TIMNAS INDONESIA MENATAP JUARA DI PIALA AFF 2016
Salut...salut...salut....terseok-seok di fase peniyisian group dengan hasil yang tidak menggembirakan, mampu menduduki runner up group dan harus bertemu tim tanggguh dan kuat dari Vietnam, juara Group B yang notabene sangat kuat akhirnya Timansa Indonesia bisa menang Agregat 4-3 sehingga berhak untuk meju ke babak Final bertemu dengan Thailand yang telah mamapu melumatkan Myanmar dengan skor yang sangat telak 6-0.
Hal yang sangat menggembirkan bahwa penampilan penjaga gawaang Kurnia Mega menunjukan trend positif, makin meningkat dan matang, tentunya ini ada faktor pendukung yaitu diturunkanya Hansamu Yama sepagai palang pintu terkahir yang sangat solid dan lugas, tidak mengecilkan pemain Yanto Basna, namun sejaka pantauan awal kami bahwa sebenarnya Yanto Basna belum siap tampil di even Internasional, masih banayk melakukan keslahan di lini belakang sehingga ini menyebabkan penampilan Kurnia Mega kurang Optimal bahkan sering salah antisipasi., sehingga banyak kebobolan saat penyisihan group.
Menganailsa petandingan saat melawan Vietnam, tidak dipungkiri bahwa skema dan pola permainan timnas Vietnam sangat terarah, jelas punya visi dan misi, serangan dan kerjasama antar pemain sangat cepat dan rapi, bahkan di leg ke 2 dengan hanay 10 pemain serangan ke gawang Indonesia bertibi-tubi, bahakan sanag komentator pertandingan mengibaratkan serangan tujuh hari tujuh malam, dan kita semua bisa melihat Timnas Indonesia sangat sulit keluar dari tekanan, untung saja tendangan cop dari Boas Salosa yang membentur tiang gawan dan pemain belakang Vietnam bisa dikonversikan menjadi sebuah Goal.
Namun kita tetap respek dan angakat topi terhadapa permianan Vietnam yang pantang menyerah sampai peluit penjang berakhir, mestinya pelatih bisa mengetahui kondisi pemain, dimana Andik Firmansyah sepertinya sudah sangat kelelahan pada awal babak ke dua, semestinya segera di ganti Zulham atau yang lain, kemudian waktu itu seyogyanaya Boas Salosa jangan di ganti karena sebenarnya masih fit.
Sekarang bagaimana menghadapi Tim Gajah Putih, yang permainanya juga sudah selevel dengan Eropa ? mestinya sang arsitek atau pelatih Timnas Indonesaia, Mr.Alfred Riedle, tidak isa mengharpak sebuah keberuntungan sebagaimana yang didapat saat melawan Vietnam, walaupun Yanto Basna Sudah terbebas dari kartu kuning, saran saya sanga pelatih tetap memasang Hansamu Yama, dia lebih tenang, lebih taktis dan lugas dalam menghalau serangan lawan.
kemudian barisan depan tetap Boas Salosa, sayap tetap Andik firmansyah dan Rizki pora, hanya perlu diperhatikan apabila Andik Firmansayah sudah kelihatan lelah segera dilakukan pergantian.untuk tetngah tetap Lilly pali, dan kalaupn toh cedera tetap harus diganti pemain tengah yaitu Evan Dimas.
Hal yang sangat perlu perhatian mental pemain, kadang suka kendor semangat saat memasuki menit2 menit terkhir, bisa dibaca saat mengahdapi Vietnam, mestinya sudah unggul 1-0 tapi lengah sehingga bisa disalib menjadi 2-1, walaupaun untung saat perpanjangan bisa menambah Goal.
Para pemain masih suka bingung dalam melakukan man to man marking, sehingga para pemain lawan sangat leluasa dalam mempermainkan bola, nah semestinya daalam mengahadapi Thailand tanggal 14 nanati jangan samapi terjadi Timnnas Indonesia diserang 14 hari 14 malam...karena tanggal 7 saat menghadapai Vietnam sudah diserang 7 hari 7 malam.
Kami seluruh bangsa Indonesia berdoa agara Timans Indonesia bisa meraih Juara, sehingga akan menaikan posisi di daftar FIFA.