Ada tiga cara seseorang merespons ketika disakiti atau diperlakukan tidak adil, dan masing-masing mencerminkan tingkat kedewasaan yang berbeda. Membalas dendam adalah reaksi yang muncul dari luka dan kelemahan—ia memberi kepuasan sesaat, tapi sering kali memperpanjang rasa sakit dan konflik. Itulah sebabnya disebut sebagai pilihan orang lemah.
Sementara itu, memaafkan membutuhkan kekuatan hati. Memaafkan bukan berarti melupakan atau membenarkan kesalahan, tapi memilih untuk tidak membiarkan luka itu mengendalikan hidup kita. Orang kuat memaafkan karena mereka mengerti bahwa damai di hati lebih berharga daripada menyimpan dendam.
Namun kadang, dalam situasi tertentu, yang paling bijak adalah mengabaikan. Bukan karena tidak peduli, tapi karena tidak semua hal layak mendapat reaksi. Orang yang cerdas tahu kapan harus bicara, kapan harus diam, dan kapan sebuah persoalan cukup ditinggalkan demi kedamaian batin dan fokus pada hal-hal yang lebih penting.
Hal-hal tersebut di atas tidak jarang menimpa kepada siapa saja tak terkecuali lebi-lebih bagi orang yang berada lingkungan kerja yang melibatkan banyak orang, pada lingkungan pergaulan dan bermasyarakat bahkan dalam lingkungan keluarga sekalioin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter