APA ALASAN SHIN TAE YONG DIPECAT ?

Para penggemar Timnas Indonesia masih belum move on atas pemecatan Shin Tae Yong oleh PSSI , bagaimana tidak , selama ini masyarakat pecinta bola sudah bisa merasakan sentuhan kepelatihannya mampu meningkatkan kualitas gaya bermain sepak bola yang penuh gairah dan menanamkan optimisme untuk kemajuan sepak bola Indonesia , meskipun belum mempersembahkan trofi atau piala nyatanya sudah menorehkan prestasi yang cukup significant, bahkan yang sebelum kepelatihannya orang sangat enggan datang stadion, enggan nonton sepakbola Indonesia, namun diera Shin Tae Yong, pada berduyun-duyun nonton timnas ke stadion, nobar ramai-ramai bahkan yang tidak bisa keluar rumah betah mentelengi televisi , dan bersamaan dengan peristiwa tersebut mayoritas masyarakat sangat mengidolakan dan mencintai Shin Tae Yong ,lebih-lebih cara pendekatan kepelatihannya sangat mengena , sehingga benar-benar dihati pemain dan masyarakat.

Namun, apa yang terjadi pada tanggal 6 Januari 2025 PSSI melakukan keputusan yang sangat mengejutkan, dengan memecat Shin Tae Yong, dan ini membuat luka dihati pencinta timnas , namun dalam peristiwa ini ada yang gembira yaitu orang-orang yang benci kemajuan sepakbola Indonesia bersama Shin Tae Yong.

Apa sebenarnya yang melandasi pemecatan tersebut ? Berbagai dalih diutarakan oleh PSSI,dalam hasil evaluasi , namun ada yang sangat pokok yaitu ketidakharmonisan antara pelatih dan pemain , apabila hal ini adalah merupakan pokok permasalahan, rasanya seperti aneh, karena selama ini hubungan antara pemain dan pelatih cukup akrab, penuh dengan kekeluargaan , bahkan beberapa pemain menganggap pelatih bagaikan orangtuanya sendiri, jadi kan aneh kalau dasar pemecatanya adalah ketidakharmonisan.

Sudah diumumkan secara resmi tanggal 8 Januari 2025 bahwa pengganti Shin Tae Yong adalah Patrick Kluivert mantan striker timnas Belanda , dan memang pemain ini dahulu cukup bagus sebagai striker baik di timnas maupun klub , akan tetapi para penggemar Timnas sangat meragukanya untuk memegang kendali kepelatihan karena berdasarkan data Patrick Kluivert selalu gagal dalam menangani klub maupun timnas, bahkan banyak netizen yang menemukan informasi bahwa Patrick Kluivert memiliki track record negative, terutama yang berhubungan dengan perjudian, berdasarkan hal tersebut maka tidak sedikit pecinta timnas menolak dia sebagai pelatih Timnas Indonesia,kita tunggu kiprahnya , saat melawan Australia tanggal 20 Maret 2025, apabila kalah maka pastilah kata" KLUIVERTOUT" akan menggema ke seluruh negeri.