PSSI HENGKANG DARI AGENDA AFF ?
Putaran final piala AFF U-23 sudah berakhir pada 26 Agustus 2023, namun masih menyisakan kisah tragis yang tak pernah bisa dilupakan dan juga tidak bisa dimaafkan, karena beberapa kejadian yang sangat membuat pecinta sepak bola nasional dibikin gemes dan jengkel.
Kejengkalan para fans sepakbola Indonesia bukan karena kekalahan adu pinalti yang mana kedudukan 6-5 untuk kemenangan Vietnam, dan untuk penentuan juara dalam partai puncak yang mempertemukan Timnas Indonesia melawan Vietnam harus dilakukan adu pinalti karena hasil dari 2x45 menit dan ditambah babak perpanjangan 2x15 menit kedudukan tetap imbag 0-0.
Penampilan Ernando Ari yang sangat cekatan bahkan bisa dibilang sangat gemilang dalam permainan dua babak dan perpanjangan waktu, sungguh disayangkan gagal saat melakukan tendangan pinalti urutan ke 6, karena sepakanya mampu ditepis oleh penjaga gawang Vietnam,dan gagal tercipta gol, dengan kejadian tersebut tentu saja membuat down mental Ernado Ari, sehingga penendang terakhir dari Vietnam dengan mudah memperdaya Ernando Ari sehingga Vietnam keluar sebagai juara 1.
Baca juga artikel ini : CARA MENINGKATKAN KUALITAS PEMAIN BOLA INDONESIA
Meskipun kegagalan Ernando Ari patut disayangkan namun seluruh official, pelatih dan seluruh pecinta Timnas Indonesia sangat jengkel dari perlakuan sang pengadil lapangan baik dari pemimpin pertandingan maupun hakim garis yang sangat jelas banyak memihak ke Vietnam , dengan bukti-bukti nyata sebagai catatan misalnya apabila pemain Indonesia dilanggar Wasit dari Jepang yang bernama Hroki Kasahara tidak segera meniup peluit sebagai tanda pelanggaran, sementara apabila pemain Vietnam terjatuhkan oleh pemain Indonesia dengan sigap Hiroki Kasahara langsung meniup peluit, sangta jelas kejadian pada menit ke 48 mestinya Indonesia mendapatkan tendangan pinalti setelah pemain belakang Vietnam menyentuh bola dengan tangan dalam kotak pinalti namuan wasit tidak meniup peluit sebagai tanda pelanggaran Hands Ball, terbalik saat Muhammad Sananta ketika menghadang tendangan bola oleh Penjaga gawang Vietnam saat itu bola mengenai siku Sananta tidak dengan sengaja namun wasit langsung mengeluarkan kartu kuning untuk Sananta, lebih parah lagi saat dimana pemain belakang Vietnam dengan nomor punggung 20 yaitu Nguyen Hong Phuc melakukan sikutan dengan sengaja kepada Haykal yang tepat mendarat pada bagian belakang kepala, padahal bola sudah dihalau, dikala Haykal terkapar , wasitpun tidak memberikan pelanggara untuk Vietnam, juga pemain Vietnam tersebut tidak menghampiri Haykal untuk minta maaf, jelas-jelas ini sangat tidak menjunjung sportifitas, mestinya panitia pertandingan membuat catatan untuk kejadian tersebut, dan mestinya AFF memberikan sangsi tegas terhadap pemain tersebut karena sangat jelas melakukan kejahatan dalam sepak bola, sampai-sampai netizen memposting di IG sebagaimana screen shot berikut menyebutkan bahwa nomor punggung 20 dari Vietnam adalah penjahat , silahkan lihat gambar berikut :
Benar kata pelatih Timnas Indonesia , Shin Tae Yong, bahwa semangat juang para Garuda muda bisa kalah oleh perlakuan Wasit Lapangan yang tidak adil, bahkan sangking jengkelnya Shin Tae Yong sempat melakukan protes sangat keras dan karena protesnya justru Shin Tae Yong disangsi kartu kuning, ini yang membuat para Official Indonesia semakin tambah jengkel dan geram atas kinerja wasit dari Jepang tersebut.
Para pelatih Klub maupun Timnas wajib nonton video ini : KELEMAHAN PEMAIN INDONESIA DAN CARA PERBAIKINYA
Dua kali Shin Tae Yong gagal meraih piala AFF dimana pada tahun lalu dikerjaian Vietnam dan Thailand karena kelolosan menuju Final tergantung dari hasil pertandingan dari keduanya berdasarkan hitungan Head to Head, namun saat itu Vietnam dan Thailand seolah bermain mata dengan bermain seperti tidak serius, membagi angka 1-1 sehingga menggagalkan Indonesiamelaju ke parati puncak, dan untuk kalai ini meskipun sebenanrya Indonesia tidak memasanga target karena kendala pemain, namun mampu menakhlukan Thailand sebagai tuan rumah di semifinal dan malaju ke final, sayangnya di Final wasit bekerja tidak semestinya, bahkan sangat jelas berat sebelah.
wasit pemimpin pertandingan final vietnam vs Indonesia di piala AFF U-23
Dengan kejadian seperti itu para penggemar Timnas mendesak agar PSSI hengkang dari agenda piala AFF, karena disamping AFF tidak berhubungan dengan kalender FIFA juga seringya terjadi polemik rebutan pemain antara PSSI dan manager klub semua berargumen untuk kepentingan masing-masing, tentu saja ini juga akan menjadi ketidak harmonisan persepakbolaan Indonesia.
Baca juga artikel ini : TIMNAS U-23 MENGHANCURKAN TUAN RUMAH THAILAND
Nah apakah dengan berbagai permasalahan tersebut PSSI akan menuruti saran para penggemar Timnas , untuk hengkang dari agenda AFF ? apabila tidak ada perbaikan system dana pengelolaan dari panitia penyelanggra dari AFF tidak ada salahnya PSSI keluar dari AFF dan berfokus pada pembinaan sepak bola yang benar-benar sesuai agenda FIFA, atau kalaupun tidak harus meninggalkan agenda AFF sebaiknya PSSI ikut yang pergelaran ajang yunior saja yaitu tim U-20 ke bawah jada mengikuti piala AFF hanya untui mengasah kemampuan para pemain Yunior dan menambah jam terbang dalam bermain bola, sehingga ke depanya akan mamapu bersaing di tim Senior,sedangkan untuk tim senior cukup berfokus pada even-even dari agenda FIFA sehingga bisa memperbaiki rangking Dunia.
Tonton video ini : KELEMAHAN PEMAIN BOLA INDONESIA DAN CARA MEMPERBAIKINYA
Atau jua PSSI membuat jadwal kompetisi domestic alias Liga tidak berbenturan dengan pertandingan Timnas dikancah Internasional, sehingga tidak ada lagi saling tarik menraik pemain.
Baca juga artikel ini,IQ pemain berpengaruh :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter