TIMNAS INDONESIA U-23 LOLOS KE PUTARAN FINAL PIALA ASIA DI QATAR 2024 BUKANLAH SUATU KEBETULAN
Kita sudah mengetahui hasil kualifikasi group K untuk piala Asia 2024 yang akan dilaksanakan di Qatar bulan April 2024 dimana Timnas Indonesia U-23 mampu menyapu bersih dari 2 pertandingan yaitu menggulung China TaipeI dengan skor cukup telak 9-0 dan menghempaskan Turkmnistan dengan skor 2-0 , dan ini menghantarkan Timnas Indonesia U-23 untuk pertama kalinya lolos.
Penampilan Garuda Muda saat melibas China Taipe sungguh diluar dugaan tak seorangpun menyangka apabila kemenengan yang diperoleh sangat fantastis dengan gelontoran 9 gol tanpa kebobolan ini menunjukan bahwa permainan Timnas Indonesia mengalami banyak peningkatan,memang peringkat FIFA China Taipei ( Tiwan )masih di bawah Indonesia yaitu pada posisi 156 sementara Timnas Indonesia ada pada poisis 149, apabila melihat dari segi ranking FIFA pastinya permainan akan berimbang dan sepertinya China Taipeimemang merupakan tim terlemah dalam group K ini karena sebelumnya sudah dikalahkan oleh Turkemnistan dengan skor telak 0-4, dan ternyata Turkmnistanpun mampu ditekuk oleh Timnas Indonesia dengan skor 2-0 padahal secara peringkat FIFA 12 poin di atas Indonesia yaitu 137 , tentu saja banyak pengamat memprediksi bahwa Turkminstan akan mudah mengalahkan Indonesia, namun realitanya justru sebaliknya , bahkan dengan kekalahan dari Indonesia ini bisa dipastikan bahwa Turkmnistan gagal melaju ke putaran final di Qatar tahun depan karena tetap tidak bisa masuk dalam daftar 4 runner up terbaik yang bisa lolos, kalah dengan Negara-negara lain.
TONTON VIDEO INI : KELEMAHAN PEMAIN BOLA TIMNAS SEBELUM SHIN TAE YONG
Kemenangan Timnas Indonesia ini tidak luput dari metode kepelatihan Shin Tae Yong, baik dari segi teknis maupun non teknis, yang melibatkan pemain Naturalisasi yang berkualitas dan pemain muda Indonesia yang bermain dan bergabung di klub di Luar Negeri seperti, Marselino Ferdinan yang bermain di KMSK Deinze kasta ke dua Liga Belgia , Elkan Baggot yang bermain di Klub Ipwich Town liga 2 Inggris, Rafael Struick yang bermain di klub liga 2 Belanda yaitu ADO Den Haag,sementara Ivar Jenner adalah pemain klub Jong FC Utrecht Belanda , Pratama Arkhan yang bermain di Tokyo Verdy J2 Jepang, bahkan dari para pemain abroad tersebut mampu mencetak gol, dimana Marselino membukukan 2 gol, Elkan Baggot 1 gol, Rafael Struick 1 gol,Pratama Arkhan 1 gol, sementara para pemain yang bermain di liga 1 Indonesia ada Muhammad Ramadan Sananta mencetak 1 gol, Witan Sulaiman 1 gol,Ilham Rio Fahmi 1 gol dan Hokky Caraka 1 gol, sedangkan disaaat melawan Turkmnistan para pemain abroada masih merupakan andalan pasukan Garuda Muda, semua menjadi pemain inti yang sangat besar pengaruhnya terhadapa strategi yang diterapkan oleh sang arsitek Timnas Indonesia , Shin Tae Yong, dengan kemenangan 2-0 dan gol dicetak oleh Ivar Jenner dan Pratam Arkhan, dan ini menunjukan kualitas dari pemain Abroad,mestinya saat itu Indonesia menang 3-0 namunsayangnya gol Hokky Caraka dianulir wasit karena hakim garis menganggap posisi Pratam Arkhan sebelum memberikan umpan silang ke Hokky Caraka dianggap dalam keadaan offside, padahal apabiladilihat dari tayangan lambat bahwa posisi Pratama Arkhan dalam keadaan onside.
Hal yang menarik dari pasukan Garuda muda ini di bawah besutan Shin Tae Yong tidak hanya mengandalkan striker untuk mencetak gol, akan tetapi setiap pemain bisa punya kans untuk mencetak gol, jadi ini benar-benar gaya permaianan modern, juga yang menjadi sorotan adalah stamina juga daya juang yang tinggi dari para pemain memilki mental yang tidak mudah menyerah, memilki stamina yang mumpuni dimana bermain selama 90 menit tidak pernah kendor, tidak seperti para pemain Indonesia tempo dulu, dimana apabila sudah memasuki menit ke 70 stamina sudah mulai kedodoran,padahal sebagus apapun pemain apabila tidak ditunjang oleh kekuatan stamina , maka akan tetap kalah diujung laga.
BACA JUGA ARTIKEL INI : KELEMAHAN TIMNAS U-17 ASUHAN BIMA SAKTI
Memang Shin Tae Yong belum bisa memberikan gelar, bahkan ada beberap pengamat bola atau penggemar bola Indonesia yang justru menyepelekan Shin Tae Yong hanya gara-gara perolehan gelar, padahal apabila ditonotn dari cara bermain para pemain Timnas Garuda baik senior maupun Yunior sudah sangat enak ditonton, sudah banyak sekali kemajuan, inipun tidak luput dari pengamatan para pelatih dan pengamat bola Luara Negeri, mereka mengakui bahwa kepelatihan Shin Tae Yong mampu merubah konsep sepak bola Indonesia yang maju sangat pesat.
BUKA DAN BACA JUGA ARTIKEL INI : TIMNAS INDONESIA MENGHEMPASKAN BRUNEI 6-0 LEG 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter