November 13, 2023

PILPRES 2024 : MAS GIBRAN PINDAH HALUAN DAN MENCALONKAN DIRI SEBAGAI CAWAPRES

PENYEBAB MAS GIBRAN PINDAH HALUAN

Dinamika politik menjelang pemilu sangatlah dinamis, dengan sudah pastinya 3 kontestan calon presiden yang akan bersaing bulan Februari 2024, yaitu Ganjar Pranowo sebagai Capres didampingi Mahfud MD sebagai Cawapres yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan , kemudian Prabowo Subianto sebagai Capres dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres yang diusung oleh Koalisi Indonesia maju dan Anis Baswedan sebagai Capres didampingi Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres yang diusung oleh partai Nasdem.

Dengan adanya 3 kontestan tersebut tentu saja pesta demokrasi akan semakin seru, karena berdasarkan survey masing-masing calon memiliki masa pendukung yang cukup berimbang, terutama persaingan antara Prabowo-Gibran dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD,sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa pemilihan presiden akan berlangsung 2 putaran,karena dimungkinkan pada putaran pertama belum ada kontestan yang memenuhi syarat perolehan suara sebagai pemenang.   

 BACA JUGA ARTIKEL INI : ANDAIKAN SAYA PRESIDEN

Yang cukup menarik dalam pemilihan umum kali ini adalah keputusan Gibran Rakabuming Raka sebagai walikota Solo dan merupakan kader dari PDIP akan tetapi justru mencalonkan diri sebagai wakil presiden mendampingi Prabowo , padahal PDIP memiliki calon Ganjar Pranowo, apa yang menyebabkan fenomena ini ? salahkah apabila Gibran sebagai kader PDIP justru tidak memperkuat Ganjar Pranowo ?di tambah lagi dengan Bobby Nasution yang merupakan menantu dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menjabat Wali Kota Medan, yang terang-terangan akan mendukung pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka, kemudian Kaesang Pangarep yang merupakan adik dari Gibran juga bergabung partai Solidaritas Indonesia ( PSI ), tetnu saja ini mengusik para petinggi partai PDI Perjuangan, yang di ketuai oleh Megawati Sukarno Putri karena Presiden Ir.Joko Widodo adalah kader PDIP, demikian juga Gibran maupun Bobby Nasution, dan sesuai kebijakan intern Partai PDIP bahwa apabila kepala keluarga adalah merupakan kader PDIP maka seluruh anggota keluarga diwajibkan menjadi kader PDIP juga, dan seperti yang kita ketahui bahwa Bapak Ir.Joko Widodo saat mencalonkan diri sebagai presiden dua periode lalu diusung oleh PDIP serta didukung oleh mesin partai untuk pemenanganya, lantas mengapa Putra-putra Bapak Jokowi melakukan eksodus tidak mendukung pencalonan Ganjar Pranowo sebagai Preiden periode 2024-2029 ? ada sesuata hal yang bisa di duga-duga, bisa jadi justru kebijakan dan statemen PDIP itu yang membuat suatu langkah Blunder sehingga membuat mas Gibran, Mas Kaesang, dan Pak Bobby Nasution kecewa, misalnya , Presiden disebut hanya merupakan petugas Partai, meskipun memang diusung oleh Partai saat sudah menjadi Presiden sudah merupakan pemimpin Negara yang memimpin seluruh rakyat Indonesia dan karena mustahil menangnya pak Jokowi hanya melulu dari partai, sehingga kata-kata tersebut seolah-olah merendahkan martabat Presiden, kemudian yang sangat vital adalah kegagalan penyelanggaran pesta Sepak Bola Internasional Piala Dunia U-20, yang mana persiapan sudah matang biaya yang dikeluarkan juga sudah cukup banyak, namun dikarenakan penolakan kedatangan timnas Israel oleh dua gubernur yaitu Gubernur jawa Tengah dan Bali sehingga menjadikan alasan bagi FIFA untuk mencabut hak penyelanggaraan acara tersebut, tentu saja ini kemungkinan bagi Presiden seolah-olah terongrong kewibawaanya ( meskipun tidak diungkapkan secara gamblang hanya dengan pesan : jangan campur adukan antara olah raga dan politik ), memang secara konstitusi Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina dan Israel tidak ada hubungan diplomatic dengan Indonesia dikarenakan kejahatan Israel atas tanah Palestina, namun mestinya waktu itu ada solusi yang tetap menjaga kewibaan pak Jokowi dimata dunia, dengan gagalnya penyelenggaraan Pildun U-20 ini bisa jadi yang kemungkinan menjadikan putra-putra pak jokowi merasa ayahnya tidak dihargai oleh Partai, sehingga Mas Gibran dengan mantap disaat diusung pak Prabowo untuk mendampingi maju menjadi Calon Wakil Presidan dalam pilpres 2024, meskipun ada sebuah kendala diawal yaitu mengenai usia pencolonan, yang mempersyaratkan bahwa usia minimum adalah 40 tahun sementara Mas Gibran usianya belum ada 40 tahun, ini yang sampai sekarang menjadi polemic karena ternyata MK merubah persyaratan usia untuk mencalonkan diri maju ke pilpres sebagai calon Presiden maupun calon wakil Presiden sehingga membuat peluang mas Gibran tetap bisa maju mencalonkan diri, hanya saja sayangnya ketua MK adalah paman dari Mas Gibran, ini yang membuat lawan-lawan Politik terutama dari PDIP penuh dengan curiga dan tendensius.

TONTON VIDEO INI : MAS GIBRAN BLUSUKAN

Namun bagi warga Indonesia kemungkinan masalah penetapan usia bukanlah menjadi soal karena yang dinilai itu kinerjanya, bukankah usia itu hanya angka ? mari kita ikuti pemilu 2024 dengan damai.

Tidak ada komentar:

POLYESTER

INFO LOWONGAN SEBAGAI ADMIN PURCHASING

Miftakhul Adnan Auliyanto Miftakhul Adnan Auliyanto ...

POLYESTER,CARA MEMBUAT RUANG LABORATORIUM, KARUNGPLASTIK,MELT INDEX,OBAT JANTUNG,OBAT ASAM LAMBUNG