TERKUBUR
MIMPI ANAK BANGSA UNTUK PENTAS PIALA DUNIA U-20 OLEH KEBIJAKAN YANG TIDAK RELEVAN
Sepak Bola piala dunia U-20 yang seyogyanya dilaksanakan bulan Mei 2023, di Indonesia telah dibatalkan oleh FIFA, diawali dari penolakan gubernur Bali Bp.I Wayan Koster terhadap kehadiran Timnas Israel untuk bertanding di Bali, juga penolakan oleh Gubernur Jawa Tengah ,Bp. Ganjar Pranowo tentang keikut sertaan Israel, sehingga pada tanggal 23 Maret 2023 mengumumkan untuk membatalkan Drawing putaran final yang mestinya kan dilaksanakan di Bali pada tanggal 31 Maret 2023, adapun alasan dari ke dua gubernur tersebut tentang penolakan Israel adalah karena Israel tidak ada hubungn diplomatic dengan Indonesia juga akibat penjajahan Isreal terhadap Negara Palestina, menurut Gubernur tersebut adalah mengacu pada UUD 45 dengan isi “bahwa penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi “,juga solidaritas terhadapa bangsa Palestina dan mengikuti jejak Soekarno sebagai bentuk mendukung perjuangan Palestina.
Hal yang tidak disadari adalah, sepak Bola merupakan olah raga milik semua golongan, terutama masyarakat Indonesia mayoritas penggemar sepakbola, dengan dibatalkanya perhelatan piala duni U-20 tersebut tentu saja membuat jutaan orang kecewa dan sakit hati, bagaimana tidak 4 tahun sudah dipersiapkan, menelan banyak biaya, para pemain muda pelatih dengan keras, official meninggalkan keluarga demi cita-cita bisa pentas dunia, karena tentu saja akan disorot seluruh dunia,anehnya penolakan kehadiran timnas Israel pelaksanaan tinggal 2 bulan lagi mengapa tidak dari dahulu ? tentu saja sikap ini membuat FIFA tersinggung seperti dilecehkan karena jadwal sudah terprogram, lagian kekuasaan tertinggi dalam sepak bola Dunia adalah FIFA,wajar apabila FIFA akhirnya menurunkan hukuman untuk menghapus Indonesia sebagai penyelengggara even tersebut.
Israel lolos ke putaran final di Indonesia melewati babak kualifikasi secara fair, jadi sesuai peraturan FIFA jelas tidak mungkin dibatalkan keikutsertaanya, hanya berdasarkan penolakan dari 2 gubernur dan beberapa partai seperti PDIP, PKS dan ormas, yang dengan dalih penjajahan Israel terhadap Palestina.
Dengan pembatalan tersebut meninggalkan luka sangat dalam terutama pemain muda potensial yang ingin menuju prestasi untuk Indonesia, masyarakat penggemar bola tidak akan pernah bisa melupakan peristiwa ini, bahkan tidak menutup kemungkinan akan menuntut pertanggung jawaban terhadap 2 gubernur dan para peneriak penolakan, mestinya para peneriak penolakan Israel harus mengganti kerugian Negara dan masyarakat baik materiel maupun imateriel, belum lagi apabila FIFA akan menjatuhkan sangsi kepada PSSI maka runyamlah sepak bola Indonesia.
Peristiwa penolakan kedatangan timnas Israel ini sepertinya sangat bernuansa politik ada maksud-maksud tertentu karena direncanakan Bp. Ganjar Pranowo kemungkinan akan dicalonkan maju jadi presiden pada pemilu mendatang, seolah-olah ingin merebut simpati umat Islam sehingga akan mendapatkan dukungan, namun tidak disadari kalau itu justru blunder, karena apabila dilihat dari komen netizen, banyak yang dulunya simpati kepada Bp.Ganjar Pranowo, menjadi tidak simpati lagi bahkan terhadap partai PDIP juga akan mendapatkan imbasnya, dimungkinakan elekbilitas pemilu 2024 akan terjun bebas.
Peristiwa ini mencoreng nama baik Indonesia di dunia luar, dan akan menghilangkan kredibiltas Indonesia untuk event akbar bidang Olahraga di tingkat dunia seperti Olimpiade, dan lain-lain yang notabene mesti akan melibatkan Negara Israel.
Banyak yang merasa heran dengan sikap ke 2 Gubernur tersebut, bahkan duta besar Palestina untuk Indonesia saja tidak mempermasalahkan kepesertaan Israel di turnamen ini tapi mengapa justru bangsa sendiri yang membuat kegagalan terhadapa bangsanya sendiri, memupus harapan anak-anak bangsa.
Dengan berdalih berdasarkan konstitusi dari pembukaan UUD 45 alinea 1 bahwa penjajahan di muka bumi harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,juga amanat bung Karno, maka 2 gubernur dan para pendukungnya dengan keras menolak kehadiran Timnas Israel, padahal Israel itu ke Indonesia hanya kan bermain bola bukan untuk menjajah Indonesia, kalau menuntut kemerdekaan Palestina, bukankah Palestina itu sudah merdeka, sudah ada presidenya, toh juga sudah ada kedutaan di Indonesia.
Apabila demi keamanan, apakah timnas Israel akan mebawa banyak pasukan ? kalau system pengamanan mestinya panitia dan Polri sudah punya scenario tersendiri untuk mengamankan pertandingan yang melibatkan Timnas Israel entah dengan tanpa penonton, atau melakukan sterilisais dengan radius tertentu atau yang lainya.
BANYAK EVEN-EVEN PERLOMBAAN DUNIA YANG DISELENGGARAKAN DI INDONESIA DAN MELIBATKAN PESERTA DARI ISRAEL KOK TIDAK PERNAH DIDEMO ATAU DITOLAK, LAH INI OLAHRAGA KECINTAAN DAN KEMBAGAAN RAKYAT INDONESIA KOK DITOLAK.
Yang ditunggu adalah sikap Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster tentang rencana adanya World Beach Game di Bali tanggal 5-12 Agustus 2023 oleh Association of National Olympic Committee ( ANOC ) yang mana juga akan melibatkan kontestan dari Israel, apakah juga akan menolak kedatangan peserta dari Israel ? patut kita tunggu.
Yang jelas
peristiwa ini telah melukai sebagian besar rakyat Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter