Timor leste, adalah negara pecahan Indonesia hasil referendum, tentunya dalam sepak bola masih dianggap anak bawang mengingat kemerdekaanya belum lama,akan tetapi mengapa Timnas U-15 Indonesia tidak mampu menaklukan dan berkesudahan skor 1-1dalam lanjutan paila AFF U-15 yang diselenggarakan di Thailand bulan Juli 2019 ?
Sang entratador Bima sakti mengatakan tidak kecewa dengan hasil imbang tersebut, namun mestinya masyarakat pecinta sepak bola Indonesia kecewa dan terheran-heran mengapa negara kecil mampu menahan imbang raksasa ?padahal nilai sangatlah penting untuk membuka langkah jalan berikutnya, dan pada pertandingan ke 3, pada hari Jum'at tanggal 2 Agustus 2019 Timnas Indonesia menghadapi Philipine yang mana secara matematis mestinya Indonesia mampu menekuk Philipine dengan mudah dan dengan skor yang dilakukan oleh Timor Leste yang mampu menggulung Philipina dengan telak 7-1, akan tetapi Timnas Indonesia pada pertandingan tersebut yang disiarkan langsung oleh stasion swasta SCTV pada jam 15.00 WIB hanya mampu menang 4-0, hasil ini entah karena permainan Indonesia yang menurun atau justru Philipina sudah mengalami peningkatan strategi bermain karena belajar dari pertandingan-pertandingan sebelumnya yang selalu kalah, namun dari perolehan kemenangan ini Indonesia memiliki nilai 9 dengan jumlah goal 9 pula karena sebelumnya menang dengan Vietnam dengan skor 2-0 dan dengan Singapura skor 3-0, sehingga Indonesia menggeser menjadi puncak klasemen untuk sementara, namun setelah pertandingan usai, maka Timor leste menghadapi Singapura dan memenangkan pertandingan dengan skor 4-0 untuk kemenangan Timor Leste, maka akhirnya Timor Leste merebut kembali puncak Klasemen dengan perolehan nilai sama dengan Indonesia yaitu 9 hanya saja memiliki selisih jumlah goal lebih banyak.
Menengok dari 3 kali pertandingan ini tentu saja membuat negara-negara daratan asia Tenggara terkejut dan tersekima atas torehan Timor Leste yang notabene negara baru merdeka bisa menjadi kuda hitam yang patut diperhitungkan.
Indonesia masih akan menghadapai tim kuat Myanmar, jangan sampai lengah , karena kesempatan untuk melaju ke babak semifinal emapat negara yaitu, Vietnam, Myanmar,Timor Leste dan Indonesia masih memiliki peluang yang terbuka lebar, apabila Bima Sakti lengah maka akan memupus harapan seluruh pecinta sepak Bola Indonesia, walaupun ini hanya tingkat Yunior, namun kebanggaan nasionalisme rakyat Indonesia dari sepak bola sangatlha fanatik dan antusias.
Ayo.. Garuda Muda .... berjuang semaksimal mungkin demi bangsa...