Januari 21, 2024

PIALA ASIA : PEMAIN TUKANG SIKUT VIETNAM KENA KARMA, TIMNAS INDONESIA SIAP BIKIN KEJUTAN MENGHADAPI JEPANG

PIALA ASIA  : CARA PEMAIN VIETNAM KENA KARMA KARENA SUKA MENYIKUT DAN CARA TIMNAS INDONESIA MENGHADAPI JEPANG

Babak kualifikasi penyisian goup D dalam laga perhelatan piala Asia yang berlangsung di stadion Abdullah bin Khalifa Doha, Qatar pertemuan antara Timnas Indonesia VS Timnas Vietnam memasuki laga ke dua  dimana pada laga pertma Indonesia menghadapi Iraq sedangkan Vietnam menghadapi Jepang dengan hasil tim Garuda harus menyerah dengan Iraq 1-3 sedangkan Vietnam harus menyerah terhadap tim Favorit Jepang dengan skor 2-4.


 Note : Gambar diambil dari IG Shin Tae Yong

Dalam laga bertemu Iraq, meskipun Indonesia selalu mendapat tekanan akan tetapi para pemain tetap mampu memberikan perlawanan bahkan mestinya pada babak pertama bermain imbang 1-1 saat Marcelino Ferdinan mampu menyamakan kedudukan setelah mendapatkan umpan terukur hasil dari akselarsi Yakob sayuri dari sisi kanan dengan memberikan sodoran bola mendatar yang tidak mampu dibendung oleh para pemain belakang Irak, dan saat bersamaan Marcelino masuk ke daerah kotak pinalti menceploskan bola ke gawang Irak tanpa mampu dijangkau oleh penjaga gawang Irak, sayangnya pada tambahan waktu irak mampu menggandakan keunggulan melalui gol kontroversi oleh Osama Rashid, yang sebenarnya sebelum terjadinya gol ada pemain Irak yang berada dalam posisi Offside, akan tetapi hakim garis tidak mengangkat bendera dan sang pengadil Lapangan tidak mau mereview VAR, sehingga mengesahkan gol tersebut.

Memasuki babak ke dua Timnas Indonesia melakukan perubahan strategi, dan mampu meningkatkan daya serang, namun sayang tidak mampu mencipta gol bahkan hasil dari umpan lambung ke jantung pertahanan Indonesia , Rizky Ridho kalah dalam adu body dengan Aymen Hussein saat menghalau bola dan bahkan bola jatuh ke kaki Aymen, dengan melakukan tendangan gunting sangat keras merobek jala gawang Indonesia yang dijaga Ernando Ari,sehingga berubahlah kedudukan menjadi 1-3 untuk keunggulan Irak.

Tonton video iniKELEMAHAN PEMAIN INDONESIA

Menengok dari peringkat FIFA memang Irak jauh di atas Indonesia yaitu berada pada posisi 63 sedangkan Indonesia berada diperingkat 147, dan kita juga bisa melihat bahwa cara bermain para pemain Irak sudah selevel permainan ala Eropa ditunjang dari kerjasama yang taktis dan skil individu yang mumpuni,jadi wajar apabila Timnas Indonesia mengalami kekalahan karena dihuni oleh pemain muda akan tetapi mampu meberikan perlawanan yang cukup bagus.

Pada laga ke dua pertemuan dengan Vietnam yang dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 19. Januari 2024 adalah sebuah drama yang sangat menegangkan dan merupakan perjuangan hidup mati bagi kedua tim, karena untuk menjaga asa harus menang agar bisa membuka peluang untuk maju ke babak 16 besar, demikian juga Vietnam karena pada laga perdana kalah dengan Jepang 2-4, tentu saja merasa optimis bisa mengalahkan Timnas Indonesia karena mereka berpendapat bahwa dalam group D ini Indoneisa berada pada peringkat paling rendah, sedangkan Vietnam berada pada posisi 94 rangkin FIFA, berdasarkan dari pengalaman Vietnam lebih sering mengalahkan Timnas Indonesia,tentu saja ini membuat para pemain Vietnam sangat optimis, sementara Timnas Indonesia meskipun sebagai underdog akan tetapi setelah ditangani pelatih asal negeri ginseng Shin Tae Yong,menunjukan peningkatan kualitas dan stamina dengan melakukan kombinasi antara pemain naturalisasi atau keturunan yang berada di luar negeri dengan pemain asli kelahiran Indonesia telah menjadi sebuah tim yang memilki level yang lebih tinggi daripada seblumnya, benar saja begitu babak pertama dimulai para pamain Indonesia langsung melakukan tekanan ke daerah pertahanan Vietnam, ini membuat para pemain Vietnam terkejut, bahkan beberapa kali gawang Vietnam terancam, para pemain Vietnam yang mengandalkan permaian cepat terkoordinasi seperti tenggelam oleh permainan Indonesia, bahkan setiap mencoba membangun serangan selalu digagalkan oleh para punggawa lini belakang Indonesia,pada saat menghadapi Jepang Vietnam mampu memberikan tekanan terbukti mampu mencetak 2 gol padahal jepang adalah Tim Favorit karena berada pada peringkat 17 dunia namun seolah tidak berdaya saat mencoba membongkar pertahanan Indonesia,bahkan Indonesia akhirnya pada menit ke 42, mampu mencetak gol melalui titik putih karena Rafael Struik dilanggar dalam kotak pinalti dengan cara ditarik kaosnya sehingga terjatuh saat sedang menguasai bola, wasit tidak ragu untuk menunjuk titik putih, adapun eksekusi dilakukan oleh sang kapten Asnawi Mangkualam Bahar, dengan cerdik mampu mengecoh pergerakan penjaga gawang sehingga meubah kdudukan menjadi 1-0 sampai babak pertama berakhir.

Memasuki babak ke dua para pemain Vietnam mencoba melakuakn tekanan demi tekanan, namun kesolidan dan focus para pemain Indonesia mampu meredamnya, sehingga membuat para pemain Vietnam frustrasi sehingga memunculkan karakter aslinya yaitu mengombinasikan permainan sepak bola dengan sikut, adegan adegan penyikutan selalu ditampilkan da nada bebrapa yang lolos dari pengamatan wasit seperti yang terjadi pada menit 70 dimana saat Jordi Ahmat mencoba menhalau bola sikut Nguyen Van Tung mendarat pada Hidung Jordi Ahmat sehingga terkapar dan mengeluarkan darah, untung saja Pratama Arhan sigap segera memanggil tim medis dan meminta wasit untuk menghentikan pertandingan, kemudian pemain Vietnam nomor punggung 25 juga melakukan sikutan terhadap Witan Sulaiman, untungnya ini ketahuan wasit sehingga diganjar kartu kuning, dan akhir ke dua pemain tersebut kena karmanya, dimana Nguyen Van Tung pada menit ke 80 mengalami hamstring saat mencoba mengejar bola dari umpan lambung,sehingga tidak bisa melanjutkan pertandingan kemudian nomor punggung 25 mendapat kartu kuning ke dua setelah melanggar Marcelino Ferdinan di luar kotak pinalti saat Marcelino melakukan solo run ala Gareth Bale melewati 3 pemain Vietnam dengn cerdik, sehingga dengan sadar pemain Vietnam nomor punggung 25 langsung membabat kakai Marcelino, tak ayal sang pengadil lapangan mencabut kartu kuning dari sakunya dan melayangkan kartu merah sebagai tnda pengusiran keluar lapangan terhadap pemain tersebut.

Sampai peluit panjang babak ke dua dibunyikan kedudukan masih tetap 1-0 untuk keunggulan Indonesia sehingga dengan 2 kali kekalahan Vietnam otomatis telah gagal melaju ke babak 16 besar, sementara Timnas Indonesia dengan kemenangan tersebut mengumpulkan nilai 3 sama dengan jepang hanya saja kalah selisih jumlah gol, karena dalam pertandingan kedua Jepang kalah dengan Irak 1-2.

 Penentuan sebagai runner up group D akan dilaksanakan pada hari Rabo tanggal 24 Januari 2024 saat Jepang menghadapi Indonesia, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan memberi kejutan untuk bisa mengalahkan Jepang atau paling tidak menahan imbang, menengok dari hasil sebelumnya barisan belakang Jepang mampu ditembus oleh para penyarang Irak maupun Vietnam, berarti ini ada celah, asalkan Indonesia menurunkan striker yang jeli yang memiliki insting mencetak gol, setidakanya berani berspekulasi disaat sudah memasuki daerah kotak pinalti Jepang,seperti Rafael Struik kurang pas apabila dijadikan Striker karena sesungguhnya lebih pas sebagai pemain sayap sedangankan untuk Striker bisa alternative Ramadhan Sananta, karena pemain yang satu ini memilki tendangan yang kerasa dan berani berspekulasi juga mampu menempatkan posisi. atau Dimas Drajat atau Hokky Caraka memang Hokky caraka masih muda dan jading masih demam panggung namun perlu dicoba untuk menambah kepercayaan diri sebagai pemain muda

Kita seluruh penggemar bola Indonesia semoga Timnas bisa melaju lebih jauh lagi.

Tidak ada komentar:

POLYESTER

HASIL EL CLASICO PERSIB VS PERSIJA

Lanjutan sepak bola Liga 1 mempertemukan Persib Bandung menjamu Persija Jakarta Senin 23 September 2024 merupakan laga El clasico yang p...

POLYESTER,CARA MEMBUAT RUANG LABORATORIUM, KARUNGPLASTIK,MELT INDEX,OBAT JANTUNG,OBAT ASAM LAMBUNG