Dunia kerja itu tidak stabil, terutama pada industri swasta, karena sebuah perusahaan bukanlah organisasi social, akan tetapi selalu berorientasi profit demi survival dari perushaan tersebut , setiap biaya pengeluaran selalu diperhitungkan keefisienan dan keefektifanya.
Adapun penggunaan biaya mulai dari pembelian bahan baku, biaya opersional proses produksi termasuk pengunaan energy juga bahan-bahan pendukung, biaya promosi atau pemasaran produk, biaya pengiriman produk, biaya perawatan alat-alat penunjang proses produksi termasuk pembelian spare part dan maintenance , dan yang tidak ketinggalan adalah biaya untuk gaji karyawan termasuk bonus-bonus.
Bagi perusahaan yang baru awal berdiri mungkin semua biaya pengeluaran belum menjadikan sebuah perhatian karena pasti akan mempriotitaskan perusahaan berjaan terlebih dahulu, namun seiring dengan perjalanan waktu dikarenakan agar perusahaan bisa berjalan setidaknya normal atau menginginkan kemajuan, maka penggunaan biaya akan direview, karena persaingan sangat ketat maka tidak bisa dihindarkan agar perusahaan berjalan, walaupun sebenarnya ada beberapa cara untukmenjaga stabilitas perusahaan misalnya menerpakan system yang bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produk sehingga mampu menguasai pasar, namun dari kesemuanya itu tidak lepas dengan penghematan biaya produksi, nah dari segi penghematan bisa ditinjau dari penekanan pembelian spare part atau bahan pendukung proses, penghematan penggunaan energi listrik dan yang paling krusial adalah penekanan biaya untuk karyawan.
TONTON VIDEO INI : BUKU BEST SELLER MENINGKATKAN KEMAMPUAN
Dalam penekanan biaya yang berhubungan dengan karyawan bisa saja perusahaan melakukan restrukturisasi, pengoptimalan kinerja karyawan dan yang paling sering dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melakukan pengurangan karyawan, alias melakukan PHK atau pemecatan karyawan, memang ini sebuah dilema akan tetapi hal seperti ini tidak bisa dihindari.
Memang dalam melakukan pemecatan karyawan perusahaan akan dibenturkan dengan undang-undang ketenaga kerjaan terutama untuk karyawan tetap, lain halnya dengan karyawan kontrak, karena bagi karyawan tetap memiliki ikatan kekuatan hukum yang jelas dan kuat, maka banyak perusahaan yang sekarang menerapkan sistem kontrak karena apabila habis masa kontrak perusahaan tidak terbebani memberikan pesangon.
Ternyata ada trik perusahaan untuk menyiasati apabila perusahaan menginginkan pemutusan hubungan kerja atau memecat karyawan tetap dalam rangka untuk melakukan penghematan biaya dan berikut adalah cara perusahaan dengan halus memcat karyawan :
1. Pihak managemen akan menyeleksi dan mereview karyawan yang kurang efektif terutama bagi jajaran supervisor ke atas sampai tingkat middle managemen, karena biasanya karyawan dengan kedudukan tersebut memiliki gaji yang besar juga fasiltas-fasilitas, tidak seperti karyawan bottom level atau pekerja tingkat bawah.
2. Apabila sudah terseleksi maka perusahaan akan menerapkan stratergi-strategi, dengan cara mencari celah kesalahan sekecilapapun yang bisa di blow up untuk menyudutkan karyawan.
3. Karyawan yang bersangkutan akan dialkukan tindakan pemindahan bagian yang sekiranya tidak cocok dengan keahlian dan kemampuanya.
4. Karyawan bersangkutan akan diberi beban pekerjaan yang diluar tanggung jawab dan diluar kemampuanya.
5. Karyawan justru kadang tidak diberi pekerjaan sama sekali bahkan dibiarkan begitu saja juga tidak ada diajak berkomunikasi sehingga kebingungan.
6. Kadang tugas dan tanggung jawab disuruh melimpahkan ke orang lian, dengan dalih untuk melatih pendelegasian, tidak jarang disuruh mentraining orang laian apa yang dia kerjakan dengan alas an untuk memperlancar pekerjaan dan meringankan bebanya.
7. Dengan kondisi yang dibuat sedemikian rupaitu secara halus , maka karyawan bersangkutan akan merasa tidak betah, dan dengann terpaksa akan mengundurkan diri, sementara ilmunya sudah diambila orang lain, dengan mengundurkan diri maka perusahaan terlepas dari pemberian uang pesangon paling hanya akan memberikan uang tali asih sesuai lamanya bekerja, akan tetapi tidak sebesar apabila perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja berdasarkan undang-undang.
8. Dengan cara tersebut di atas maka perusahaan akan mendapat 2 keuntungan yaitu melakukan cost saving dari hilangnya gaji karyawan yang sudah tinggi dan tidak memberikan uang pesangon.
Itulah cara halus perusahaan memecat karyawan akan tetapi perusahaan bisa menghemat biaya, sepertinya memang s4dis, namun itu sebuah relaita.
Bagi karyawan yang dipecat tidak perlu risau, karena dipecat bukan berarti kiamat, silahkan buka dan baca artikel ini :
Apibila setelah dipecat kemudian melamar kelain tempat dan mendapat panggilan , berikut kami berikan tip , silahkan di buka ( nunul aja ) :
CARA SUKSES MENGHADAPI INTERVIEW
Bagi yang sudah diberhentikan dan ingin mencoba keberuntungan baru dengan melamar pekerjaan dilain tempat, berikut kami berikan tip-tip cara membuat curriculum vitae atau daftar riwayat hidup, silahkan dibuka :
CARA MEMBUAT CV ATU DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Untuk lebih jelas lagi silahkan tonton video ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter