TIMNAS MAMPU MENAKLUKAN GAJAH PUTIH
Setapak lagi Timans menapak untuk meraih juara piala AFF 2016, perjuangan yang sangat panjang, tidak diunngulkan dalam turnamen kali ini namun siapa sangka Timnas mampu melaju sampai partai puncak yaitu Final menghadapi Favorit juara Thailand, walaupun dengan langkah terseok-seok sebelumnya, namaun secara statistik menunjukan grafik yang meningkat waktu demi waktu.
Kita semua seluruh warga Indonesia dibuat tegang saat menghadapi partai final leg pertama yang diselanggarakan di stadion Pakansari Bogor,lebih-lebih di babak pertama saaat serangan bertubi-tubi dari kesebelasan Gajah Putih, sepertinya para pemain Indonesia masih kebingungan, sering melakukan kesalahan saat melakukan operan, saat lengah pemain belakang salah antisipasi pergerakan Dangda yang mempu menyundul bola untuk membuahkan Goal sepertinya seluruh rakyat Indonesia lemas, kelu, bahkan sudah sangat pesimis mampu mengalahkan Thailand, bahkan para pendukung timnas di stadion terdiam, seolah-olah kita sudah kalah, memang semua tahu permainan Thailand sangat memukau, sangat taktis dalam melakukan operan pendek maupun panjang selalu akurat, pergerakan pemain tanpa bola untuk mengisi ruang sangat rapi, dalam melakukan serangan sangat jelas skema dan polanya, sehingga membuat timnas kita sangat kesulitan untuk keluar dari tekanan-tekanan, goal di babak pertama sangat jelas kurang sigapnya pemain belakang mengantisipasi umpan silang, lebih-lebih saat Andik Firmansyah yang harus ditarik keluar karena cedera lutut saat beradu berebut bola dengan pemain Thailand.
Dengan ditariknya Andik keluar dan digantikan Zulham Zamrun, belum bisa memberikan warna pola penyerangan, terus terang pada even ini Zulham tidak seeksplosif penampilan beberapa tahun lalau, bahkan kami bisa menilai performanya mendapat rapor sangat merah, sepertinya belum bisa beradaptasi dengan rekan seperminan, bahkan sering melakukan kesalahan saat passing, mudah direbut pemain lawan, mungkin ini karena sebagai cadangan yang jarang dimainkan.
Pada paruh babak ke 2 spertinya Alfred Ridle sudah memeberikan menu khusus saat jeda pertandingn, terbukti para pemain sudah mulai timbul rasa percaya diri, mampu keluar dari tekanan untuk melakukan serangan ke jantung pertahanan Thailand, sebenarnya ada sisi lemah di jantung perthanan Thailand juga penjaga gawangnya menurut kami juga kurang bagus, mestinya para pemain Indonesia harus berani melakuakn percobaan tendangan jarak jauh dari luar kotak pinalti, ini terbukti saat Rizky Pora melakukanya dan menghasilkan sebuah Goal walaupun saat itu sempat membentur pemain belakang Thailand, dengan terciptanya goal tersbut membakar semangat para pemain dan suporter menjadi penyemangat yang akhirnya dari hasil sepak pojok sundulan Hansamu Yama ke tiang jauh menghasilkan goal dan tentunya ini menjadikan sebuah harapan bahwa Indonesia bisa juara.
Sudah lama saya sebenarnya mengharapkan Hansamu Yama di pasang sebagai starter line up menengok penampilanya saat menjuarai piala AFF U 19, dia sangat tenang dan lugas dan tidak segan meneror gawang lawan.
Perlu diperhatikan di Leg ke 2 nanti karena cideranya Andik Firmansyah mestinya sebagai plot penggati adalah Zulham Zamrun, kalau dia tidak bisa memperbaiki maka akan menjadikan titik lemah, namaun saya yaqin zulham akan memiliki motivasi tersendiri sehingga akan mengangkat performanya.
Ayo Zulham... tunjukan kalau kamu bisa..... tekuk Thailand di kandangnya, kamai seluruh bangsa Indonesia mendukung dan mendoakan untuk TIMNAS.