PIALA ASIA KUALIFIKASI KE 3 : TIMNAS INDONESIA DIREMEHKAN PELATIH YORDANIA
Pertandingan perdana putran ke 3 bagi Timnas Indonesia mendapatkan hasil positif setelah mengalahkan tuan Rumah Kuwait dengan skor 2-1.
Sebagaiman kita ketahui untuk menuju putaran final piala Asia 2023, dibutuhkan 24 negara dan sementara ini baru 13 negara yang sudah dipastikan lolos, maka dibutuhkan 11 negara, dan Indonesia ikut memperbutkan tiket tersebut untuk menjalani putaran ke 3.
Untuk mengikuti putaran ke 3 Timnas Indonesia satu group dengan Kuwait ( sebagai tuan rumah ), Yordania, dan Nepal, dari semua peserta banyak pengamat yang mengunggulkan Kuwait dan Yordania lah yang akan lolos, bahkan pelatih dari Yordania Adanan Hamad saat jumpa pers sebelum pertandingan juga menganggap remeh Timnas Indonesia dengan mengatakan Indonesia bukanlah tim yang berat, maka Kuwait dan Yordanialah yang akan melaju, beda dengan pelatih Nepal justru merendah dan menganggap Timnas Indonesia cukup kuat bila di bandingkan dengan Nepal.
Bola adalah bulat realitanya pada pertandingan perdana justru Timnas Indonesia mampu menakhlukan Kuwait dengan skor 2-1, berkat gol Mark Klok dan Rahmat Irianto.
Pada menit-menit awal babak pertama Kuwait mencoba melakukan serangan-serangan dengan mengandalkan kelebihan postur tubuh, melakukan kombinasi kerjasama satu-dua dan umpan-umpan silang yang mengancam gawang Indonesia , untung saja para pemain belakang Timnas yang Fachrudin, Ridho dan Elkan Baggot sangat focus dan mampu menetralisir serangan, setidaknya ada 5 percobaaan dari Kuwait untuk menjebol gawang Indonesia, penampilan Nadeo cukup membuat para pemain kita tenang, namun pada menit ke 40 jebol juga melalui tandukan Yousef Al Sulaiman setelah menerima umpan matang dari dalam kotak pinalti yang lepas dari pengawalan para pemain belakang timnas Indonesia, namun kesalahan akhirnay bisa di tebus saat Elkan mengirim umpan jauh ke sudut kiri pertahanan Kuwait, dimana Rahmat Irianto mampu mengejar dengan kecepatan larinya, meraih bola namun saat bersamaan penjaga gawang Kuwait maju dan menerjang Rahmat Irianto sehingga wasit menghadiahi pinlati dan mengganjar kartu kuning, Mark Klok yang maju sebagai ALgojo dengan dingin melesakan bola ke sudut kiri atas gawang di mana panjaga gawang Kuwait juatru bergerak ke kanan , sehingga pada menit ke 44 ini Indonesia mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 sampai peluit berbunyi sebagai tanda berakhirnya babak pertama.
Pada babak ke dua pelatih Shin Tae yong melaukuan perubahan strategi dengan menarik keluar Irfan Jaya dan Stefano Lilipali, digantikan oleh Waitan Sulaiman dan Muhammad Rafli, pergantian ini sangat efektif dan mengawali babak ke dua serangan Indonesai jadi lebih hidup, pada menit 47 saat Witan Sulaiman menusuk ke kotak pinalti mendapat umpan dari Muhammad Rafli, dengan dihadang 3 pemain belakang Kuwait Witan sempat melakukan tendangan kaki kiri, namun bola masih terbentur kaki pemain belakang dan untungnya jatuh ke kaki Rahmat irianto yang berdiri bebas tanpa pengawalan langsung melakukan tendangan kaki kiri ,bola menusuk sebelah kiri gawang dan tidak mampu diantisipasi penjaga gwanga Kuwit sehingga merubah kedudukan menjadi 2-1,dengan ketinggalan 1 gol Kuwait mencoba banngkit untuk mengejar ketinggalan, setidaknya ada 1 gol yang dianulir karena salah satu pemain Kuwait sudah terperangkap Offside saat memberikan umpan, dengan asik menyerang perthanan Kuwait justru makin terbuka dan sangat mudah diekploitasi para penyerang Indonesia, setidaknya ada 2 peluang emas yang mestinya bisa dikonversi menjadi gol saat Witan Sulaiman mendapat umpan terobosan dari Sadil Ramdani, sudah melampaui pemain belakang Kuwait dan tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Kuwait saying tendangan kaki kirinya masih sedikit melebar di pojok gatas gawang Kuwait, kesempatan ke dua oleh Ricky Kambuaya disaat sudah mampu lolos dari hadangan pemain belakang Kuwait tendanganya tidak sempurna, bola masih membentur kaki salah satu pemain belakang Kuwait dan sebenarnya Jatuh ke kakai Dimas Drajat, sayanganya tendangan Dimas drajat juga masih melebar di sisi kanan gawanga Kuwait, sehingga sampai berakhirnya babak ke dua kedudukan tidak berubah untuk kemenangan Timnas Indonesia.
Pada pertandingan selanjutnya adalah mempertemukan Yordania melawan Nepal, memang secara kedua kesebelasan terpaut jauh yaitu 91 untuk Yordania dan 168 untuk Nepal, namun ternyata tidak mudah bagi Yordania untuk menakhlukan Nepal meski unggul 2-0 itu terjadi di babak ke dua, bisa jadi kekuatan Yordania tidaklah menakutkan atau memang Nepal yang sudah mengalami peningkatan, meski Timnas Indoneisa belum pernah bisa mengalahakn Yordania, akan tetpai dengan modal mampu menakhlukan tuan rumah , Insya Alloh mampu juga mengalahkan Yordania, sedangkan saat laga terakhir nanti tidak boleh meremehkan Nepal nyatanya Nepal mampu memberikan perlawanan dan memilki pertahanan yang kuat saat melawan Yordania.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter