Juli 19, 2019

MANFAAT PINDAH-PINDAH PERUSAHAAN BAGIAN KE III

MANFAAT BERPINDAH-PINDAH PERUSAHAAN - SEMUA PERJALANAN ADA HIKMAHNYA

Melanjutkan pembahasan perjalanan saya dalam hidup, dari bagian I dan Bagian II di mana saya sudah memetik ilmu dari orang-orang hebat sehingga saya mampu menguasai ilmu teknologi pembuatan Polyester baik Textile Grade maupun Bottle grade ( PET Resin ) baik dari teori dasar reaksi kimianya sampai pembuatan final produk dengan bermacam-macam varian dari hasil riset.
dalam kurun waktu 6 tahun di PT.Polysindo Eka Perkasa dan 6 tahun di PT.Indorama Synthetics, ada sebauh perusahaan baru yang berdiri yaitu PT.Mutu Gading Tekstil, yang berkedudukan di Sekitar Solo, Jawa Tengah, tentu dengan bebekal ilmu yang sudah saya dapatkan dari 2 peusahaan besar, saya mencoba mengadu nasib, dan ternyata bisa di terima, Perusahaan ini merupakan produsen benang sintetis polyester dengan sistem Batch di mana bahan baku PET Chips beli dari luar, awalnya saya tertarik bergabung dengan perusahaan ini karena saat interview oleh pewancara saat itu bernama Mr.S.M Misra, dikatakan ke depan ada planing memproduksi PET, karena memang berdasarkan dari ilmu yang saya kuasai adalah pembuatan PET dari bahan dasar reaksi kimianya, sehinggga ke depan saya bisa mengaplikasikan ilmu saya, namun ternyata perusahaan ini hanya memproduksi Benag Synthetics walaupun dengan bermacam-macam type dari hasil riset, namun Ilmu saya hanya terpakai 20 % untuk perusahaan ini.
Di PT.Mutu Gading Tekstil ada yang bisa diambil hikmahnya juga , saya bisa kenal lebih banyak orang lagi, terutama orang asing, diantaranya Mr. Ram Shanker, Mr.Arun Rao, Mr.S.M.Misra, Mr.Sheekar Misra, Mr.Sunil Murkute, Mr. Ajey Bendre, Mr.Rama Subramanian, Mr. V.Ganeshan, Mr.Prasana Hebar, Mr.Patnaik, dll, YANG PALING MENGESANKAN ADALAH MENGENAL MR.R.N. BANERJI, bliau sangat apresiatif terhadapa karyawan, sangat pandai membangkitkan semangat karyawan untuk maju, bisa memberikan perhatian secara personality.
Skop pekerjaan saya membuat Quality Plan, menjalankan aktivitas pengontrolan bahan baku , bahan pendukung proses seperti, mengontrol limbah, sebagai Internal Auditor ISO 9001-2008, mengontrol dokumen ISO, dan yang sangat jauh dari basic saya namun juga bisa untuk menambah pengetahuan, adalah menangani dan mengotrol pacakaging material seperti Papertube , Box, plastik yang mana tidak ada pondasi keilmuan saya namun nyatanya saya bisa melaksanakan pembuatan System, prosedur, SOP, dari alat-alat yang digunakan untuk melakukan pengujian meterial tersebut seperti misal untuk paper tube di uji Compression Strength, Dimension, berat dll, sedangkan untk Box yang diuji antara laian, Bursting Strength, Punching Strength, Compression Strength, berat, Dimension dan saya juga mendesign ukuran dan type Box yang bisa untuk melakukan pengepakan misal dari ukuran, Type double wall atau single wall, merancang kekuatan box berdasarkan kualitas  kertas penyusunya.

 

Baca juga artikel klik : Manfaat pindah perusahaan bagian IV

Di perusahaan ini saya dikenalkan system baru yaitu Lean six Sigma, sebenarnya system ini kalau dipraktekan dengan serius dan sungguh-sungguh sangat bagus, karena dari nilai Std Deviasi, dan target yang ditentukan kita bisa memprediksi kondisi perusahaan akan profit atau lose, mestinya apabila semua karyawan benar-benar konsisten dan sungguh-sungguh menerpakan System tersebut perusahaan akan maju sangat pesat, namun yang disayangkan tidak jarang karyawan membuat data hanya untuk memenuhi seolah-olah program berjalan, sehingga hanya untuk mendapatkan bonus, karena dalam system praktek Lean Six Sigma apabila dapat menjapai terget ertentu berdasarkan data maka akan mendapatkan Bonus.

BERLANJUT KE BAGIAN IV

Juli 16, 2019

MENGENAL ALAT-ALAT DALAM LABORATORIUM BAGIAN I

PERLENGKAPAN DALAM LABORATORIUM

Perlu diketahui dan perlu diperkenalakan untuk para siswa didik baru pada sekolah-sekolah kejuruan seperti SMK kimia, Analis, atau farmasi, mengenai alat-alat yang digunakan dalam Laboratorium sebuah industri.
Tulisan ini saya maksudkan agar mereka memiliki bekal kemampuan untuk adaptasi dengan cepat agar tidak canggung setelah terjun di dunia kerja.
Kami beri gambaran, bahwa di Laboatoium sebuah  industri alat-alatnya dan perlengkapanya di bagi dalam 3 golongan yaitu :
1. Glass ware
2. Instruments
3. Safety apparatus

Penjelasan :
1. Glas ware adalah ala-alat laboratorium yang terbuat dari kaca sebagai dengan beberapa contoh berikut :
   1. Buret
       adalah alat berbentuk tabung berskala dengan ujung lancip yang dilengkapi kran buka tutup agar bisa untuk mengalirkan larutan dari atas, adapun banyak ukuran volume dari buret mulai dari 1 mililiter, 2 mili liter, 5 mili liter tentu saja dengan skala pembagian yang sangat teliti,yang tergolong dalam micro buret, dan yang umum adalah dengan skala 25 mililiter dan 50 mililiter,dan buret digunakan untuk proses titrasi.
Burat juga ada yang otomatis yaitu pengisian larutan dipompa dari botol reservier kemudai setelah volume terpenuhi begitu dilepas pemopaan maka larutan sisa volume akan kembali ke botol reservier.

   2. Erlenmeyer
       Adalah alat glas berbentuk tirus dengan lebar bagian bawah dan mengerucut ke atas , dengan memiliki ukuran volume  mulut berbeda-beda dan ada yang memiliki mulut yang bisa dipasang kan dengan pendingin balik atau refluk, untuk yang dengan mulut biasa , digunakan untuk tempat menaruh larutan yang akan dilakukan titrasi, sedangkan yang memiliki mulut bisa di pasang pada refluk biasa di gunakan untuk proses  ektraksi bahan.

    3. Gelas beker atau gelas piala.
        Merupakan gelas berskala dengan ukuran volume barmacam-macam mulai dari 50 mililiter,100 mililiter 150 mililiter, 250 mililiter, 500 mililiter 1000 miliiter, bentuknya pendek, yang di bagian bibirnya ada tekukan kecil untuk mempermudah penuangan, dan fungsinya untuk menakar cairan yang akan dipindahkan

    4. Gelas Ukur
        Berbentuk silinder atau tabung yang meninggi, dengan dilengkapi alas berbentuk bundar, yang fungsinya untuk menahan saat berdiri, adapun ukuranya mulai dari 10 mililiter, 25 mililiter 50 mililiter, 100 mililiter, 250 mililiter, 500 mililiter dan 1000 mililiter.

     5. Pipit
        Adalah berbentuk pipa kaca  dengan diameter kecil, sedangkan pipet sendiri bermacam-macam jenis, misalnya pipet tetes ini berupa tabung yang kecil dengan volume 5 mililiter atau 10 mililiter, dengan ujung yang mengecil dan bagian belakang dipasanga bola karet lonjong kecil yangberfungsi untuk mengeluarkan cairan ( menekan ) agar keluar dari pipet.
        Pipet takar ( volume ) yaitu Pipa kaca dengan diameter kecil memanjang berskala mulai dari 2 mililiter,  5 mililiter , 10 mililiter, 25 mililiter, 50 mililiter, berskala, dan berfungsi untuk mengambil cairan dengan cara di sedot untuk volume tertentu.
        Pipet Gondok atau biasa disebut pipet takar, yaitu pipet dengan bulatan bentuk bola lonjong tanpa skala namun ada batas atas sebagai penunjuk volume, ada volume 2 mililiter, 5 mililiter 10 mililiter, 25 mililiter, ini juga biasa untuk mengambil cairan dengan jumlah tertentu.
        6. CORONG 
         Corong sendiri ad berbagai jenis, diantaranya corong glas yang berbentuk kerucut dengan ujung pipa glas adapun ukuranya bermacam-macam , kemudian ada corong pisah yang bentuknya seperti labu akan tetpai bagian bawah ujung ada pipa yang terdapat kran pembuka dan penutup adapun fungsinya untuk memisahkan 2 cairan dalam campuran yang memiliki perbedaan berat jenis, kemudaian ada coronga keramik yang dilengkapi filter keramik yang kegunaanya untuk proses vacum 

       
Buka Juga artikel ini :  
 
BERLANJUT.....IKUTI TERUS
       

Juli 11, 2019

CARA MENENTUKAN FAKTOR KOREKSI DENGAN REGRESI LINIER PAKAI EXCEL #Laboratorium #Kimia

CARA MENCARI NILAI SESUNGGUHNYA DENGAN FAKTORISASI LARUTAN STANDART MENGGUNAKAN EXCEL

Sebagai analis kimia, Laboran ataupun mahasiswa jurusan kimia entah Teknik kimia atau Mipa kimia , bahkan anak didik SMK kimia maupun SMK Farmasi yang sedang menempuh pendidikan,tidak akan lepas menentukan atau menganalisa sebuah materi dengan konsentrasi tertentu.
Untuk menentukan kandungan materi dalam larutan,biasa di analisa menggunakan Photometer atau Spectrophotometer,dengan alat ini kita mencari ni-lai Absorbance dari larutan yang mengandung bahan yang akan di uji, namun sebelumnya kita mesti menyiapkan larutan standart kalibrasi yang berbentuk kurva kalibarasi,yang mana nantinya digunakan pengeplotan hasil uji,sehingga bisa mengetahui kandungan bahan dalam larutan.
Untuk membuat kurva kalibrasi kita tidak lepas membuat larutan standart dengan konsentrasi yang sudah diketahui dengan cepat, kita beri satu contoh :
Kita ingin membuat Kurva kalibrasi untuk oil sintetis, yang mana oil itu nantinya akan digunakan pada pelumasan benang sintetis dengan prediksi kandungan oil dalam benang di kisaran 0.5 % - 1.0%, dan oil itu larut dalam air, maka persiapan yang harus kita lakukan adalah kita membuat larutan misal konsentari : 0.25 %, 0.50%, 0.75 %,1.0 %, 1.25 %
kemudian larutan itu kita uji Absorbance menggunakan alat Photometer atau Spectro photo-meter, misal di dapatkan nilai Absorbance : 0.108, 0.213, 0.327, 0.439, 0.535
dari data tersebut kita buat grafik, kalau zaman dahulu mungkin kita menggunakan kertas grafik yang berskala mm, namun ini sangat rumit dan memakan waktu,sekarang sudah canggih serba komputer, namun ada juga alat-alat Laboratorium yang langsung dihubungkan dengan program otomatis membuat grafik sekalian mecari faktor regresi liniernya, akan tetapi apabila alat anda tidak memiliki fasilitas tersebut, anda bisa menggunakan program Excel pada komputer anda seperti dalam gambar ini : 


Cara membuatnya anda masuk ke program Excel, kemudian klik menu insert, kemudian anda sorot data antara Konsentrasi dan Absorbance , klik di menu Grafik Scatter, akan muncul hasil grafik, untuk pemberian nama bisa dengan insert Add text, kemudian untuk mencari persamaan liniernya anda klik pada grafik, akan muncul menu, anda pilih Trendline, klik Display Equation on Chart, untuk menampilkan nilai regresi anda klik Display R-Square on Chart.
Dari persmaan linier dan nilai regresinya anda saat melakukan pengujian sampel, begitu mendapatkan nilai Absorbance sebagai nilai y, maka anda bisa memasukan dalam rumus persamaan linier untuk mencari nilai x atau konsentrasi, kemudian anda anda konversikan dengan faktor regresi maka akan ketemu nilai konsentrasi sesungguhnya.
Agar lebih mudah mempraktekan saya buatkan video yang saya posting di Chanel Youtube saya : Serba Aneh dari Sunarta 
Klik link di bawah ini

 VIDEO MENCARI FAKTOR KOREKSI LARUTAN

Baca juga artikel ini : Cara membuat larutan standar TiO
Berikut artikel berisi tentang pembuatan larutan standart : LARUTAN STANDART TITRSAI MAUPUN KALIBRASI
Berikut juga artikel yang berkenaan dengan larutan standart : CARA MEMBUAT LARUTAN STANDART HIGROSKOPIS DAN CARA KALIBRASINYA 
Tentu saja artikel-artikel dan video di atas harus dikuasai oleh orang laboratorium kimia , terutama para analis ataupu Laboran, sehingga menunjang dalam pekerjaanya. 

POLYESTER

INFO LOWONGAN TERBARU HARI INI

...

POLYESTER,CARA MEMBUAT RUANG LABORATORIUM, KARUNGPLASTIK,MELT INDEX,OBAT JANTUNG,OBAT ASAM LAMBUNG