KEHIDUPAN INI MERUPAKAN MISTERI.
Mengapa ada sebuah kehidupan ? suatu pertanyaan yang mudah akan tetapi sangat sulit untuk menjawabnya.
Mari kita amati hiruk pikuk kehidupan ini, mengapa ada manusia lahir setiap hari, mengapa di tanah sekeliling kita tiba-tiba ada tumbuhan yang tumbuh tnpa kita menanam, mengapa dihalaman rumah , di kebun tiba-tiba muncul binatang atau makhluk hidup yang awalnya tidak ada tiba-tiba ada, seperti ada belalang, ada jamur, ada rumput-rumput liar dan sebagainya, belum lagi mengapa ada alam yang begitu luas, ada matahari, ada bintang ada awan, ada hujan , ada ikan di laut, bahkan beribu-ribu macam ini semua untuk apa ? darimana asalnya ?
Mungkin para ilmuwan itu beranggapan bahwa semua itu terjadi begitu saja, namun mestinya tidak mungkin semua itu ada kalau tanpa ada yang menciptakan.
Coba kita amati diri kita, mengapa punya mata yang bisa melihat , punya hidung yang bisa membau sebuah aroma, punay mulut yang bisa di buka untuk mengunyah makanan, dan megapa ada ras lapar, capek sakit dan lain-lain ?
Bagi orang Islam semua itu ada jawaban yang tertuang dalam Al Qur'an, karena sudah jelas bagaiman Alloh atau Tuhan semua insan menjadikan Makhluk, diawali sebuah kejadian manusia yang dahulu kala hanya diciptakan Adam dari bermacam-macam warna tanah liat, yang mana saat Alloh berfirman akan menjadaikan Khalifah atau manusia di muka bumi sempat dipertanyakan oleh Malaikat, Ya Alloh mengapa akan engkau ciptakan Manusia sementara meeka nantinya hanya kan ssaling mengalirkan darah ? ( Berperang ), Alloh menajwab : Hanya Akulah yang maha tahu, nah dari situ karen Adam diciptkanan dari tanah, dan hanya sendiri meras kesepian maka Alloh menciptakan pendapming yang yang menjadi lawan jenis, maka diciptakan Hawa yang diambil dari Tulang rusuk Adam, karena tulang rusuk itu bengkok, maka wanita itu sangat renatang, ibarat kalau diluruskan akan patah dan apabia dibiarkan saja maka akan terus bengkok, maka dalam meramut wanita harus sangat hati-hati.
Dahulu Adam dan Hawa hidup di surga dengan penuh kenikmatan, hanya saja karena kedengkian Iblis yang tidak mau taat kepada Alloh saat diperintah bersujud kepada Adam tidak mau karena Iblis meras lebih Mulia disebabkan terciptakan dari Api, akhirnya Alloh murka dan menjanjikan ditempatkan di neraka namun Iblis menyanggupi ditempatkan di neraka nantinya dan minta ijin Alloh untuk menggoda anak cucu Adam menjadi teman di nerka nantinya, gara-gara Adam dan Hawa tergoda bisikan Iblis maka akhirnya diturunkan ke Bumi, yang selanjutnya terjadilah kejadian generasi manusia untuk selanjutnya dengan proses hubungan laki-laki dan perempuan antara Adam dan Hawa, makanya dalam Al Qur'an diterangkan bahwa manusai awalnya diciptakan dari tanah, kemudian dari air mani.
Menengok dari proses diturunkanya Adam dan Hawa sehingga terciptnya kita mestinya kita sangat jengkel dari kelakuan Iblis yang menggoda Adam dan Hawa,sehingga kita tidak di surga lagi apakah kita harus menyalahkan Alloh ? tidak, karena semua itu merupakan skenario agar manusia mau menempati Bumi yang telah di ciptakan, dan di Bumi ini merupakan Ujian umat manusia yang nantinya akan dimasukan ke dalam Surga atau Neraka.
Apabila semua manusia menyadari bahwa Alloh berfirman : wa ma kholaqtul Jinna wa insya ila liya'buduni ( tidak semata-mata Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah keapadaKu ) mestinya tidak ada kejahatan, kecurangan-kecurangan dalam menjalani kehidupan ini, karena adanya Syetan keturunan Iblis, maka kita bisa melihat dalam hituk pikuk kehidupan di muka Bumi ini manuisa hanya sibuk memburu keduniawian dengan segala macam cara.
Sangking sibuknya terlupakan apa maksud hidup di Dunia, kadang sangking asyiknya dengan harta atau pundi-pundi yang telah dikumpulkan ada perasaan seolah-olah hidup selamanya, tidak menyadari akan datnagnya kematian, padahal dalam Al Qur'an Alloh juga berfirman, Kullu nafsin dzaikotul maut, bahwa setiap yang hidup akan merasakan mati, dan kematian ini adalah hanya poses perpindahan kehidupan, yang dulunya tidak ada di muka bumi kembali tidak ada akan tetapi justru menuju kehidupan yang kekal dan abadi, dan keabadian itu nantinya ada dua tempat yaitu surga dan neraka, dimana surga dalah tempat sebaik-baiknya kembali penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan, sebagaimana Adam dan hawa dahulu ditempatkan, sedangkan di nerka adalah sejelek-jeleknya tempat kembali karena meupakan tempat siksaan sebagaiman iblis dan Syetan telah dijanjikan karena ketidak taatanya kepada sang pencipta.
Terus siapa yang akan dimasukan surga da siapa yang akan dimasukan ke neraka ? Alloh berfirman : Man yu'tiillah wa rosullahu yudkhilkhu jannah, barang siapayang taat Alloh dan Rosululloh maka akan dimasukan ke dalam Surga, sedangkan yang akan di masukan Neraka Alloh juga memberi batasan dalam Fimanya : wa man ya'siillaha wa rosullahu wayataada khududdahu yudkhilkhu narro, dan barangsiapa yang menentang aturan dan hukum-hukum Alloh dan utusanya maka akan dimasukan ke dalam neraka.
Jadi masuk Surga dan Neraka sudah ada penjelasanya, dan itu merupakan sebuah pilihan, tinggal bagaimana kita sebagai manuisa memilihnya.