TIMNAS U-17 BERHASIL MENGALAHKAN KOREA SELATAN TAPI PERLU PENINGKATAN

Pertandingan perdana Timnas U-17 dalam ajang babak penyisihan piala ASIA di Group C harus menghadapi tim kuat Korea Selatan.

Korea Selatan adalah negaranya Shin Tae Yong, yang memiliki tim Sepak Bola lebih maju daripada Indonesia, untuk peringkat FIFA pada posisi 23 sedangkan Indonesia ada pada peringkat 123, jelas ini suatu gap yang sangat jauh, akan tetepi siapa sangka anak-anak Garuda Muda di bawah asuhan Coach Nova Arianto mampu mengalahkanya dengan skor tipis 1-0, pada menit ke 90+1, melalui kaki Evandra dari titik putih.

Jalanya pertandingan memang seru, pada menit-menit awal Timnas Korea selatan yang memiliki keunggulan postur tubuh, teknik dan cara bermain yang taktis sudah menekan pertahanan dan mengancam gawang Indonesia yang di jaga oleh DAFA, akan tetpai beberpa pelaung berhasil di gagalkan oleh para pemain belakang Indonesia, lebih-lebih kecekatan DAFA membaca arah bola juga penyelesaian para pemain Korea yang tidak bagus sehingga bola justru sering jauh dari sasaran, pad menit ke 13 Garuda  muda nyaris mencetak gol peluang emas diperoleh Evandra saat mendapat umpan terukur, lepas dari jebakan OFFSIDE tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Korea selatan, sayang terlambat mengambil keputusan sehingga bola bisa di blok dan direbut oleh penjaga gawang, ini peluang terbaik bagi Timnas Indonesia pada babak pertama yang berakhir 0-0, setidaknya dalam babak pertama Korea Selatan memiliki 9 peluang tembakan ke arah gawang, disamping mamapu diselamatakan oleh penjaga gawang, akan tetpai kebanyakan tendangan melmabung, sedangkan Indonesia hanya memilki 2 tendangan ke arah gawang, memang secara statistik ball possesion di kuasai oleh Korea Selatan.

Babak ke  2 Korea Selatan tetap menjalankan skema permainan seperti pada babak pertama, dan pada menit ke 63 pelatih Korea Selatan mencoba melakukan pergantian pemain untuk menambah daya dobrak, akan tetapi setiap usaha yang selalu bisa diintesep oleh para pemain belakang Timnas Indonesia, bahkan skema serangan balik yang dilakukan oleh anak-anak Garuda Muda membuahkan sebuah hasil pada menit ke 90 + 1 dengan dilanggarnya pemain Indonesia dalam kotak pinalti Korea Selatan, wasit yang memimpin pertandingan dengan tegas menunjuk titik putih, Evandra yang maju sebagai algojo sukses menceploskan bola meskipun  tendangannya mampu di blok oleh penjaga gawang Korea Selatan akan tetpai pantualn bolanya langsung disambar Evandra langsung menusuk masuk ke gawang sehingga merubah kedudukan 1-0 untuk keunggulan Timnas U-17 Indonesia sampai babak ke 2 berakhir, apapun cara bermain entah itu defensif, parkir bus, parkir peawat , parkir becak itu adalah bagian dari strategi untuk mencapai kemenangan, jadi tidak perlu memperdulikan ocehan-ocehan pengamat sepak bola yang malah suka menghancurkan.

Mendapatkan nilai 3 pada laga perdana yang sangat sulit, lebih-lebih sebagai tim yang tidak diunggulkan adalah merupakan sebuah pencapaian yang sangat bagus, akan tetapi pertandingan belum selesai karena pada hari Senin, 7 April 2025harus menghadapi Yaman dan pada hari Kamis taggal 10 April 2025 akan menghadapi Afganistan, jadi para pemain harus fokus dan ada beberpa hal yang perlu ditingkatkan yaitu harus bisa cepat mengambil keputusan saat mendapatkan bola dan menutup pergerakan lawan, disaat lawan menguasai bola, dan komunikasi antar pemain harus ditingkatkan sehingga tidak terjadi salah passing dan mudah dinetralisir lawan, memang kelemahan kita kadang sering terlalu lama membawa bola yang kurang efektif, juga postur tubuh para pemain kita memang kalah tinggi dan kalah kekar sehingga sering kalah disaat bodycharge, juga merebut bola-bola atas, ini anak-anak masih muda jadi masih bisa dibentuk postur tubuhnya dan loncatanya.

Semoga 2 laga tersisa bisa disapu bersih.

#Timnas Indonesia

#Garuda 

#Korea Selatan

#Shin Tae Yong

#PSSI