Dalam artikel ini kami bahas performa Timnas U-16 dan piala eropa juga copa Amerika
Timnas U-16
Indonesia terpaksa harus gagal melaju ke partai puncak setelah dikandasakan
Australia dengan skor 3-5, dan ini memupus harapan untuk mempertahankan gelar
juara paila AFF U-16 yang sekarang menjadi ASEAN CUP.
Tim tuan rumah yang memiliki ambisi besar dengan disukung oleh supporter yang memadati stadion Manhan , Solo, Jawa Tengah, agar bisa lolos melaju ke babak final, mulai dari menit awal sudah menekan jantung pertahanan Australia, serta membuahkan hasil gol cepat pada menit ke 3 oleh Gholy tentun saja Australia yang memiliki postur tubh lebih tinggi dan teknik bagus merasa terkejut dengan terciptanya gol tersebut , sehingga ingin keluar dari tekanan para pemaian Australia memcoba membangun serangan demi serangan, menjadikan terjadi jual beli serangan dan bertandingan berjalan terbuka alhasil Australia mampu menyamakan kedudukan pada menit ke 20 setelah Raihan melakukan pelanggaran persis di depan kotak pinalti yang awalnya wasit menunjuk titik putih namun setelah melihat VAR akhirnya diganti di depan kotak, Tatu yang melakukan tendangan mampu melewati pagar hidup dan bola menghujam di sisi kanan gawang yang tidak mampu dijangkau oleh Nur Ichsan, sehingga membuat kedudukan menjadi 1-1.setelah mampu menyamakan kedudukan Australia berusaha menekan pertahanan Indonesia disaat Timnas Indonesia bermain hanya 10 pemain mulai menit ke 26 akibat akumulasi kartu kuning oleh pelanggaran Raihan terhadap penyerang Australia Tatu, sehingga wasit asal jepang mengeluarkan kartu merah, meskipun bermian dengan 10 pemain ternyata Timnas Indonesia mampu meberikan tekanan ke jantung pertahanan Australia, akan tetapi melalui serangan balik pada menit ke 43 Austrlai mampu menggandakan keunggulan menjadi 2-1 melalaui Quin Macnicol, seperti tidak mau kalah Timnas Indoneisa mampu menyamakan kedudukan pada menit ke 45+4 melalui tendangan spektakular Muhammad Gholy yang diawali oleh lemparan ke dalam Fabio ke dalam kotak pinlati, bola rebound dari luar kotak pinalti disambar Gholy menggunakan kakai kiri sangat kencang menjebol gawang Australia, sehingga kedudukn imbang pada babak pertama.
BACA JUGA ARTIKEL INI : AUSTRALIA MENANTANG INDONESIA
Memasuki babak ke dua Australia yang memiliki keunggulan jumlah pemain langsung menekan pertahanan Indonesai, hasinya pada menit ke 66 Almani Tatu mencetak gol ke 2, sehingga merubah kedudukan menjadi 2-3, para pemaian muda Indonesia tidak kenala lelah untuk mencoba menggempur Australia, namun sayang justru pada menik ke 71 dan ke 86 Anthony Didulica memaksa Nur Ichsan harus kejebolan lagi, strategi pergantian pemain sang pelatih Nova Arianto untuk memasukan Josh Holong membuahkan hasil pada menit ke 90 +2 memanfaatkan kemelut dalam kotak pinalti Australia mampu melakukan sundulan membelakangi gawan dan menusuk di pojok kiri atas yang tidak mampu dijangkau oleh penjaga gawang Australia.
Kedudukan 3-5 sampai berakhirnya babak ke 2, sehingga Timnas Indonesia gagal melaju ke partai puncak, dana berekempatan untu mengambil posisi ke 3 menghadapai Vietnam , karena pertandingan sebelumnya Vietnam kalah dengan Thailand 1-2.
Menghadapi Vietnam anak-anak garuda muda penuh semangat seolah-olah ingin memberikan jawaban atas kekalahan dari Australia, sehingga membuat para pemain Vietnam tidak berdaya di gempur habis-habisan akan tetpai sebenanrnya Vietnam justru memilki peluang berbahaya pada menit ke 27 untung saja tidak tercipa ta gol, atas usaha keras para pemian Indonesia akhirnya pada babak injury time Muhammad Gholy mampu mencetak gold an disusul beberpa menit kemudian oleh Dafa Zaidan dan babak pertama Indonesia menutup dengan skor 2-0.
Memasuki babak ked au para pemain Vietnam mencoba bangkit untuk mengejar ketinggalan , namun justru pada menit ke 75 melalu aksi Daniel mampu menambah pundi-pundi gol menjadi 3-0, unggul 3 gol belum membuat para pemain Indonesai puas, tekanan terus dilakuak ke jantung pertahanan Vietnam dan sebuah hasilnya Gholy lagi-lagi mencetak gold an disusul oelh Daniel beberap menit kemudian sehingga Indonesia mampu menutup laga dengan melumat Vietnam 5-0 utnuk emeperolah posisi ke 3 dalam Turnamen ini.
Hal ynag harus menjadikan pelajaran adalah disaat menghadapi Australia sebuah kesalahan terjadinya pelanggaran yang sangat merugikan oleh karena belum mampu mengontrol emosi, mestinya disaat Raihan mendapat kartu kuning pertama sang kapten Putu Aji mengingatkan rekanya, agar bisa mengontrol diri, namun perjuangan 10 pemain patut diapriasai karena nyatanya tetap mampu eberikan ancaman-ancaman ke gawang Australia.
Beralih ke Sepak bola Luar negeri, kebetulan saat bertepatan dengan terselenggaranya turnamen kejuaraan Eropa dan Copa Amerika, dari cara bermaian ke dua belahan benua tersebut tentu saja para pemain Indonesia teruma yang masih muda bisa belajar bagaiamana tim-tim Negara besar bermain dan dicontoh.
Adapaun hasil babak perempat Final piala Eropa yang sudah dijalani menghasilkan Spanyol untuk melaju ke babak semifinal setelah mengalahkan Jerman , demikian jga Perancis yang berhasil mengalahkan Portugal, menengok dari hasil gol yang selisih sangat tipis yaitu 2-1 bagi spanyol dan adu pinalti antara Perancis dan Portugal ini menandakan bahwa kekuatan sepak bola memiliki kemampuan yang setara, demikian juga untuk piala Copa Amerika, dimana Argentina menang melalui adu pinalti, Panama pun juga melalui adu pinalti, sehingga dalam babak semifinal copa Amerika Argentina akan bertemu Panama, dan untuk piala Eropa Perancis akan menghadapi Spanyol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar