PSSI : KETUM DISURUH MUNDUR IBARAT LUKA TANGAN KEPALA DIAMPUTASI
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta ( TGIPF ) untuk kasus Tragedi Kanjuruhan yang telah menewaskan 132 suporter sepak bola di malang , sudah merampungkan investigasinya, sebagaimana diberitakan Detik Jabar tanggal 14 Oktober 2022, bahwa salah satu ajuan dari TGIPF yang disodorkan ke Pak Jokowi adalah memohon ketua umum PSSI dan badan Exco untuk mundur dari PSSI dengan alasan sebagai bentuk pertanggung jawaban dengan dalih dasar moral dan etik serta budaya adiluhung.
Sepakbola Indonesia kapan akan bisa muncul ke permukaan dan bisa pentas di Dunia , apabila terus kisruh begini ?
BACA JUGA ARTIKEL INI : KETUM PSSI KOK DIANGGAP AMORAL ?
Saya dari kecil adalah penggemar sepka bola Nasional ( Timnas ) sampai umur setengah abad lebih, selalu mengikuti perkembanganya mulai zaman Ramang Paduae, Roni Pasla, Iswadi Idris, Andelala, Ruly Nere,Ricky Yakob,kemudian zaman Roby Darwis, Ajad Sudrajat,Ribut Wahidi, Kek Zakaria, Widodo C Putra, Rocky Puturaem Budi Sudarsono, Ismed Sofyan, Bambang Pamungkas, dan lain sebagianya,namun baru akhir-akhir ini melihat kemajuan sepak bola yang sangat pesat cara bermain para pemain bola Indonesia Timnas setelah ditangani oleh pelatih asal Korea Selatan Shin Tae Yong, sudah berulang kali Timnas gonta -ganti pelatih asing, namun selalu saja permainanya tidak mampu bermain baik, bahkan bisa dibilang loyo, jangankan untuk bicara di level Dunia, untuk Asia saja kedodoran, jangankan untuk level Asia, dengan se Asia Tenggara saja masih kalah bersaing dengan Malaysia, Thailand, Vietnam.
baca juga artikel : KOK KETUM DITUNTU MUNDUR ?
Induk organisasi sepak bola yaitu PSSI di bawah kepemimpinan Iwan Bule ini memiliki Visi dan misi yang jelas, untuk membentuk sepak bola Indonesia yang maju terutama setelah merekrut pelatih asal korea Selatan, Shin Tae Yong, namun sayangnya dengan adanya terjadi tragedi Kanjuruhan, Malang pada tanggal 1 Oktober 2022, dunia sepak bola Indonesia terguncang, bahkan ada segelintir orang yang demi kepentingan pribadi memunculkan wacana menuntut agar ketua umum PSSI mengundurkan diri dengan dalih rasa pertanggung jawaban ataas kejadian tersebut, wacana tersbut mengetuk hati sang pelatih Shin Tae Yong untuk menunjukan rasa empatinya, juga bersedia mundur apabila Iwan Bule mengundurkan diri sebagai ketua Umum PSSI, hal seperti ini wajar karena perekrutan Shin Tae Yong dilakukan saat kepemimpinan PSSI di bawah Iwan Bule.
TONTON VIDEO INI : APAKAH MUNDURNYA KETUM PSSI AKAN LEBIH BAIK ?
Menurut pandangan saya tidak semestinya kalau Ketua Umum didesak untuk mundur, karena saat ini Timnas, sedang proses menuju puncak dan menunjukan grafik performa para punggawa Timnas baik senior maupun Yunior menunjukan kemajuan yang sangat pesat, bahkan menurut saya dengan mendesak Ketum untuk mundur ibaratnya SEORANG YANG SEDANG TUMBUH BERKEMBANG TIBA-TIBA KECELAKAAN DAN KAKINYA LUKA PARAH, TAPI DOKTER MENYARANKAN UNTUK DIAMPUTASI KEPALANYA, sehingga ini justru akan mematikan persepakbolaan Indonesia, bisa jadi apabila Ketum mengundurkan diri belum tentu lebih baik, karena yang mendasari terjadinya tragedy Kanjuruhan melibatkan banyak komponen terutama yang di bawah, untuk itu dicari root cause nya akar permasalahan tersebut dan akhirnya ditentukan solusi yang tepat untuk pencegahan ke depanya.
TONTON VIDEO INI : KELEMAHAN PARA PEMAIN BOLA INDONESIA
Coba kita telusuri : kenapa banyak yang meninggal ?
Meneurut info banyaknya yang eninggal karena desak-desakan di pintu keluar sehingga ada yang terinjak, kenapa bisa berdesakan di pintu keluar ? mungkin karena panic adanya gas air mata, yang sebenanrnya para supporter ingin menghindari gas airmata, kenapa ada gas air mata ? mungkin pihak keamnanan ingin menghentikan amuk masa karena banyak supporter yang turun ke lapangan dan menuju ke ruang ganti pemain, mungkin tim keamanan ingin agar tidak ada anarkisme supporter yang diduga akan mencelakai pemain bola, kenapa supporter turun ke lapangan ? karena timnya kalah, kenapa timnya kalah ? karena adanya perbedaan jumlah gol. Kalau dirunut dari peristiwa tersebut kiranya para supporter belum paham aturan FIFA, juga belum dewasa untuk menerima sebuah hasil pertandingan,juga panitia pertandingan salah mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi.
TONTON VIDEO INI : KETUM PSSI MUNDUR ?
Dari sini mestinya buka Ketua umum yang dituntut namun orang-orang yang terlibat di Lapangan, untuk klub mestinya punya program pembinaan mental Supporter, supporter harus punya induk organisasi, dan setiap anggota teridentifikasi dan dibuatkan aturan yang tegas dan jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter