FAKTOR PENGANTIN WANITA MINGGAT, BALADA AYAM GEPREK, BAGAIMANA HUKUMNYA ?
Belum lama ini jagat maya digegerkan oleh berita sebuah pernikahan yang tragis dimana sebuah pernikahan yang baru berjalan 1 hari sang mempelai wanita menghilang saat melakukan COD an dengan pesanan Ayam Geprek secara online.
Sebagimana diberitakan yang diawali dalih sang pengantin wanita berpamitan kepada suami barunya ingin mengambil pesanan diujung gang yang jaraknya sekitar 70 meter dari rumahnya, pada sekitar pukul 17.00 W.I.B, namun justru sang suami menunggu-nunggu sampai malam ternyata sang istri tak kunjung pulang, yang akhirnya setelah melakukan pencarian ke mana-mana tidak diketemukan dan hilang kontak sehingga lapor ke polisi, dan ternyata sekian hari akhirnya atas bantuan pelacakan yang dilakukan pihak kepolisian akhirnya diketahui jejaknya sehingga bisa deketemukan keberadaanya , ternyata pesanan Ayam Geprek hanya sebuah tipu daya untuk memesan mantan pacarnya, yang mana merupakan teman kerja dan kabur berdua.
Apa faktor penyebab sehingga sang wanita melarikan diri alias minggat dengan mantan pacar, bagaimana akibat dari perbuatanya dan hukum dari kejadian tersebut ?
1. Sang wanita tidak bisa move on ( ADA NETIZEN YANG MENDUGA KENA PELET )dengan pacar yang sama-sama bekerja disatu tempat, dan secara mental sepertinya wanita ini tidak memiliki iman yang cukup ( maaf meskipun berhijab ) tidak menyadari bahwa apa yang dilakukan adalah melanggar hukum agama, tidak menyadari bahwa hukum karma akan terjadi karena hukum keseimbangan di dunia ini pasti ada, dia telah menyakiti hati banyak pihak diantaranya kepada suami sah karena sang wanita ini tidak menghargai ketulusan dan jerih payah sang suami yang benar-benar memiliki rasa tanggung jawab, juga kepada mertua yang telah tidak sedikit mengeluarkan biaya untuk persiapan pernikahan juga segala tenaga demi kelancaranya, tentu juga kepada orang tua yang akan menanggung malu terhadap masyarakat disekitarnya maupun terhadap koleganya, sebenarnay perasaan cinta terhadap mantan pacarnya adalah godaan syetan yang dahsyat,seolah-olah kehidupanya kelak akan berjalan indah dan bahagia, padahal belum tentu juga, karena hukum sebab akibat akan terus berjalan, dimasa depan tidak menutup kemungkinan apabila ternyata wanita ini menikah dengan sang idola, apabila terjadi masalah dalam rumah tangga akan melakukan hal sama mencari pelarian demikian juga sang pacar yang laki-laki akan melampiaskan kekesalan dengan caranya sendiri.
Apapun alsanya sang wanita ini sudah melakukan dosa yang sangat besar, karena telah mengkufuri suami sah, ditambah dengan dosa berduaan dengan mantan pacar yang bukan makhromnya, lebih ngeri apabila sampai melakukan perzinaan.
2. Secara hukum sang pacar bisa dituntut pidana, karena telah membawa lari istri orang dan melakukan kebohongan saat dalam pencarian istrinya dia ditanya menjawab tidak tahu menahu bahkan sampai menangis, yang mana sebenarnya tangisanya tidak disadari oleh sang mempelai pria bahwa itu tangisan buaya hanya agar mendapat belas kasihan agar selamat ,ini apabila pengantin pria melakukan tuntutan akan sangat kuat.
Suatu keputusan yang arif dan bijaksana yang dilakukan mempelai pria, begitu sang istri diketemukan dengan sadar dan sabar bisa menerima kenyataan, bisa legowo bahwa memang wanita ini bukan jodohnya, sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat dengan menceraikan istrinya dan menyerahkan kembali kepada kedua orangtuanya, beruntung sekali bagi pengantin pria dengan adanya kejadian tersebut karena Tuhan menunjukan watak asli dari sang mempelai wanita,sepertinya Tuhan tidak rela laki-laki yang baik mendapatkan wanita tidak pas, kalaupun toh berlanjut tidak menutup kemungkinan ke depanya sang istri tersebut akan melakukan perselingkuhan dengan pria lain, sehingga akan membuat sakit lebih dalam bagi mempelai pria, lebih baik sakit didepan dan daripada sakit berlarut-larut dan akan mendapatkan obat yang tepat, semoga mempelai pria akan segera mendapatkan jodoh yang solehah dan benar-benar mencintainya sehingga hidup bahagia rukun sampai kakek-kakek dan nenek-nenek diberikan keturunan yang solih dan solehah, Aamiiin.
Kemudian apakah peristiwa tersebut akan berpengaruh terhadap organisasi tempat mereka bekerja ? mungkin bagi rekan kerja tidak begitu banyak efek dari kasusu ini, namun bagi perusahaan tempat kerja mestinya akan berpengaruh ke depanya, meskipun setiap perusahaan memilki kebjikan yang berbeda-beda , namun bisa saja mengambil keputusan akan mengeluarkan salah satu dari karyawanya tersebut atau malah kedua-duanya atau tetap akan mempertahankanya, tergantung perfroma kerja dari keduanya atau mungkin juga inidianggap melanggar kode etik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter