Ramai diberitakan pada media online bahwa peternak sapi perah membuang ribuan liter susu sapi segar di tempat pembuangan sampah , bahkan yang lebih ekstrim yaitu dilakuakn mandi susu di atas mobil pick up.
Sebagiamana diketahui itu dilakukan oleh peternak dan pengumpul susu di daerah Pasuruhan , Jawa Timur dan Boyolali, Jawa Tengah, tentu saja ini mengundang keprihatinana, penyebab itu dialkukan oleh karena ada pembatasan pembelian oleh pabrik olahan susu sehingga susu yang tidak tertampung tidak ada jalan keluarnya, membuat mereka melakukan aksi tersebut.
Ada rumor yang beredar dari pendapat para peternak bahwa kejadian tersebut karena adanya impor susu yang dilakukan oleh pemerintah, sehingga pabrik lebih memilih menggunakan susu impor dalam prosesnya, mungkin kualitas susu impor lebih bagus atau lebih murah juga belum diketahui kepastianya, apabila alasan ini tentu saja ini akan sangat merugikan peternah sapi perah, namun sebenarnya tindakan membuang susu bisa dialihkan untuk hal yang lebih bermanfaat misalnya dijual ke masyarakat dengan harga murah yang setidaknya akan mendapatkan uang dan tidak mubadzir, maaf saja dengan cara dibuang seolah tidak mensyukuri rezeqi yang diberikan oleh Tuhan, akan sangat beruntung apabila Tuhan tidak marah kedepanya, sehingga disaat susu sangat dibutuhkan justru sapinya tidak bisa diperah, tentu hal seperti ini tidak kita kehendaki, atau apakah memang pasaran susu kemasan pabrik mengalami kelesuan dalam pemasaranya yang disebabkan kurang minatnya masyarakat mengkonsumsi susu, karena mungkin sebagian besar masyarakat saat ini minum susu bukan merupakan kebutuhan pokok, masih dianggap makanan mewah, sedangkan kondisi eknomi masyarakat saat ini sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja.
2. Apabila kejadian tersebut merupakan akibat impor susu, perlu dipertanyakan, mengapa pemerintah melakukan hal tersebut ? apakah kualitas susu impor lebih bagus,ini tugas para penilti atau Litbang untuk mengetahui mengapa susu impor lebih bagus ? bagaimana caranya agar susu lokal bisa menyamai kualitas susu imor,syukur lebih bagus, entah dengan cara memberikan asupan makanan kepada sapi perahnya sehingga bisa menghasilkan susu yang berkualitas bagus, kemudian pemerintah membuat aturan bahwa pabrik pengolah susu harus menggunakan susu lokal
3. Para wakil rakyat , pejabat daerah samapi pusat yang meliputi pemimpin wilayah, para anggota dewan harus bisa merangkul dan bekerjasama dengan dinas peternakan, dinas kesehatan, dinas perindustrian,sekolah-sekolah kejuruan untuk melakukan inovasi-inovasi pengolahan hasil produk pangan, sehingga bisa memberikan jalan keluar bagi masyarakat tidak hanya masalah susu saja ini, seperti kejadian beberapa produk pertanian Tomat dan Cabai, disaat para petani panen mengapa justru hasil panenan tidak terjual, bahkan dibuang-buang, hal sepertiini para peneiliti di bidang kesehatan dan pangan mestinya bisa bekerja memberikan solusi hal seperti ini.
Menteri perdagangan mestinya dipilih orang yang benar-benar bisa membantu memperdagangkan produk lokal syukur bisa untuk di eksport, Menteri Perindustrian mestinya yang bisa menggerakan industri pangan yang dihasilkan produk dari kinerja menteri pertanian dan peternakan, tentu saja menteri pertanian harus bisa menciptakan produk pertanian yang bisa memenuhi kebutuhan pangan nasional syukur bisa surplus dan diekspor.
JADI PEJABAT ITU HARUS BEKERJA UNTUK NEGARA BUKAN HANYA UNTUK KELUARGA DAN SAUDARA.
Apabila hasil produksi masyarakat bisa diolah menjadi barang yang memilki nila jual tentu saja akan meningkatkan pendapatan masyarakat, yang Negara juga akan mendapatkan masukan dari pajak rakyat,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter