Tampil pada laga terakhir penyisihan group F putaranke 2 piala dunia di Stadion Gelora Bung Karno senayan Timnas Indonesia dibawah asuhan Shin Tae Yong ( STY ) untuk menghadapi Philipina, mendapat amunisi baru program naturalisasi yaitu Calvin Verdonk yang merupakan pemain asal klub Eredivisie, NEC Belanda, dengan posisi sebagai Bek kiri sama dengan posisi Pratam Arhan.
Timnas Indonesia yang dikapteni Asnawi Mangkualam Bahar, diwajibkan mengalahkan Philipina untuk menjaga posisi runner up group guna bisa melangkah ke babak berikutnya, maka dari itu Shin Tae Yong menurunkan skuad terbaiknya, dimana Jay Idzes bek tangguh vensia, sudah bisa dituturnkan dan menggantikan posisi Jordi Amat yang terkena kartu merah pada laga melawan Irak sebelumnya, dan memasang Clavin Vedonk mengisi sayap kiri menggantikan Pratama Arhan dan Shayne Pattynama.
JALANYA PERTANDINGAN.
Memasuki menit-menit awal pasukan Garuda langsung melakukan tekanan demi tekanan ke jantung pertahanan Philipina, dengan kombinasi permainan yang rapat kerjasama yang sangat kompak antar lini benar-benar membuat para pemain Philipina tidak bisa bernafas,berkali-kali parapemain Indonesia memiliki peluang melalui Ragnar Oratmangoen, Struick dan Calvin Veronk, bahkan juga Marcelino Verdinan, ternyata debut Calvin Verdonk cukup menjanjikan,beberapa kali melakukan ancaman dengan tembakan-tembakan kea rah gawang,sayangnya bola masih melambung di atas mistar gawang Philipina yang dijaga oleh Mendoza dimana dia adalah penjaga gawang PERSIB Bandung.
BACA JUGA : TIMNAS U-20 BABAK BELUR
Atas usaha para pemian Indonesia baru membuahkan hasil pada menit ke 32, melalui tendangan spektakuler Tom Haye dari luar kotak pinalti, menususk di pojok kiri atas gawang Philipina yang tidak mampu dijangkau oleh Mendoza, sehingga merubah kedudukan menjadi 1-0 untuk keunggulan Timnas Indonesia, proses terjadinya gol tersebut memang merupakan spesifikasi Tom Haye sebagiamana apabila bermain di klub dan gaya bermain Tom Haye itu mirip dengan legenda sepak Bola Italia Andre Pirlo, meski tidak terlalu banyak gerak, akan tetapi sangat efektif.
Unggul 1 -0 belum aman maka gempuran demi gempuran terus dilancarkan meskpun banyak peluangakan tetapi sampai babak pertama berakhir kedudukan tetap 1-0 untuk keunggulan Timnas Indonesia.
BACA JUGA : 3 SKENARIO TIMNAS LOLOS PUTARAN KE 3
Memasuki babak ke dua Philipina mencoba mengambil alih kendali, mencoba melakukan serangan dengan memperbaiki kerjasama antar lini, dan ini sempat menekan jantung pertahanan Indonesia, untung saja pemain belakang Indonesia yang dikomandoi Jay Idzes, Rizky Ridho dan Justin Hubner tetpa fokus dan mampu meredam agresifitas par apemain Philipina, dan para pemain Indonesia mampu keluar dari tekanan, dan bahkan mampu menggandakan keunggulan melalui tandukan Rizky Ridho hasil dari umpan terukur oleh Natan yang diawali dilanggarnya Marcelino Ferdinan oleh pemain Philipina dengan nomor punggung 8, Natan yang mengambil tendangan cukup cerdik memberikan bola melengkung dan Rizky Ridho juga sangat cerdik menanduk bola ke sisi kiri gawang Philipina dan tidak mampu dijangkau oleh Mendoza, sehingga kedudukan berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan Indonesia, sebagai catatan tambahan memang Marcelino dalam pertandingan ini yang paling banyak dilanggar oleh para pemain Philipina, rupanya mereka sangat paham bahwa Marcelino adalah pemain yang sangat berbahaya,jadi pergeraknya harus dimatikan.
Meskipun Timnas Indonesia menguasai jalanya pertandingan akan tetapi sampai bebak ke dua berakhir kedudukan tetap tidak berubah sehingga ini meloloskan Timnas Indonesia melaju ke putaran ke 3, yang akan dimulai pada tanggal 5 bulan September tahun ini, kita tunggu hasil drawingnya, dan dalam putaran ini diikuti oleh 18 Timnas diantaranya Australia , Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, Iran, Irak, Qatar, Saudi Arabia , Jordania, China,Uni Emirat Arab, Bahrain,Uzbekistan , Oman, Kyrgyztan, Kuwait,Palestina dan terakhir Indonesia.
Pada pertandingan lain beberapa wakil ASEAN tersingkir meskipunada yang memenangkan pertandingna seperti Thailand mengalahkan Singapura 3-1 ,demikian juga Malaysia mengalahkan Taiwan dengan skor 3-1, namun hasil tersebut tidak mampu merebut posisi sebagai Runer up, karena Thailand kalah head to head dengan china sedangkan Malaysia sangat tergantung hasil tim lain yang bertanding , juga harus membukukan kemenangan telak paling tidak 8 gol, dan itu tidak tercapai,yang lebih terpuruk adalah Vietnam, yang punya ambisi untuk mengalahkan Irak agar bisa bersaing dengan Indonesia justru hancur lebur oleh kesebelasan Irak yang notabene hanay menurunkan para pemain cadangan yang belum bermain, karena posisi sudah sangat aman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter