TATA CARA PROSES RESEPSI PERNIKAHAN DI SOLO, JAWA TENGAH

TATA CARA PROSES  RESEPSI  PERNIKAHAN DI SOLO, JAWA TENGAH

Sebagaimana pepatah lain lading lain belalang, lain lubuk lain ikanya, demikian juga dalam berbudaya dalam prosesi sebauh hajatan pernikahan.

Pernikahan adalah sesuatu yang sakral karena mempertemukan dua sejoli antara laki-laki dan perempuan yang diikat dalam tali ijab qobul sebagai tanda sahnya sebuah pasangan untuk hidup bersama guna membangun mahligai rumah tangga, demi kelangsungan hidup untuk mendapatkan keturunan.

Nah, dalam artikel ini kami sajikan urutan-urutan proses melangsungkan pernikahan di Solo, Jawa Tengah secara umum :

1.       Jauh-jauh hari sebelum dilangsungkan acara pernikahan( sekitar 3 bulan sebelumnya ) , setelah ditentukan tanggal dan harinya orangtua mempelai perempuan mendatangi kerabat baik tetangga dekat atau orang-orang yang akan dilibatkan dalam proses resepsi, untuk pemberitahuan bahwa akan melaksanakan hajatan samabil memberikan kain sergam bagi wanita yang akan terlibat dalam proses resepsi, biasanya kain bahan kebayak atau gamis, sehingga yang bersangkutan ada waktu untuk menjahitkan ke tukang jahit.

2.       Sekitar 2 minggu sebelum puncak acara, orang tua mempelai wanita mengundang tetangga atau kerabat dekat, termasuk penyelnggara acara resepsi untuk mengadakan acara KUMBOKARNAN, yang mana ini merupakan gladi bersih pembentukan panitia, dan pembagian tugas, ada yang sebagai saksi serta pendamping saat ijab qobul ( biasa dilakukan pagi hari sebelum diadakan resepsi ) ,ketua panitia resepsi,koordinator acara resepsi,pembawa acara,penanggung jawab sumbangan, penanggung jawab sinoman ( apabila tidak menyewa gedung dan tidak menggunakan catering ), among tamu,penentuan pakaian seragam bagi among tamu, penerima dan pendamping penyerahan pengantin laki-laki ke orang tua pengantin perempuan,pendamping mempelai wanita keluar ruang rias untuk menuju ke pelaminan, pembaca doa,pengondisian gedung ( apabila sewa gedung ), pengondisian tamu yang datang terlambat ( tentang tempat duduk dan jamuan ) dan lain-lain.

3.       Setelah panitia dibentuk maka tersusun tahapan acara,berikut salah satu contoh tahapan : Modidareni, Ijab Qobul, Resepsi dan ngunduh mantu

 biasanya satu hari sebelum ijab qobul ada acara siraman, namun budaya ini sekarang sebagian sudah meninggalkan dan diganti dengan acara Midodareni yang diisi dengan acara pengajian bagi umat islam,kemudian pagi hari berikutnya dilaksanakan proses ijab Qobul adapun dalam ijab qobul ada yang suka bertempat di rumah, di masjid, atau di gedung sebelum acara resepsi, namun ada juga yang datang ke Kantor Urusan Agama.

4.       Selanjutnya acara resepsi, penyelenggara respsi adalah dipihak mempelai wanita, adapun pelaksanaanya bisa di Gedung pertemuan / pernikahan, dengan rangakaian acara : Mempelai wanita beserta keluarga dirias oleh tim perias,setelah siap semuanya mempelai wanita keluar dari ruang rias menuju pelaminan dengan didampingi 2 wanita, koordinator acara menjemput mempelai pria untuk prosesi penyerahan / mempertemukan dengan mempelai wanita, namundengan tata cara penyerahan oleh perwakilan orang tua  dari pihak mempelai pria, dan dismambut sambutan penerimaan oleh wakil dari pihak mempelai wanita, setelah acara serah terima dan penyambutan selesai pengantin pria diantar ke pelaminan untuk duduk berdampingan dengan mempelai wanita, baru deslingi hiburan dan makanan pembuka disajikan kepada para tamu undangan, setelah para tamu undangan menikmati hidangan pembuka, dilakukan doa untuk kedua mempelai  oleh yanga ditunjuk, setelah doa selesai para tamu undangan dihidangkan sop sambil menikmati sajian hiburan musik, seteleah hidangan sop diselingi acara sungkeman kedua mempelai terhadap orang tua atau mertua, begitu selesai hidangan makanan berat ( nasi + lauk pauknya ) dihidangkan sambil menikmati hibura, kemudian pengambilan gambar /photo bersama pengantin untuk kerabat terdekat  , setelah selesai maka dihidangkan makanan penutup yaitu es buah atau es cream, acara selesai dengan ditandai bedol pengntin yaitu mempelai diiring ke pintu keluar untuk melepas pulangnay para tamu undangan.

 

5.       Acara Ngunduh mantu,yiaitu prosesi boyong mempelai wanita ke rumah mempelai pria, biasanya berselang 1 hari seteleh resepsidipihak wanita, adapun acaranya tidak semeriah saat resepsi dimempelai wanita, meskipun pihak mempelai pria juga mengadakan pesta karena intinya hanyalah pihak orang tua mempelai wanita menyerahkan putrinya untuk mendampingimempelai pria dalam hidupnya.

 BACA JUGA ARTIKEL INI : CONTOH UNDANGAN BAHASA JAWA

6.       Akan tetpai budaya ini tidak mutlak dilaksanakna oleh setiap warga Solo yang melaksanakan hajat pernikahan, ada juga yang sudah melaksanakan dengan cara yang praktis dan singkat namun tetap bermakna.