun tidak menutup kemungkinan apabila bisa melampaui fase babak
penyisian tetap saja akan bertemu dengan tim-tim yang memilki poatur tubuh
tinggi-tinggi dan kekar, maka sangat tepat apabila Timnas kita beruji coba
dengan pemain-pemain yang berpostur tubuh lebih tinggi syukur-syukur dari tim
Eropa, gar terbiasa mengahdapi tim-tim tangguh sehingga akan meningkatkan
kemampuan teknik baik Indivdu maupun tim.
Tim ini akan bertemu kembali nanti pada tanggal 11 September ,
hari rabo, di Stadion mandala Krida Yogyakarta.