Mei 13, 2024

SISTEM JAMINAN MUTU ( QUALITY MANAGEMENT ) INDUSTRI POLYESTER

Artikel ini kami coba susun sambil mereview berdasarkan pengalaman kerja pada industri Polyester  terbesar di Indonesia , tentu saja ketidak sempurnaan pastilah ada.

Tentu saja sebuah industri menginginkan perusahaanya tetap eksis bahkan bisa berkembang dan maju, hal seperti ini pastilah memiliki produk yang sesuai kebutuhan consumen terutama dari segi kualitas sehingga menjadikan sebuah kepuasan bagi consumen atau pelanggan.

 

Karena tuntutan  consumen tersebut maka dibuatlah suatu sistem jaminan mutu, dan untuk menjalankan sebuah sistem tersebut tentu melibatkan seluruh elemen bagian dalam proses, maka dibentuklah departemen-departemen atau devisi atau bagian yang menangani bidangnya masing-masing,berdasarkan wewenang dan tanggung jawab, sesuai dengan scope nya.

BACA JUGA ARTIKEL INI : SKEMA PROSES PEMBUATAN POLYESTER

 Berikut department-departemen yang telah dibuat pada Industri Polyester :

1.       HRD & GA

Merupakan kepanjangan dari Human Research Development & General Affair kalau zaman dahulu adalah Personalia namun akhirnya dikembangkan skop kerjanya yang mana bertugas merekrut karyawan yang berkualitas untuk menunjang proses, terutama saat awal proyek pembanguan pabrik, disamping itu juga meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia atau karyawan dengan memberikan training untuk pengembangan keahlian karyawan,sehingga bisa meningkatakan produktivitas dan juga kualitas produk,sehingga dalam Departement ini dibentuk seksi-seksi atau bidang-bidang :

a.       Rekruitmen >>>>Menangani penerimaan karyawan

b.      Training       >>>>Menangani pengembangan keahlian karyawan

c.       Konseling    >>>>Menangani pembinaan karyawan yang bermasalah.

Disamping yang tersebut di atas fungsi, wewenang dan tanggung jawab GA adalah menangani masalah ekternal, yang berhubungan dengan hukum diantara legalitas perusahaan, hubungan masyarakat sekitar dan lain-lain.

2.       FINANCE & ACCOUNTING

Departement ini bertanggung jawab dan mengontrol atas keluar masuknya keuangan,baik untuk pembelian kebutuhan penunjang produksi sesuai budged, penggajian karyawan dan lain-lain serta menerima uang masuk dari penjualan.


3.       PURCHASING

Departement ini memiliki tugas , wewenang dan tanggung jawab untuk menyusun budged bersama dengan departemant terkait  tentang kebutuhan barang yang akan digunakan untuk proses produksi maupun penunjang proses produksi,mencari supplier atau vendor dan melakukan negosiasi harga barang yang sesaui permintaan department lain.

 

4.       PRODUKSI

Departement ini membuat planning untuk jenis produk, menjalankan proses produksi sesuai kebutuhan customer berdasarkan order dari Departement Marketing dengan rekomendasi dari TQM & C, menentukan kebutuhan Raw Material,bahan penunjang proses, kuantitas produk berdasarkan perhitungan dari PPIC.

5.       TQM & C

Total Quality Management & Control ini memilki wewenang dan bertanggung jawab penuh kelancaran proses produksi baik dari segi kuantitas maupun kualitas, dalam Departement ini meliputi :

a.       PPIC

Bertugas merencanakan produksi berdasarkan informasi dari Marketing , dan mengontrol ketersediaan bahan baku serta penunjang proses produksi.

b.      Quality Control Laboratorium

-          Kimia

-          Fisika

Memilki wewenang dan tanggung jawab untuk melakukan pengujian-pengujian bahan baku, intermediate product, final product dan melakukan segragasi untuk penentuan grade dari final product dengan kodifikasi atau markeing tertentu sesuai dengan gradenya dan hasil dikirim ke Departemen Packing.

c.       Proses Control

Memiliki tugas dan wewenang untuk meyusun parameter proses berdasarkan trial, seting parameter mesin dan mengoptimalisasikan agar kualitas product sesuai dengan kebutuhan konsumen, mengontrol parameter proses.

d.      Quality Assurance

Memiliki tugas mengontrol parameter dan mengecek  hasil produksi secara fisik dan melakukan segragasi untuk penentuan grade, dan hasilnya dikirim ke Qulaity Control guna dilakukan segragasi dengan kodifikasi atau marking sesuai dengan ketentuan,kemudian mengirim  ke Departemen Packing.

 

6.       TPM & E

Departement Total Productive  Maintenance & Engineering ini sebagai department supporting proses produksi dan memiliki tanggung jawab dan wewenang pada bidang :

a.       Civil >>> bertanggung jawab building dan pemeliharaan gedung atau bangunan baik dalam pengembangan maupun renovasi.

b.      Electrical >>> bertanggung jawab tersedianya energy listrik dan semua yang bersangkutan tentang kelistrikan.

c.       Utility >>> bagian ini bertangggung jawab untuk melayani penyediaan air, udara /gas, AC, pengolahan limbah cair, termasuk bertanggung jawab kualitas air buangan yang akan dibuang ke lingkungan.

d.      Mechanical >>> bagian ini memilki tanggung jawab yang berhubungan tentang permesinan, baik commissioning maupun pemeliharaan atau preventive maintenance.

e.      Instrument >>> Bagian ini bertanggung jawab atas semua jenis peralatan elektronik seperti alat ukur elektronik baik untuk laboratorium maupun yang untuk proses juga bertanggung jawab tentang terkalibrasinya alat.

 

7.       PACKING

Departement ini memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk melakukan segragasi product sebelum di kemas, berdasarkan hasil seleksi berdasarkan kualitas dari Quality Control , ukuranfisik dan performance dari hasil inspeksi oleh Quality Assurance dan Proses control, selanjutnya melakukan packing dengan mengelompokan dan memberikan grade dari produk yang sejenis dengan idetitas yang jelas, selanjutnya mengirim ke department warehouse atau gudang.

 

8.       WAREHOUSE ATAU GUDANG DAN DESPATCH

Departemen  ini memiliki tugas dan wewenang untuk menyimpan product hasil dari packing dengan sistematis, mengelompokan penempatan dengan type yang sejenis, dengan kodifikasi yang jelas,juga mengeluarkan product untuk pengiriman ke customer berdasarkan permintaan dari Marketing, namun tetap diterapkan sistem FIFO ( First In , First Out ).

 

9.       CI  ( CONTINEOUS IMPROVEMENT )

Departemen ini bertugas dan bertanggung jawab untuk melakukan iprovisasi dalam perusahaan secara menyelurh melibatkan semua Departemen untuk melakukan perbaikan-perbaikan dan guna mencapai target perusahaan, menggunakan metode-metode sistem improvement.

 

1.       MARKETING

Tugas dan wewenang serta tanggung jawab Departemen ini adalah mencari peluang pasar, memasarkan produk serta menganalisa pasar untuk bersaing dengan competitor, meminta Departemen TQM & C untuk melakukan trial dan merancang product yang selanjutnya ditindaklanjuti oleh Departemen Produksi.


2.       CTS

Tugas , wewenang tanggung jawab dari Costumer Service adalah menangani keluhan pelanggan atas ketidak sesuaian atau permasalahan  product yang telah dibeli dan menemukan solusi atas produk tersebut selanjutnya berkoordinasi dengan TQM& C guna menekan product bermasalah.

.    HSE 

Departemen ini memiliki tanggung jawab, tugas dan wewenang penanganan lingkungan kerja yang aman,keselamtan kerja, juga hasil buang terhadap lingkungan pabrik,ekses dari proses baik, berupa Gas, benda cair, maupun padat dan menjamin benar-benar aman terhadap lingkungan.

BACA JUGA INI : TIM KOMISIONING PET RESIN

 Dari alur kegiatan tersebut di atas tentu saja setiap Departemen sangat berperan aktif untuk menerapkan sistem-sistem yang ada ditunjang adanya Standar Operating Procedure , sedangkan untuk pelaksanaanya dengan menggunakan Work Instruction ( instruksi kerja ).

 

Tidak ada komentar:

POLYESTER

INFO LOWONGAN SEBAGAI ADMIN PURCHASING

Miftakhul Adnan Auliyanto Miftakhul Adnan Auliyanto ...

POLYESTER,CARA MEMBUAT RUANG LABORATORIUM, KARUNGPLASTIK,MELT INDEX,OBAT JANTUNG,OBAT ASAM LAMBUNG