CARA MENGATASI TEROR PINJAMAN ONLINE ( PINJOL )
Anda pernah diteror pinjaman online padahal anda tidak pernah melakukan peminjaman uang?
Di dunia internet yang serba canggih bermunculan aplikasi-aplikasi bisnis yang menggiurkan yang beraneka ragam seperti pembayaran tagihan baik listrik, Air, pengisian pulsa,paket data, beli tiket pesawat, tiket kereta api, transfer uang, belanja online, untuk reseller, penarikan uang, sampai peminjaman uang secara online yang tidak memerlukan persyaratan ribet, dengan sangat mudah orang bisa mendapatkan pinjaman disaat memerlukan kebutuhan yang mendesak, kalau dahulu, pinjam uang biasanya ke Bank-Bank, atau malah ada yang melalui renternir.
Dengan mudahnya persyaratan melakukan peminjaman secara online , maka tidak sedikit orang yang melakukan pinjam uang, namun dari pihak pemberi pinjaman juga meminta orang lain sebagai referensi dalam peminjaman yang bertujuan untuk mengkonfirmasi apabila suatu saat peminjam ternyata macet dalam pengembalianya, dengan hal seperti ini maka peminjam akan menyertakan nomor kontak ( HP ) rekan atau sembarangan orang yang bisa dihubungi oleh pemberi pinjaman.
Rupanya tidak sedikit oknum peminjam yang menyertakan nomor hp teman namun tidak minta ijin atau konfirmasi, demikian juga bagi pemberi pinjaman sebelum melakukan realisasi pinjaman juga tidak melakukan konfirmasi persetujuan terlebih dahulu kepada pemilik nomor hp yang dijadikan referensi.
Seperti yang pernah saya alami, dengan tidak seijin dan sepengetahuan saya, nomor HP saya dijadikan referensi oleh orang lain untuk melakukan peminjaman, pada akhirnya peminjam tersebut terlambat atau macet dalam angsuranya,secara otomatis saya selalu dihubungi oleh pihak pemberi pinjamanan melalui SMS, WA, berulang kali, yang isinya saya suruh menagihkan kepada peminjam agar segera melunasi hutangnya, karena saya tidak menghiraukanya , lama-kelamaan melakukan teror semakin menjadi-jadi bahkan disertai ancaman, tentu saja ini membuat saya tidak nyaman bahkan geram, untuk itu saya melakukan langkah-langkah penangkalan sebagai berikut :
1. Saya jawab balik bahwa saya tidak kenal dengan peminjam
2. Saya jawab anda akan saya laporkan ke kepolisian apabila masih meneror dan nomor anda akan saya laporkan ke Cibercrime polri untuk melakukan pelacakan.
Dan ternyata dengan cara tersebut akhirnya teror berhenti, namun apabila tidak mau berhenti tetap langkah-langkah tindakan akan saya lakukan dengan serius, untuk membuat para pemberi pinjaman tidak sembarangan.
Ada lagi modus penipuan yang harus diwaspadai, dimana ada orang yang mengaku dari pemberi pinjaman online telah melakukan pentransferan ke rekening kita dan menyampaikan bahwa dia telah salah melakukan transfer yaitu dengan kelebihan jumlah pinjaman kemudian minta kelebihanya untuk minta ditranfer balik, padahal kita tidak pernah melakukan pengajuan pinjaman, namun anehnya begitu kita cek di rekening kita ada uang transfer masuk, nah ternyata ini permainan para penipu yang bisa mendapatkan data pribadi kita baik dari kartu keluarga , KTP, yang bisa mereka gunakan untuk melakukan pinjaman mengatasnamakan kita, dan kemudian dia menghubungi kita pura-pura dari pemberi pinjaman untuk minta transfer balik kelebihan pengajuan pinjaman karena salah transfer,apabila kita mau melakukan transfer balik, maka penipu mendapatkan uang balik , namun akhirnya kita yang akan mengangsur sejumlah uang yang masuk dalam rekening kita plus bunga, untuk itu kita harus waspada dan hati-hati.
Kalau saya pernah mendapat SMS yang mengaku pegawai dari salah satu toko retail yang bisa melakukan pengisian pulsa, dia beralasan telah salah melakukan pengisian pulsa 50 ribu, kemudian minta dikembalikan uang senilai pulsa dengan cara transfer, namun begitu saya jawab saya kembalikan dalam bentuk pulsa dia tidak mau harus dalam bentuk uang, tentu saja saya tidak mau karena kalau saya kembalikan dalam bentuk uang saya kena beban biaya transfer, dan kebetulan saat itu juga rekening saya benar-benar kosong, jadi tidak bisa saya lakukan transfer,kalau itu benar salah transfer isi pulsa saya juga kasihan tapi bagaimana lagi ?
Memang kita harus selalu waspada, lebih-lebih sebaiknya jangan tergiur pinjol yang sangat memudahakan persyaratan, karena tidak sedikit yang merasa terjebat, setelah mendapatkan pinjaman, namun saat melakuan pembayaran terjadi pembengkakan yang diluar nalar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter