PIALA DUNIA U-17 : KELEMAHAN TIMNAS U-17 DAN SEBAB SEPI PENONTON KE STADION DAN 6 TIM YANG SUDAH MEMASTIKAN DIRI LOLOS KE 16 BESAR

PIALA DUNIA U-17 : KELEMAHAN TIMNAS U-17 DAN SEBAB SEPI PENONTON KE STADION DAN 6 TIM YANG SUDAH MEMASTIKAN DIRI LOLOS KE 16 BESAR

Babak penyisisan group putaran final Sepak Bola Piala Dunia U-17 tahun 2023 yang diselenggarakan di Indonesia sudah mendekati babak akhir dan bahkan sudah ada tim yang memastikan diri lolos kebabak 16 besar,dalam artikel ini kami akan menyoroti performa Timnas Garuda Muda U-17 di bawah asuhan Bima Sakti dan mengapa sepi penonton yang mau datang ke Stadion.

Timnas Indonesia sudah melakoni 2 kali pertandingan dimana pada pertandingan pertama pada tanggal 10 November 2023, saat menghadapi Ekuador mampu menahan imbang 1-1 dan gol bagi Garuda Muda di cetak oleh Arkhan Kaka pada menit ke 22 babak pertama yang akhirnya bisa disamakan menjadi 1-1 oleh Ekuador, kita tahu bahwa Ekuador merupakan Negara Amerika latin yang memilki budaya sepak bola juga kualitas pemain yang cukup bagus terbukti dalam ranking FIFA menduduki rangking 40 untuk timnas seniornya adalah jadi meskipun dalam ajang ini masih berusia 17 tahun tidak diragukan lagi kualitasnya, sehingga anak-anak asuh Bima Sakti mampu menahan imbang dan memperoleh poin 1 sudah merupakan pencapaian tersendiri.

Selanjutnya pada laga ke dua saat menghadapi Panama lagi-lagi juga mampu bermain imbang  ( padahal Panama juga memilki peringkat FIFA mentereng yaitu 45 ), dengan skor 1-1 gol penyama kedudukan juga dicetak oleh Arkhan kaka dan mengantongi tambahan poin 1 lagi, sehingga bisa mengoleksi 2 poin, sebuah modal untuk bekal melangkah ke babak 16 besar dengan catatan di laga terakhir tanggal 16 November mampu mengalahkan Maroko,meskipun sangat berat namun kemungkinan menang ada asalkan para pemain tetap focus dan mampu memperbaiki kesalahan dan kelemahanya, Maroko meskipun kalah dengan Ekuador 0-2 akan tetapi jelas kualitas berada jauh di atas Timnas Indonesia , apabila ditinjau dari peringkat Timnas seniornya yang bertengger ada posisi 14, jelas sebuah pekerjaan yang tidak ringan bagi Bima Sakti dan tim official, karena meskipun sudah melakukan TC di Jerman selam 2 bukan ternyata para pemain masih terdapat beberapa kelemahan  diantaranya cara kontrol bola kurang lengket, saat dribbling dorongan bola terlalu jauh jadi cara seperti ini akan mudah diserobot lawan yang memiliki kecepatan dan insting tinggi, belum lagi saat melakukan pergerakan disaat memegang bola masih suka bingung mengambil keputusan untuk passing, sering kehilangan momen, apabila ini semua bisa diperbaiki, tidak menutup kemungkinan Garuda Muda akan menorehkan sejarah baru, meskipun keikutsertanya hanya dikarenakan sebagai peyelenggara, namun toh dua kali pertandingan hasinya tidaklah mengecewakan, mungkin yang awalnya para pengamat meprediksi bahwa anak-anak Garuda muda akan menjadi bulan-bulanan.

TONTON VIDEO INI ; PENJELASAN KELEMAHAN PARA PEMAIN INDONESIA

Perhelatan piala Dunia U-17 ini sepertinya kurang menarik minat penggila bola Indonesia yang biasanya sangat fanatic berduyun-duyun ke stadion akan tetapi untuk acara ini penonton bisa dibilang sepi apabila menengok jumlah kursi yang tersedia, berdasarkan pengamatan hanya dikisaran 4.000 – 5.000 penonton apabila bukan Timnas yang main, padahal meskipun para kontestan masih berumur dibawah 17 tahun akan tetapi cara bermainya sudah menunjukan kualitas yang tinggi, jadi sangat sayang apabila dilewatkan.

Dari pertandingan penyisihan group walaupun belum selesai namun sudah ada 6 tim yang memastikan diri untuk melenggang ke babak 16 besar dan ternyata memang dihuni oleh tim-tim kuat dalam sepakbola yaitu : Jerman, Perancis, Amerika Serikat, Inggris, Spanyol dan Sinegal.

Semoga Indonesia segera menyusul.