Januari 28, 2025

TIMNAS U-20 ASUHAN INDRA SJAFRI DIRAGUKAN OLEH NETIZEN

Indra Sjafri dipercaya oleh PSSI untuk menahkodai pasukan Garuda muda U-20 dalam rangka untuk mempersiapkan tim tersebut menghadapi putaran piala ASIA 2025 yang akan berlangsung mulai tanggal 12 Februari sampai dengan 1 Maret 2025 dan akan diselenggarakan di China.


Adapun Timnas Indonesia akan bersaing dengan tim-tim tangguh dalam penyusunan group yaitu Iran,Uzbekistan dan Yaman , mampukah Indra Sjafri meramu tim kuat untuk menghadapi mereka ? 
Menengok dari hasil uji coba yang dicapai sangat jelas para pendukung timnas meragukan kemampuan untuk bisa berkiprah di ajang piala ASIA tersebut, bagaimana tidak , sudah jauh-jauh melakukan TC ke Spanyol nyatanya saat mengikuti turnamen di Toulon Cup Perancis jadi bulan-bulanan dari negara lain, bahkan bisa dibilang babak belur, dari 5 kali pertandingan belum satupun mendapatkan kemenangan bahkan kebobolan 14 gol dan hanya memasukan 2 gol, jadi devisit 12 gol .
Kemudian mengikuti turnamen di Korea Selatan pada bulan September 2024 hasilnya menang 1 kali yaitu mengalahkan Argentina dengan skor 2-1 namun dibabat habis oleh Thailand dengan skor 0-2 dan dengan Korea Selatan 0-3 sehingga punya devisit gol 4.
Belum lagi ditambah kekalahan dalam laga Mandiri U-20 challenge yang diselenggarakan di Stadion delta Sidoarjo mulai tanggal 24 Januari 2025 harus mengakui keunggulan Yordania 0-1 , padahal mulai menit ke 17 Yordania hanya bermain dengan 10 pemain, nyatanya Garuda muda menelan kekalahan, penderitaan tidak hanya sampai disitu dalam lanjutanya pada tanggal 27 Januari 2025 harus bertekuk lutut saat menghadapi Suriah dengan skor 0-2 , untuk laga terakhir hari kamis tanggal 30 Januari akan menghadapi India.
Meski ada statemen dari coach Indra Sjafri bahwa tidak menurunkan formasi terbaik dengan dalih agar tidak diketahui lawan karena disiarkan langsung  dalam dua laga tersebut akan tetapi para penggemar sepakbola nasional bisa menilai bahwa gaya permainan yang diusung coach Indra Sjafri sangat membosankan tidak memilki skema permainan ,yang baik bahkan bisa dibilang jelek, maka tidak heran apabila bergema "Indra Sjafri out" juga sindiran terhadap pengamat bola bung Towel dan Justin.
Menengok dari hasil tersebut di atas jadi TD ke luar negeri yang menghabiskan banyak biaya, jangka panjang seperti mubadzir, tidak ada manfaatnya sama sekali .
Saat Indra Sjafri menangani u-19 angkatan Evan Dimas Darmono bisa menjuarai piala AFF U-19 , dan bahkan sempat dielu-elukan , memberikan harapan perkembangan sepakbola Indonesia, akan tetapi prestasi Evan Dimas dkk ternyata hanya berhenti di situ, tidak ada lagi progres kelanjutannya.
Kita tunggu saja hasil piala Asia bulan depan apakah strategi yang disimpan oleh Indra Sjafri akan benar-benar bisa menjadikan kejutan bisa mengalahkan Iran, Uzbekistan dan Yaman ?sebagaimana Indonesia dalam group tersebut adalah tim terendah peringkat FIFA dimana Iran peringkat 19, Uzbekistan posisi 62, Yaman posisi 124, hanya Yaman yang terdekat , namun belum tentu Timnas Indonesia akan menang mudah apabila menengok permainan saat uji coba.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter

POLYESTER

INFO LOWONGAN HARI KAMIS 30 JANUARI 2025

...

POLYESTER,CARA MEMBUAT RUANG LABORATORIUM, KARUNGPLASTIK,MELT INDEX,OBAT JANTUNG,OBAT ASAM LAMBUNG