ARTIKEL INI SAYA BUAT UNTUK CARA MEMETIK PELAJARAN SEBUAH KASUS YANG SANGAT HEBOH.
Belum hilang dari ingatan kasus yang menghebohkan jagad raya di Inodnesia ini yaitu kasus Sambo, sekarang muncul kasus baru yang dilakukan oleh anak seorang pejabat pajak, hanya karena sebuah aduan sang pacar , sehingga dengan tidak memilki rasa kemanusiaan melakukan tindakan kekerasan terhadap orang lain yang berakibat sangat fatal, bahkan korban sampai dalam kondisi kritis.
Kejadian ini sangat menguras emosi masyarakat, bagaimana tidak, seolah-olah merasa kebal hukum tidak pernah merasa takut akan tindakanya karena merasa semua bisa diselesaikan menggunakan uang, dengan gaya yang suka pamer di medsos mengendarai Moge, naik mobil mewah akhirnya menjadi sorotan, masyarakat dan setelah detelusuri ternyata Ayahnya adalah seorang pejabat pajak, tentu saja dunia perpajakan adalah berkecimpung dengan uang yang banyak, sehingga ini mengundang kecurigaan masyarakat maupun menteri keuangan, karena berdasarkan berita bahwa kekayaan orang tuanya adalah 56 M, bahkan setelah ditelusuri PPATK orangtuanya memiliki omset ½ trilyun, dan ini dianggap sebuah kejanggalan, apabila ditengok dari gaji bulananya.
Dengan kejadian kasus MDS tersebut seperti falasafah jawa ANAK POLAH BOPO KEPRADAH Yang bisa difenisikan bahwa setiap ulah atau tingkah laku seorang anak akan sangat berpengaruh penilaian terhadap orang tuanya, misalnya seorang anak berkelakuan baik maka orang tuangnya akan mendapatkan nama harum di masyarakat, demikian pula sebaliknya, apabila berbuat jelek maka orangtua juga ikut terbawa jelek, karena dianggap tidak mampu mendidik anaknya.
BACA JUGA ARTIKEL INI :
KISAH CINTA ANAK INGUSAN EPISODE KE 2
Sebagai mana kasus MDS yang melakukan penganiayaan sangat bengis terhadap DO, ini sebuah perilaku yang apabila dipetik sebuah pelajaran dengan berdasarkan kecurigaan hasil uang untuk memberi nafkahnya tidak halal entah apapun itu dari mengemplang uang pajak dengan system kong kalikong dan sejenisnya, karena apabila seorang anak diberi makan dengan hasil tidak halal maka akan terbentuk mental yang menyimpang, akibat darah daging akan terbentuk dari hasil yang haram, jelas dengan perbuatan biadabnya perlu diberi sangsi hukum yang berat, yang setimpal dengan perbuatanya, dan ini juga merupakan sinkron dengan falsafah jawa NGUNDUH WOHING PAKARTI yang bisa didefinisikan bahwa orang akan mendapatkan hasil dari apa yang diperbuat atau kalau dalam bahasa Indonesia terkenal dengan istilah SIAPA MENANAM MAKA AKAN MENUAI , dan MDS saat akan menuai hasilnya, tentu saja itu efek dari pola asuh orang tuanya yang memanjakanya dengan uang yang diduga haram.
Dengan kasus MDS tersebut membuka kepada masyarakat bahwa ternyata tidaklah sedikit dana yang seharusnya masuk ke kas Negara justru lari ke kantong pribadi, padahal rakyat sangat kesusahan dalam berupaya untuk agar bisa membayar pajak namun terkuaknya penyelewengan-penyelewangan secara tidak langsung melukai hati masyarakat.
BECIK
KETITIK OLO KETORO dengan artian bahwa yang baik akan diketahui dan yang jelek juga kan nampak, atau dalam istilah bahasa Indonesia SERAPAT RAPATNYA
MEMBUNGKUS KOTORAN MANUSIA MAKA AKAN BAU JUGA, nah dengan adanya kasus MDS
tersebut Tuhan ingin menunjukan kejahatan-kejahatan pengelola keuangan rakyat,dan
yang akhirnya ditengarai ada beberapa oknum pegawai kemenkeu yang terendus
melakukan penyelewengan-penyelewengan, tentu saja ini membuat mereka
ketar-ketir dan hidup mereka menjadi kurang tenang, takut kalau ketahuan,
sehingga yang sebelum terjadinya kasus MDS mereka bisa bersenang-senang, hidup
glamaour menampilkan gaya hidup yang mewah, memamerkan kendaraanya yang
berkelas dan bahkan sedikit sombong dalam berperilaku, untuk sementara ini
harus tiarap harus terpaksa sok pura-pura sederhana dan menahan diri, bisa dibliang mereka pada blingsatan.
Belum sembuhnya DO sampai saat ini tentu saja menjadikan sebuah keprihatinan semua pihak, dan berdasarkan berita di media online bahwa ayah DO menolak bantuan dari RAT untuk biaya pengobatan DO tentu saja itu sebuah keputusan yang tepat menurut kami, karena tentu saja tidak mau DO dibiayai dari uang yang tidak halal.
Selanjutnya apabila MDS tahu Ayahnya akhirnya terseret ke lingkran ulahnya, dan ternyata tersandung hukum, pasti akan shock, bisa jadi akan menjadi ODGJ , lebih-lebih uangnya yang berjumlah tidak sedikit ternyata dilakukan pemblokiran, tentu saja ini menjadikan dia merasa orang termiskin di dunia.
RAT apabila benar-benar terbukti melakukan kejahatan entah itu Money Loundry, atau pengemplangan pajak, atau melakukan pelanggaran pajak seperti mobil2 mewahnya tidak dipajak dengan semestinya, missal menghindari pajak progresif, dll tentu kehidupanya akan menjadi menderita, bisa-bisa dengan cepat akan menjadi PBK ( Penghuni Baru Kuburan ) .
RAT dalam bahasa inggris adalah Tikus got yang besar…… apakah memang ini sebuah kebetulan ?
Nah dari terjadi kasus tersebut kita yang masih diberi kesempatan, marilah mencari rezeqi dengan halal, sehingga akan menjadikan kedamaian hidup di dunia maupun akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter