Oktober 26, 2018

TIMNAS U-19 LOLOS KE BABAK PEREMPAT FINAL INI FAKTOR

PERJUANGAN TANPA LELAH BERBUAH MANIS.

Menghadapi tim unggulan UEA yang notabene yang pernah menjadi juara Asia, timnas Garuda Muda tidak gentar, hanya satu kata syaratnya harus menang apabila ingin lolos melaju ke babak berikutnya, dikarenakan pertandingan sebelumnya telah menelan kekalhan dramatais dari Timnas U-19 Qatar, dengan Skor 5-6, menengok dari pengalaman saat melawan Qatar, mestinya para pemain bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan-kesalahan mendasar, padahal secara teknis para pemain kita tidaklah kalah dengan para pemain Qatar, hanya sepertinya sedikit nervous lebih -lebih saat terjadinya goal akibat kesalahan fatal central bek Nurhidayat, untung saja saat babak ke 2 saat itu dengan semangat juang tinggi Tim Garuda bangkit dengan masuknya Toddferre benar-benar bisa mengbah permainan sehingga mampu mempertipis kedudukan yang mana bisa melesakan 4 goal sehingga bisa mempertipis kedudukan yang sebelumnya saat ketinggalan 1-6 para pemain Qatar melakukan celebrasi penghinaan di sudut lapangan dengan memasukan tangan ssebelah, sambil melaukan hormat penonton seolah-olah menghina Timans Indonesia sudah buntung, namun justru itu bisa melecut semangat juang anak-anak muda bangsa untuk bisa mnegejar ketinggalan yang sangat fantastis, dan dengan bisa melesakan 5 buah goal ternyata ini membawa keberuntungan tersendiri, bahkan sangking paniknya para pemain Qatar, sampai merambah ke sang pelatih sehingga diluar kesadaranya samapai masuk ke tengah Lapangan saat Lutfy khamal akan mengambil tendangan bebas di menit-menit terakhir, mestinya pelatih ini mendapat warning dari AFC maupun FIFA karena tindakan yang tidak sportif.
TONTON VIDEO INI : KELEMAHAN PARA PEMAIN BOLA INDONESIA
Dalam babak penentuan melawan UEA ternyata semangat juang para pemain kita masih membara, terbukti saat dari menit-menit awal para pemain terus bergrak , berlalri tanpa mengenal lelah untuk mengejar bola, yang di motori oleh Witan Sulaiman, Egy dan saddil, para pemain UEA seperti kebingungan dan panik, padahal sebelum pertandingan pelatih UEA sempat memandang enteng tim Garuda Muda, terutama Striker Utamanya sangat over confidence mengatakan akan bisa mencetak Goal sebanyak-banyaknya ke gawang Indonesia, namun justru sebaliknya para pemain UEA dibuat bingung melihat permianan cepat garuda muda, terbukti tealh terjadi kesalahan kontrol bola oleh pemain belakan UEA yang sempat dicuri oleh Witan Sulaiman dan melaukan solo run yang tidak mampu dikejar oleh para pemain belakang dan mampu melesakan goal dengan menaklukan penjaga gawang pada menit ke 23 sehingga merubah kedudukan 1-0 untuk Indonesia, memang permainan Witan Sulaiman saat itu sangat menonjol. mobilitasnya sangat tinggi, mampu mengisi ruang di semua lini, ini tidak nampak saat bermain melawan Qatar, mungkin disebabkan cidera di menit- mneit terakhir saat melawan Taiwan sebelumnya.
PAda menit ke 53 terjadi bencana buat Timnas di mana saat central bek Nurhidayat mencoba menghalau bola atas serangan Striker UEA justru membuahkan kartu kuning ke 2 yang mana sebelumnya di babak 1 sudah mendapatkan kartu kuning, tapi sangat disayangkan keputusn si pengadil Lapangan, mestinya di babak ke 2 sebelumnya Nurhidayat belum melakukan pelanggaran, seharusnya cukup diberikan peringatan namun keputusan wasit lain, dengan demikian Indonesia hanya bermain 10 orang dan dengan selisih jumlah pemain sangta di manfaatkan oleh para pemain UEA untuk membombardir pertahanan lawan, untung saja strategi pergantian pemain yang diambil oleh Coach Indra Safri sangat Tepat, mengisi pemain belakang dengan mengganti Saddil dan memasukan Indra, ini membuat lini pertahanan tenang dan memapu mengitersp semua serangan lawan.
Dengan masuknya Todferre di babak ke 2  juag memberi warna baru, bahkan dalam melakukan serangan balik dengan kecepatanya mampu membuat kocar-kacir pertahanan lawan, bahkan dengan beraninya melakukan akselerasi di kotak pinalty pertahanan lawan dia sempat didorong dari belakang oleh bek UEA sang kapten, pada menit ke 76, mestinya ini sebuah pelanggaran dan harusnya kita mendapat hadiah tendangan pinalty, namun sayangnya sang pengadil lapangan tidak memberikan, ada beberapa hal yang menjadi catatan bahwa sepertinya sang wasit sedikit berpihak ke UEA, terbukati juga saat masa perpanjangan waktu mestinya hanya 7 menit bahkan samapai 8 menit seolah-olah ingin memberikan kesempatan untuk para pemain UEA melakukan goal balasan.
Ada kejadian lucu saat measuki injury time si mungil Toddfere beracting bak pemain sandiwara berkelas sebagaimana para pemain Timur Tengah yang suka bersandiwara suka menjatuhkan diri apabila sudah unggul untuk mengulur-ngulur waktu, rupanya si ungil juga bisa melaukan sehingga pemain belakang lawan gemas.
Untuk menghadapai Jepang di perempat Final saya sangat setuju dengan prinsip coach Indra Safri, bahwa "TIDAK MENGAGUNGKAN TIM LAWAN "....walaupun secara sejarah Tim Jepang pernah menjadi juara Dunia , bagi Coach itu bukan sebuah tolok ukur dan bukan sesuatu yang menakutkan, mereka juga manusia , kita juga manusia semua memiliki kesempatan sama untuk mengalahkan, kita pupuk semangat juang, kumpulkan semangat keis dan bambu runcing untuk mengalahkan penjajah, kumpulakan kekeuatan untuk menaklukan jepang dengan doa, dukungan dan semangat pemain yang harus selalu berlari untuk mengejar lawan, mengajar bola.



Oktober 21, 2018

EGY DKK HANYA KALAH 1 DARI QATAR

PERJUANGAN TIMNAS GARUDA MUDA

Saya harus bilang Woooowww.... bagaimana tidak perjuangan militan para garuda muda sangat militan dan ngotot, yang sudah ketinggalan 5 goal mampu memperkecil ketinggalan bahkan hampir menyamakan kedudukan, apabila bung Indra Safri sempat membaca kupasan di blog saya sebelum bertanding tadi pagi tidak menutup kemungkinan Indonesia bisa menang, tadi pagi sedah saya bahas bahwa Rafli tidak dalam top performance , mestinya Toddfere di pasang sejak babak awal, terbukti setelah masuknya Toddfere permainan berubah, dia mampu mengobrak-abrik pertahanan lawan bahkan 4-5 pemain mampu ditaklukan dan mencetak 3 buah goal.
pada babak-babak awala sangat jelas para pemain belakang sangat grogi dalam tekanan, para pemain Qatar terus melakukan presing2 terhadap para pemain belakang kita, sehingga sering terjadi salah antisipasi, juga kami soroti kemampuan penjaga gawang Muhammad Riyandi seperti masih demam panggung , tidak sigap dan sering salah koordinasi, di babak pertama koordinasi serangan tim kita juga sangat kacau, tidak seeprti biasanya , sering salah passing, salah antisipasi, dan yang sangat mendasar saat membawa bola justru menunggu dipresing lawan , saat mengontrol bola juga sangat tidak lengket,yang sering salah adalah pemain suka pasing ke rekan yang justru dalam tekanan lawan, sehingga tidak leluasa mengontrol bola dan mudah direbut.
Untung di babak ke dua ada perubahan setelah toddfere masuk, kita tahu Feby juga bagus namun mestinya Saddil jangan diganti dulu, karena masih segar dan fit.
Malam ini sepertinya bukan harinay Egy dan Witan, mestinay saat witan mendapat umpan terobosan Egy bisa dikonversikan menjadi goal, sayang tendanganya mampu diblog penjaga gawang Qatar.
Menyoroti permainan Qatar saat terkejar goal menjadi 6-3 sebenarnya sudah mulai panik, mulai memainkan sandiwara dengan berlaku lebay, menjatuhkan dirir di lapangan saat permainan sedang berlangsung, mestinya Wasit bisa lebih tegas , untuk mengeluarkan kartu kuning para pemain sandiawara lapangan, dan mestinya pelatih Stress Qatar yang masuk lapangan diganjar kartu merah.
Tinggal sekali timnas akan menghadapi UEA, mestinya bung Indra Safri harus memainkan pemain-pemain yang tepat untuk meredam kecepatan UEA, sebenarnya secara kualitas individu dan Tim UEA masih kalah dengan Qatar, tinggal bagaimana nanti bung Indra Safri menentukan strategi, kalau seri atau kalah dengan UEA jelas pupus harapan...maka kemenangan adalah target mutlak yang harus dipatok.

Oktober 20, 2018

EGY , WITAN , SADIL DKK akan diuji sore ini

BAGAIMANA KIPRAH DAN PERJUANGAN GARUDA MUDA SORE INI ?

Sang Coach Indra Safri bilang kemenangan 3-1 atas China sempalan tidak akan berarti apabila kalah dengan Timnas Qatar dan UEA.... itu ada benarnya, maka kita tidak boleh lengah dengan eforia kemenangan atas kemenangan tersebut, para pemain harus fokus untuk meraih kemenangan dan kemenangan agar bisa masuk ke perempat final, dan tentunya suatu harapan apabila bisa menembus semifinal maka akan otomatis lolos ke piala Dunia U-20.
Sore ini Timnas Garuda muda akan bertarung dengan Timnas Qatar dari Timur Tengah yang notabene mereka walaupun kalah dengan UEA 1-2 akan tetapi memiliki skill individu dan kolektivitas permain tim yang mumpuni, belum lagi mereka terdiri dari pemaian yang memeiliki postur tubuh kekar-kekar, apakah kita harus minder ? tidak perlu, Egy Maulana Fikri sudah teruji, Witan juga memiliki insting yang bagus, kocekan pecel lele Sadil pun sangat merepotkan, nah ini tinggal bagaimana nanati yang entrtador meracik dan meramu pemain, juga dalam memotivasi anak-anak asuhnya agar tidak mudah menyerah dan tidak patah semangat, coba berikan kesempatan lebih banyak pada Totfere, dan yang perlu difokuskan adalah lini pertahanan dalam mengcover ruang, untuk pemain tengah harus mampu membloking serangan lawan sebelum menusuk ke daerah pertahanan kita, hindari pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu di daerah berbahaya.
Pastinya kita seluruh rakyat Indonesia yang GIBOL turut berdoa agar perjuangan anak-anak muda berpotensi ini meraih hasil yang optimal, mari seluruh GIBOL datang ke stadion untuk memberikan dukungan penuh, kalau Timnas U-16 bisa menyingkirkan Iran, Insya Alloh Timnas U-19 juga mamapu menyingkirkan negara-negara dari Timteng, pemain tidak boleh terpancing dengan gaya Lebay yang menjadi cirikas manja para pemain Timteng, yang suka pura-pura cedera hanya mengulur-ngulur waktu saat mereka sudah unggul, mestinya para Wasit FIFA harus jeli dengan panggung sandiwara yang mereka mainkan , kalau perlu di kasih kartu kuning, agar jera.

Oktober 18, 2018

EGGY MAULANA VIKRI, WITAN SULAIMAN, SADDIL RAMDANI ADALAH PEMBEDA DALAM TIMNAS U-19

WUIH... KEREN, CIAMIK HABIS TIMNAS U-19 MENGGULUNG CHINA TAIPEi 3-1

Trend positif hasil maksimal telah ditorehkan Timnas U-19 asuhan Bung Indra Safri dalam laga penyisisan group babak awal yang baru dimulaia kemarin sore ,Kamis 18 Oktober 2018, walaupun dalam tahapan uji coba hasil kurang memuaskan, bahkan pernah digunduli China Tiongkok ( China Asli ) 0-3, namun sepertinya ada perbaikan yang signifikan yang telah dilakukan oleh sang coach, terbukti saat melawan Yordania mampu unggul 3-2, dalam permainan tadi malam anak-anak Garuda Muda menampilkan permainan yang apik, impresif mulia dari babak awal, secara teknik mendasar banyak kemajuan, pemain benar-benar mau fight, dalam melakukan passing juga lebih baik daripada laga-laga sebelumnya, dalam laga babak pertama Timnas Garuda Muda menguasai jalanya pertandingan dengan penguasaan bola 60 % lebih, sayangnya beberpa kali mengancam gawang China Taipei belum tercipta satupun Goal, memasuki babak ke dua rupanya sang entratador telah melakukan perubahan taktik, dengan memposisikan Witan Sulaiman ada pada sayap kiri, memang kehadiran Eggy maulana fikri sangatlah berpengaruh terhadap permainan Tim ( tidak maksud mengecilkan pemian lain ), nyatanya kombinasi serangan yang di motori tiga pemaian antara Egy maulna Fikri, Witan Sulaiman dan Saddil Ramdani sangatlah merepotkan pertahanan China Taipei ( Taiwan ) yang nota bene diisi oleh pemain-pemain naturalisasi dari daratan eropa, sangking bingungnya mereka mengahalau serangan-serangan timans Garuda Muda, sehingga menggunakan pola bertahan "PARKIR BIS" hampir semua pemain China Taipei menumpuk didaerahnya sendiri, karena mereka paham betul resiko apabila berani bermain terbuka maka akan menjadi bumerang karena kecepatan pemain-pemain Muda Indonesia, pada menit ke 52, diawali solo run Witan Sulaiman setelah lolos dari sergapan lawan, mamapu memberikan umpan silang kepada Egy maulana Fikri yang sudah berada di kotak Pinalti, dan keberuntungan bola liar akibat pengahalauan pemain belakan Taiwan pas jatuh di kaki Egy maulana dan dengan kecerdikanya Egy mamapu mengkonfersikan sebuah Goal pembuaka, sayangnya selang 2 menit kemudian Timnas Garuda Muda kebobolan dengan skema serangan balik dari china Taipei dan proses terjadinya goal pun mirip dengan Goal yang dicipta Eggy.

Denagan kedudukan imbang 1-1 para pemain muda kita meningkatkan serangan, dan China Taipei pun melakukan perubahan permainan dengan sedikit terbuka sehingga timnas Garuda lebih leluasa melakukan serangan bertubi-tubi, nyatanya banyak sekali peluang yang mestinya bisa tercipta Goal, baik dari kaki Egy maulana Fikri maupun Witan Sulaiman, beberpa kalai sontekanya sangat membahayakan gawang lawan, dana akhirnya Witan Sulaiman mampu menggandakan keunggulan dnegan sundulan kepala setelah mendapatkan bola muntah dari ahalauan penjaga gawang Taiwan, kemudian sebuah asis dari Egy Maulana Fikri yang mengobrak-abrik pertahanan lawan , sempat mengecoh penjaga gawang, namun seeprtinya anatara Egy dan Witan ini merupakan satua perpaduan yang mumpuni, nyatanya dengan tidak melihat, Egy sempat menyodorkan Bola ke Witan Sulaiman yang bisa di konfersikan menjadi sebuah Goal sehingga keduduakan menjadi 3-1 sampai babak akhir, yang mana ini merupakan sebuah modalbesar untuk langkah perjuangan selanjutnya.
Secara keseluruhan permainan Indonesia memang sngat dominan, terutama umpan-umpan silang yang diarahkan ke sayap kanan Saddil Ramdani, ini sangat merepotkan pertahanan Taiwan, memang 3 pilar timnas ini bisa menjadikan momok buat tim-tim lawan, terutama kocekan pecel lelenya Saddil Ramdani, bisa membuat para pemain belakang Taiwan frustrasi.
Strategi pergantian pemain antara Rafli dengan Totfere menurut saya agak terlambat, karena permaianan Rafli di babak pertama sudah seperti di bawah Form,namunsayangnya penggantian dengan totfere sudah emmasuki menit ke 80 sehingga kelincahan Totfere belum nampak seperti sebelum-sebelumnya karena singaktanya waktu untuk adaptasi.
Semoga permainan inimasih bisa ditingkatakan untuk mengahdapi Qatar nanti di tangal 21 Oktober.
TONTON VIDEO INI : KELEMAHAN PEMAIN BOLA INDONESIA
JANGAN LUPA, LIKE, SUBSCRIBE ATAU FOLLOW, DAN SHARE


Oktober 16, 2018

PERFORMA TIMNAS U-19 DALAM MENGHADAPI PIALA AFC DAN TIMNAS SENIOR UNTUK AFF

BEBERAPA KELEMAHAN TIMNAS U-19 DAN SENIOR

Kejuaraan sepak bola piala asia ( AFC ) untuk U-19 sudah snagta dekat, untuk saja Indonesia sebagai tuan rumah yang mana dukungan dari pengila bola Indonesia juga akan berperan terhadapa sepak bola kita, hanya saja kalau kita tengok dari hasil uji coba yang dialkuakn sepertinya belum bisa memberikan hasil maksimal, nyatanya dalam acara PSSI anniversary Timnas U-19 belum pernah menang, bahkan digunduli china dengan skor telak 0-3, kita coab analisa kelemahan saat menghadapi chian, sangat jelas mencolok postur tubuh timans kita yang kalah tinggi, juga skil, teknik Individu pamain chian memang lebih unggul, masih banyak kelemahan di timnas Indonesia, terutama kerjasama tim dan cara mencover pergerakan lawan, juga dalam pasing-pasing masih sering salah, hal yang sangat mencolok pemain kita apabila pasing bola kepada teman bergerak lambat, pemain penerima bola suka menunggu dan bahkan suka bergerak mundur dengan tujuan biar bola melambat sehingga mudah untuk mengontrol, sehingga lawan mudah sekali menyerobot dan mengantisipasi pergerakan bola, selain daripada itu masih sangat lemah disis pertahana sebelah kanan yang sangat mudah diekploitasi lawan, karena bek kanan sering terlalu ke dalam dan kedodoran saat diserang, juag untuk pemain tengah yang harus membantu pertahanan masih sering terlambat untuk menutup area pertahanan, maka sering sekali kecolongan, saat menghadapai Yordania, meski menang 3-2 namun bagi kami masih banyak faktor keberuntunganya, masih saja pasing-pasing sangat lambat, meski sempat unggul 3-0 dari fakotr foal keberuntungan karan tendangan spekulasi dan goal bunuh diri lawan, yangmana goal tercipta buka dari skema serangan yangterpola dan terstruktur dengan baik, Mestinya caoch Indra Safri bisa menentukan formasi yang tepat dalam menentukan pemain utama dan melakukan penggantian pemain jangan yang terlalu timpang, padahal pertandingan resmi sudah akan bergulir sangat dekat yaitu tanggal 18 Oktober dan lawan-lawan yang akan dihadapi tidak lah enteng, kita hanya mampu berdoa, semoga timnas U-a9 bisa berjaya, taka ada salahnya memanggil beberpa pemain timnas U-16 yang berpotensi seperti bagus Kahfi, karena naluri mencetak goalnya tinggi.
 Sekarang kita sorori Timans Senior yang diasuh oleh Bima Sakti sebagai pengganti Luis Milla, rupanya Bima sakti bisa belajar dari kegagalan saat menangai Timnas U-19 beberapa waktu lalu, dan dengan masuknya asisten pelatih Kurniawan Dwi Yulianto membawa efek positif dari permainan Timas Senior yang mampu mengalahkan Myianmar 3-0 dalam laga uji coba beberapa waktu lalu, namun kelemahan juga masih sma dengan tomnas U-19, dalam menerima pasing dari rekan, masih membawa karakter pergerkan mundur untuk menerima passing hal seperti ini mudah dibaca lawan, mudah disergap lawan, juag dalam mengantisipasi serangan lawan, sangat jelas saat melawan Hongkong yanga baru saja selesi denagn skor ibang 1-1, sebenarnya ada kesalahan dalam melakukan pergantian pemain, sepertinya Adu lestaluhu belum siap, nyatanya justru menjadi titik lemah dalam menggalang pertahanan, sering salah pasing dan mudah dikelabuhi lawan, mestinya untuk penyerang yang diganti adalah Stepano Lilipali, dia menyia-nyaiakan beberpa kali kesempatan, juga permainanya sering terlambat untuk melepas bola, demaikian juga Beto sering terlambaut dalam antisipasi umpan teman juga dala melepas bola, masih sangat mudah dibaca pemain bertahan lawan, kelemahan juga pemain belakang masih salah antisipasi tusukan-tusukan serangan lawan, ini perlu diperbaiki.

Oktober 01, 2018

INDONESIA DIREBUT AUSTRALIA

PERLAWANAN SENGIT AKHIRNYA PUPUS HARAPAN

Dag...Dig..Dug.... jantung terasa ingin copot, empot-empotan disaat menit-menit awal gawang Timnas Garuda muda digempur habis-habisan oleh pasukan aa-guru dari benua Australia, untung saja penjaga gawang Erlando sangat cekatan dan mampu membendung serangan-serangan lawan, pada saat pertandingan sepak bola piala AFC U-16 dalam merebutkan posisi untuk melaju ke semifinal.
Sebenarnya Australia merupakan benua tersendiri, namun dalam cabang olah raga sepak bola telah mengajukan ke badan sepak bola dunia yaitu FIFA agar bisa bergabung dengan benua ASIA dan ini disetujui, soalnya Benua Australia hanya memiliki satu negara yaitu negara Australia.
Secara perngkat FIFA jelas Australia berada jauh di atas Indonesia , yaitu peringkat 43 Dunia sedangkan Indonesia berada diurutan 162, namun apa yang dipertunjukan tim asuhan coach Fachri Husaini anak-anak yang bermain di kompetisi AFC U-16 kemarin sore sangatlah menakjubkan, seolah-olah timnas Garuda Muda selevel dengan Australia,nyatanya walaupun diserang habis-habisan justru mampu mencuri Goal terlebih dahulu melalui tendangan terukur dan terarah pemain muda berbakat Sutan Zico pada menit 16, sampai babak pertama berakhir kedudukan 1-0 untuk Indonesia.
 Secara teknik, kerjasama dan kekompakan tim Indonesia cukup bagus mampu meladeni pola permainan Australia, bahkan berkali-kali mengancam gawang Australia yang di motori Supriyadi , ini sangat merepotkan pertahanan Australia, tak jarang Supriyadi yang ditempel sangat ketat oleh 3 bahkan 4 pemain Australia masih saja bisa meloloskan diri dan mengancam gawang Australia, sehingga membuat para pemain Australia tegang , dan panik lebih-lebih ketinggalan 1 goal.
Memasuki paruh babak ke 2 rupanya pelatih Australia jeli dan sudah mempelajari kondisi pertahanan Indonesia, berkali-kali melakukan serangan melalui sisi kanan Indonesia, dan mereka melakukan umpan-umpan silang memanfaatkan keunggulan tinggi postur tubuh ke jantung peertahan Indonesia disisi kanan, maka tercipta goal balasan juga melalui serangan dari sisi kanan.
Terjadinya goal ke 2 adalah jelas menunjukan keunggulan postur tubuh, ssebuah umpan silang dari servis bola mati yang sangat terukur mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Pemain Australia yang datang tiba-tiba dari belakang tidak terantisipasi, karena jelas pemain belakang Garuda Muda kalah langkah karena panjang kaki pemain Autralia.
Adapun terjadinya goal ke 3 lagi-lagi pemain Australia mampu mengekploitasi sisi pertahanan sebelah kanan timnas Indonesia, sehingga mampu unggul 3-1, walaupun sudah unggul rupanya tim Australia tidak mengendorkan serangan, berkali-kali mamsih mampu mengancam gawang lawan, namun Indonesia tidak patah semangat, bahakan juga melakukan serangan-serangan berbahaya,dan hasilnya pada menit 92 dalam tambahan waktu mampu melesakan goal tambahan untuk memperkecil ketinggalan, sayangnya waktu terus berjalan, semisal masih ada waktu tidak menutup kemungkinan timnas Indonesia untuk menyamakan kedudukan atau malah bisa memballikan keadaan, namun dengan berkahinya waktu Indonesia kalah 2-3 dan secara otomatis gagal melangkah ke Semifinal dan Tiket menuju putaran piala Dunia U-17 yang akan di gelar di Peru, diambil oleh Australia.
Sebenarnya ad titik lemah yang masih bisa diperbaiki untuk Timnas kita yaitu cara memblokir pemain lawan, coba perhatikan, apabila pemain Indonesia membawa bola maka 2 atau 3 bahakan 4 pemain lawan langsung mengepung, dan disaat terkepung tidak ada pemain indonesia yang mendekat untuk mengganggu pengepung atau minta bola, sedangkan apabila pemain Australia membawa Bola pemain kita tidak melakukan pressing sebagaimana pemain Australia melakukan, kemudian dari segi teknik dan skil, sebenarnya para pemain kita tidak kalah, namun cuman kadang mudah tertipu oleh pergerakan badan tipuan lawan sehingga tidak mampu merebut bola, nah ini pelatih harus melatih pemain bagaimana menipu pergerakan kaki untuk menipu tipuanlawan sehingga bisa merebut bola.
Secara keseluruhan timnas Indonesia cukup bagus, punya harapan ke depan, ini adalah bibit dan cikal bakal Sepak bola Indonesia, tinggal bagaiman PSSI bisa mengoptimalkan, dengan pembinaan, pemberian prasarana, untuk melatih fisik, dan yag tidak ketinggalan bagaimana bisa menambah tinggi badan pemain, karena postru tubuh juga merupakan salah satu keunggulan bagi pemain.
BRAVO SEPAK BOLA INDONESIA >>> AYO MAJU TERUS>>>

JANGAN LUPA.... FOLLOW, SUBSCRIBE DAN SHARE

September 30, 2018

BENCANA PALU, DONGGALA, LOMBOK SEBUAH FENOMENA SOLIDERITAS KEMANUSIAAN, INDONESIA BERDUKA, INDONESIA DARURAT BENCANA

MENGAPA BENCANA MENIMPA INDONESIA DENGAN BERTUBI-TUBI ?

Negeri ini sangatlah elok, sangat beragam budaya, bergam bahasa daerah walaupun disatukan sebuah bahasa yaitu bahasa Indonesia, namun setiap suku tetap bisa mempertahankan kebudayaan masing-masing daerahnya dari turun temurun nenek moyangnya.
Negeri ini juga banyak ragam kepercayaan dan agama, ada Islam, kristen, Katolik, Hindu, Budha, kong hu cu, ada yanga nimesme , dinamisme, alliran kepercayaan, namun orang memandang bahwa Indonesia mayoritas beragam Islam bahkan orang luar negeri berani menyebut sebuah negara dengan penduduk Muslim terbesar di Dunia, tapi sejatinya kalau di tengok mendalam tidaklah demikian, mungkin disebut Mayoritas beragama Islam berdasarkan statistik di pencatatan sipil berdasarkan data kartu tanda penduduk, ini disebabkan ada beberapa warga yang memiliki kepercayan seperti aliran kepercayaan atau tidak punya pegangan agama tertentu oleh pemerintah setempat dilaporkan agamanya Islam.
Sungguh sangat menyedihkan akhir-akhir ini banyak sekali bencana alam menimpa sebagian warga Indonesia belum hilang dari ingatan gempa lombok yang masih menggoraskan luka bagi penduduk setempat, baru-baru ini terjadi gempa dengan sekala 7.3 skala richter di palu, Donggala yang mengakibatkan Tsunami, dan menelan banyak korban jiwa tentunya menjadikan sebuah tanda tanya , mengapa tak pernah berhenti bencana menimpa, dimualai dari meletusnya gunung galunggung, Bencana Tsunami Aceh, Gempa Bumi Yogyakarta yang menelan ribuan korban di kabupaten Bantul , meletusnya gunung merapi Yogyakarta yang bahakan sampai merenggut tokoh adat fenomenal mbah Marijan, ini semua salah siapa ? apakah ini sebuah hukuman atau sekedar peringatan dari Tuhan ?
Coba kita renungkan, apabila orang Islam yang pahan Al Qur'an disebutkan apabila sebuah wilayah telah banyak maksiat maka tak henti-henti Alloh akan menurunkan ( mencicipkan ) siksa, apaila di tengok dari kalimat itu apakah banyak warga negara ini berlaku maksiat ? naytanya sudah banyak yang tahu agama tapi tidak mempraktekan, bahkan tidak sedikit yang melanggar larang-larangan Alloh, tidak ta'at perintah Alloh, nyata nya kemaksiatan merajalela di negeri ini, dari perjudian, minum2 an keras ( oplosan ), peredaran narkoba, perselingkuhan, perzinahan,yang semua itu merupakan lrangan dalam Agama manapun,  bahkan mereka seolah-olah bangga dengan apa yang telah dilakukan, namun bagi yang kurang percaya dengan Tuhan itu karena fenomena alam yang disebabkan oleh kerusakan struktur bumi dan pergeseran lempengan , kalau orang yang beriman, kejadian tersebut waluapun terjadi pergeseran lempengan sebagaimana mencocoki teori, itu ada memang  merupakan sebuah cara untuk memberi peringatan kepada umat manusia, agar yang berakal bisa berfikir dan merenung untuk meningkatkan ketaqwaan kepada hambaNya yang beriman.
Maaf ini bukan menyudutkan akan tetapi mari kita semua instropeksi diri, apakah kita semua sudah lupa dengan fitrah kita di dunia bahwa kewajiban kita adalah untuk beribadah.
Kami juga turut berduka dan belasungkawa juga sangat prihatin atas bencana yang menimpa negeri ini, saya doakan yang meninggal diterima sesuai amalnya dan yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Dari proses akibat bencana tersebut, banyak masyarakat bergerak hatinya untuk saling mebantu dari daerah yang tidak terkena Bencana, dengan segala macam cara mereka mengumbulkan donasi dari warga, ada yang meminta sumbangan di jalan-jalan terutama di perempatan yang terdapat Lampu merah, dari sebuah sekolah, Yayasan, Mahasiswa dll, seperti yang kami jumpai dalam perjalanan dari Solo ke Yogya kemarin, banyak sekali para pencari Donasi, tak ketinggalan pula Bank-Bank,Stasiun Televisi semua membuka rekening untuk penyaluran dana sumbangan bencana tersebut, tak ketinggalan pula para Musisi dll.
Ini sebuah lambang kepedulian, sebuah rasa kemanusiaan dan persudaraan yang tinggi di Masyarakat sebagai makhluk sosial,namun ada hal yang perlu di waspadai, jangan sampai maraknya permintaan sumbangan ada oknum yang menyalahgunakan, misalnya kelompok orang-orang yang tidak bertanggung jawab meminta sumbangan namun hasilnya justru tidak disalurkan alias hanya untuk kepentungan pribadi, saran kami, seyogyanya para relawan yang berada di jalan-jalan itu didaftar oleh Dinas Sosial, dan dimintai laporan keuanganya agar transparan juga hasil penyaluranya.


September 27, 2018

GARA-GARA MENYEPELAKAN TIMNAS INDONESIA MEREKA TERSINGKIR

TAK DISANGKA SEPAK BOLA INDIA MAMPU MENAHAN IRAN

India sebenarnya bukanlah negeri sepak bola, olah raga favoritnya adalah kriket, seperti permainan bola kasti kalau di kampung-kampung zaman dahulu, selain itu juga India trekenal olah raga bulutangkisnya seperti Prakash Padukone, dan yang sekarang ada pemain tunggal wanita yaitu Shindhu, tidak prnah disangka dan dinyana mungkin era kebangkitan sepak bola India, di mana timnas U-16 yang berlaga di piala AFC mampu menekuk tim favorit seperti Vietnam yang mana pelatihnya sangat meremehkan Indonesia, demikian juga ternya Timnas India mamapu mengimbangi IRAN yang disebut-sebut sebagai tim terkuat dalam Group ini.
Apakah  malam ini Timnas India mampu menundukan perlawana impresif Timnas Indonesia ? inilah babak seru yang dinanti-nanti, karena ini merupakan penentuan siapa yang akan lolos ke babak berikutnya.
Dalam pertandingan semalam kedua kesebalasan  ngotot berusaha keras untuk menundukan lawan, terjadi jual beli serangan yang salaing membahayakan seingga membuat denyut jantung berdegub kencang, ternyata India juga mampu meladeni permainan cepat Timnas Indonesia, bahkan pertahanan kita sempat kocar-kacir, di obrak abrik para penyerang lawan, untuk saja masih bisa terselamatkan sehingga tidak kebobolan satupun Goal, tak beda dengan dengan serangan Timnas Indonesia mempu beberapa kali membuat pertahanan India empot-empotan, namaun sayang tidak ada juga goal tercipta sampai babak akhir, kedudukan 0-0 sehingga kedua kesebelasan ini maleju ke permpat final dimana timnas Indonesia sebagai juara group mengantongi nilai dari hasil pertandingan mengalahkan Iran 2-0 kemudiana melawan Vietnam imbang 1-1 dan melawan India 0-0, sementara India menjadi runner up group C ini juga memiliki nilai 5 dengan mengalahkan Vietnam 1-0 dan bermain imbang dengan Iran dan Indonesia , hanya saja India kalah selisih goal dengan Indonesia.
Sementara itu dipertandingan laian sang dilaksanakan pada waktu yang sama antara Vietnam melawan Iran, yang mana Iran mampu melibas dan menggasak Vietnam dengan skor yang sangat meyakinkan 5-0, namun ternyata itu tidak bisa mengobati kekecewaan para pemain Iran, karena hasil menang 100 golpun tidak ada artinya karena hanay mengantongi nilai 4 yaitu hasil main imbang dengan India dan menang dengan Vietnam. tentunya ini sangatlah menyakitkan, karena sebelum kompetisi dimulai mulai dari Pelatih Iran sudah sangat over convident, bahkan berani meremehkan Indonesia , menyebut bahwa Timnas Indonesia hanyalah sebagai pelengkap penderita dalam turnament ini, tak jauh berbeda dengan pelatih Vietnam, juga memandang sebelah mata dengan Timnas Indonesia, ternyata kesombongan mereka justru membuat petaka dan malu, yang mana akhirnya mereka sama-sama gagal melaju ke perempat final, mereka harus gigit jari.
Bisa dipetik pelajaran hidupbahwa kita sebagai makhluk Tuhan tidak boleh sembarangan meremehkan orang lain.
SELAMAT UNTUK COACH FACHRI HUSAINI, DAN PARA PEMAIN TIMNAS INDONESIA YANG SUDAH BERJUANG KERAS DENGAN SEMANGAT MENGGELORA..... MAJU TERUS SEPAK BOLA INDONESIA.

September 26, 2018

TIMNAS GARUDA MUDA TERCABIK-CABIK PANDA CHINA

KELEMAHAN TIMNAS U-19 YANG SEGERA HARUS DIBENAHI

Dalam ajang Anniversary Cup PSSI yang dilaksnakan tanggal 23 September sampai dengan tanggal 25 Septembar 2018 yang diikuti oleh 3 negara dengan sepak bola modernya yaitu Indonesia, Thailand dan China, telah berakhir, Garuda Muda belum meraih kemenangan hanya bermain seri 2-2 melawan Thailand dan kalah telak 0-3 melawan negeri bambu, China.
Untuk persiapan Piala Asia bulan oktober nanti, mestinya coach Indra safri harus benyak berbenah karena lawan-lawan yang akan di hadipi nanti kualitasnya diatas rata-rata pemain Indonesia.
Belajar dari pertandingan kemarin, sbenarnya di tengok dari segi stamina, teknik para pemain Indonesia tidak jauh tertinggal, nyatanya saat melawan Thailand mamapu bermain imbang bahkan di awal babak pertama di menit-menit awal serangan Timnas Indonesia mampu membuat kocar-kacir pertahanan lawan, hanya saja sayangnya kita kecolongan karena murni dari kesalan ( blunder ) pemain belakang yang kurang tenang dalam, hal yang perli dicontoh system pertahanan Timnas U-16 saat mengalahkan Iran, saat timnas U-19 menghadapi Thailand mestinya disaat erkepung lawan , tidak perlu berkotak-katik mempermainkan bola di daerah vital karena jelas apabila terseobot akan sangat beresiko tinggi untuk kebobolan, sanagt jelas sekali kebobolan 2 goal karena kurang koordinasi pemain belakang dan grogri saat menghadapi tekanan lawan.
memasuki babak ke dua Indonesia sangat tertekan, Thailand mulai memperagakan cirikhas permainan mereka dengan umpan-impan pendek yang cepat dan rapi, pola permainan sangat jelas visi dan misinya, sangat terarah.
Kita amati permainan garuda muda ada titik lemah yang mendasar, diantaranya saat menerima passing dari rekan pemain lain untuk mengambil bola menunggu jadi apabila lawan punya insting dan kecepatan tinggi pasti bola tersebut akan mudah direbut lawan, ini dah berkali-kali terjadi, kemudian cara kontrol bola saat menerima passing dikaki tidak lengkat,masih suka mantul, sehingga sangat mudah diseobot lawan, apabila mendapat serangan balik, para pemain tengah masih suka terlambat turun untuk mencover daerah pertahanan.
Saat menghadapi timnas China , sangat jelas sekali rapuhnya pertahanan, serangan cepat china sangat terukur, taktis umpan-umpan akurat dan dalam membongkar pertahann lawan sangat jitu, merka sudah unggul dari postur tubuh, punay kecepatan juga teknik dan skil individu juga sangat bagus, merka benar-benar sudah bermain layaknya pemain dunia yang profesional.
Tidak mnegecilkan Timnas kita, namun hal yang harus dibenahi adalah teknik dasar mengontrol bola saat menerima passing, bergerak cepat melakukan umpan-umpan pendek dan akurat, karena kebanyakan pemain kita apabila ingin melakukan passing melambat dulu, sedangakan para pemain China maupun Thailand mereka bisa melakukan passing dan menerima passing samabil berlari dan itu sangat akurat.
Sang coach harus meningkatkan kecepatan berlari pemain, daya tahan , naluri membaca pergerakan lawan, juga mampu melakukan pressing2 dangan jitu.

September 21, 2018

PELATIH TIMNAS IRAN MENDADAK BISU DAN KELU.

TIMNAS SEPAKBOLA U-16 INDONESIA MENGGASAK TIMNAS IRAN

Termia kasih MNCTV, Terima kasih pelatih timnas bung Fachri husaeni, terima kasih bagas-bagus, terima kasih seluruh pemain timnas U-16 yang berlaga di Stadion bukit jalil , Malaysia,terima kasih para Suporter yang mendatangi stadion untuk mendukung Timnas, hari in seluruh pencinta sepak bola Indonesia bergembira, bangga, karena mampu menunjukan permainan yang apik, impresif memporakporandakan permainan Timnas Iran yang kabarnya alias notabene dianggap memiliki kualitas diatas Timan Indonesia, nyatanya hari ini mereka Frustrasi, hari ini mereka terkejut , hari ini mereka shock, bahkan hampir pada semaput, dengan bertekuku lutut oleh si Kembar Bagas dan Bagus.
Diawali pada menit ke empat babak pertama . serangan timnas Indonesia dari sisi kanan pertahanan Timnas Iran, yang dibangun oleh Supriyadi, dengan umpan mendatar ke mas Bagus Kahfi, maampu dikonversikan menjadi sebuah Goal, serangan terus bergelombang sehingga membuat para pemain Iran kocar-kacir, beberapa kali penjaga gawang Iran berjumpalitan menyelamatkan gawangnya.
Namun Iran tidak tinggal diam, akhirnya lima belas menit terakhir sempat membuat para penonton deg-deg plas.... untung juga para tetap tenang walaupun digempur oleh penyrang2 dari Iran, saya acungkan jempol untuk Erlando yang mampu mebendung tendangan2 dari para penyerang Iran, yang sangat ngotot ingin mengejar ketinggalanya, namuan usaha mereka berkali-kali gagal, sehingga membuat mereka frustrasi melakukan tendangan2 spekulasi yang jauh dari sasaran.
Memasuki Babak ke dua, jual beli serangan terjadi, perbutan bola di lapangan tengah sanga kuat, silih berganti menguasai bola, dan permainan timnas Indonesia sangat displin rapi, dan lugas, bahkan sempat tercoipta sebuah peluang Bagus Kahfi yang mampu menerobos 4 pemain belakang lawan tinggal berhadapan dengan penjaga gawang, sayang tendangan plesinganya masih mampu ditepis oleh penjaga gawang Iran sehingga hanya menghasilkan tendangan penjuru bagi Indonesia, Lagi-lagi Bagus kahfi hampir mencipatakan Goal saat mampu menerobos pertahanan lawan dari sisi kanan, yang mana gawang sudah melompong, para pemain belakang Iran sudah pada kebingungan, juga penjaga gawang sudah terlanjur maju ke depan mengantisipasi namun terkecoh, sayang tendanganya melenceng di sisi kiri gawang lawan, karena sepertinya Bagus Kahfi kurang sabar dan sedikit terpeleset.
Sebelum perhelatan di mulai dengan nada sombing dan congkaknya komentar pelatih Iran Abbas Chamanian, menganggap Timnas Indonesia belum levelnya, berani mengatakan bahwa Timnas Indonesia hanyalah sebagai pelengkap penderita dalam turnamen ini, namun kesombonganya itu justru jadi sebuah bumerang, justru meningktakan motivasi dan daya juang seluruh punggawa Garuda Muda, dah sebuah petaka terjadi ada mas injury time menit ke 92 di mana saudara kenbar dari Bagus Kahfi yaitu mas Bagas mampu meliuk-liuk megobrak-abrik pertahanan lawan, melewati 4 pemain belakang lawan dan akhirnya mampu menakhlukan penjaga gawang iran untuk menciptakan Goal ke dua bagi Timnas Indonesia, sehingga ini menjadikan Pelatih Iran Abbas Chamanian terduduk lemas, tersa kelu tidak bisa berkata apa-apa melihat pemainya harus bertekuk lutu dengan Timnas Indonesia.

Sekali lagi terima kasih Bagas- Bagus dan erima kasih atas perjuangan adik-adik seluruh pemain, kami semua terhibur, kami semua bangga, ayo.... teruskan perjuanganmu, taklukan seluruh lawan-lawanmu, jangan pernah takut, mereka juga manusia ....lanjutkan saat melawan Vietnam nanti hari senin tanggal 24 September 2018 jam 18.30... ay seluruh rakyat Indonesia kita dukung bersama.

BRAVO SEPAK BOLA INDONESIA MENUJU PENTAS DUNIA.................

POLYESTER

INFO LOWONGAN TERBARU 21 DESEMBER 24

Miftakhul Adnan Auliyanto Miftakhul Adnan Auliyanto ...

POLYESTER,CARA MEMBUAT RUANG LABORATORIUM, KARUNGPLASTIK,MELT INDEX,OBAT JANTUNG,OBAT ASAM LAMBUNG