PELATIH TIMNAS MALAYSIA NGEPRANK TIMNAS INDONESIA, DAN MENGGAGALKAN PASUKAN BIMA SAKTI MELAJU KE PUTARAN PIALA ASIA U-17
Babak kualifikasi piala Asia U-17 sudah mendekati usai, bagaimana nasib Timnas Indonesia di bawah asuhan Bima Sakti ?
Timnas Indonesia yang bergabung di Group B bersama dengan Malaysia, Uni Emirat Arab, Guam, Palestina, sudah melakoni semua pertandingan, di mana pada pertandingan awal sangat meyakinkan Timnas Indonesia mampu menggilas Guam dengan skor yang cukup telak 14-0, seolah ingin menunjukan kepada Uni Emirat Arab bahwa Timnas Indonesia yakin akan mampu menyingkirkan Uni Emirat Arab, dan bisa jadi pelatih Bima Sakti menganggap tim terkuat dalam Group B ini adalah Uni Emirat Arab, dengan demikian apabila bisa mengalahkanya perjalanan menuju putara final piala Asia akan berjalan mulus, lebih –lebih saat pertandingan ke dua dimana Timnas mampu menakhlukan Uni Emirat Arab dengan skor 3-2, secara otomatis kepercayaan diri para pemain Timnas Indonesia semakin meningkat , bahkan para staf pelatih mulai dari Bima Sakti tertanam optimisme yang sangat tinggi, karena tim yang ditangani ini juga habis menjuarai piala AFF U-16.
Pada pertandingan ke tiga saat Timnas Indonesia menghadapi Palestina sebenarnya sudah kelihatan para pemain kelelahan, namun sepertinya Bima Sakti ingin memaksakan kemenangan telak, karena sebelumnya Malaysia dengan mudah mengalahkan Palestina dengan skor 4-0, jadi timbulah semangat menggebu para pasukan garuda muda untuk mengungguli Malaysia dalam jumlah gol, sehingga para pemain Indonesia bermain habis-habisan, hal seperti ini sepertinya dibaca dengan jeli oleh pelatih Malaysia, sehingga mampu mengatur strategi, disaat menghadapi Guam hanya bermain imbang 1-1 karena sengaja menyimpan kekuatan untuk laga terakhir saat menghadapi Timnas Indonesia, strategi ini ternyata juga sangat berpengaruh terhadap Uni Emirat Arab, mereka atau bahkan Indonesia, terjebak, bisa jadi dengan hasil Malaysia melawan Guam dengan skor 1-1, sehingga Uni Emirat Arab memandang remeh Malaysia, hal ini dimanfaatkan oleh Malaysia sehingga mampu menekuk Uni Emirat Arab dengan Skor 3-2, akan tetapi pelatih Bima Sakti seperti belum menyadari strategi Malaysia, bisa jadi para jajaran pelatih masih ada anggapan kalau Indonesia akan mudah menakhlukan Malaysia di partai pamungkas.
Tonton video ini : KELEMAHAN PARA PEMAIN BOLA INDONESIA
Namun apa yang terjadi ? pada laga terakhir justru pasukan Bima Sakti digulung habis 1-5 oleh Malaysia, permainan Malaysia sangat dominan, dan pertahanan Indonesia sangat kedodoran, sehingga pada babak pertama saja sudah kejebolan 5 gol tanpa balas, sungguh diluar dugaan, pada babak ke dua Indoneisa berusaha bangkit namun sepertinya para pemain sudah jatuh mental, segala daya upaya selalu gagal, baru pada penghujung babak ke dua mampu mencetak gol, dan berakhir dengan skor cukup menyakitkan 1-5, dengan demikian Malaysia merebut puncak klasemen dengan nilai 10 sedangkan Indonesia menjadi Runner Up punya nilai 9, dalam kondisi seperti itu Indonesai masih harap-harap cemas untuk masuk ke dalam 6 tim runner up terbaik, namun akhirnya harapan itu sirna setelah perhitungan selisih Gol Indonesia hanya menduduki posisi 7 runner up terbaik, sehingga gagalah untuk melaju ke putaran final piala Asia U-17.
Kegagalan ini sebagai pelajaran, dan sebenarnya dari pengamatan penulis, sudah
sejak lama bahwa Bima Sakti belum punya kapasitas sebagai pelatih Timnas, mulai dari saat menjadi Care taker kepelatihan Timnas Senior dikala ditinggalkan Luis Mila, permainan Indonesia jadi amburadul, kemudian saat dipercaya membawa Timnas U-19 dalam rangka mengikuti kejuaraan Toulon Cup di Perancis beberapa waktu lalu, permainan Indonesia juga sangat amburadul tanpa bentuk dan tanpa skema.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter