TIMNAS
INDONESIA U-19 KALAH DARI VENEZUELA PADA TOULON CUP
Pertandingan
perdana Timnas Indonesia dalam ajang sepakabola Toulon Cup di Perancis telah di
gelar kemarin petang pukul 18.30 WIB yang disiarkan oleh RCTI.
Kita
ketahui bahwa ajang ini adalah diikuti oleh pemain-pemain muda berbakat dari
negeri sepakbola seperti Meksiko, Brasil
Argentina, dan lain-lain, jadi merupakan kesempatan berharga bagi Timnas yunior
kita untuk belajar bermain bola dengan benar, juga dalam rangka menguji
kemampuan guna persiapan menghadapi piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan
di Indonesia, tahun ini.
Dalam
pertandingan perdana ini Timnas Indonesia terpaksa harus menelan kekalahan 0-1
dari tim dari Amrekia Latin Venezuela, memang pada babak pertama masih mampu
menahan imbang 0-0, meski dalam tekanan, namun Venenzuela belum mampu menciptakan
gol, pada babak kedua lagi-lagi Timnas Indonesia dalam tekanan , bahkan pada
menit ke 69 sundulan perez mampu menusuk gawang Supriyadi, dan terciptalah gol
untuk Venezuela.
Setelah
terjadinya gol, Timnas Indonesia belum juga bisa bangkit dari tekanan, serangan
demia serangan terus dilancarkan oleh para pemain Venezuela, terutama
umpan-umpan silangnya sangat membuat para pemain Timnas bingung, secara teknik
individu dan kerja sama tim, Indeonesia memang masih dibawah Venezuela,
terlebih lagi postur tubuh para pemain Venezuela lebih jangkung sehingga para
pemain Indonesia selalu kalah dalam duel udara, keslahan-kesalahan mendasar
masih sering terjadi salah passing, salah menghalau bola, apalagi dalam
Bodycharge, belum lagi transisi pergerakan pemain masih sangat kacau sering
terjadi penumpukan pemain, modal semangat dan kerja keras tidaklah cukup, jujur
kami sangta heran mengapa PSSI menunjuk Bima Sakti untuk memimpin tim Indonesia
? Bima Sakti belum mampu untuk menanakan sepak bola dengan benar, dahulu pernah
menangani Timnas U-16 juga kacau mengapa
sekarang ditunjuk lagi untuk menangani Timnas U-19 ? mengapa tidak menunjuk
Indra Safri atau Fachri Husaeni yang sangat jelas kinerjanya dalam membentuk
permainan Timnas Yunior ?
Untuk
pertandingan selanjutnya adalah menghadapi Ghana dan Meksiko, kedua Negara tersebut
juga sangat kuat dalam sepak bola, apakah timnas Indonesia mampu bersaing untuk
merebut juara group atau paling tidak menjadi Runner Up, tapai jujur kami pendukung
Timnas sangat pesimis apabila melihat cara bermain saat menghadapi Venezuela.
Pelatih harus bisa memperbaiki kelemahan para pemain Timnas sebagiman saya sebutkan dalam video youtube saya ini Video Kelemahan para pemain bola Indonesia
PT. Charoen Pokphand Indonesia - Food Division membuka lowongan kerja sebagai QC Koordinator.
Bagi teman2 yang berminat dan memenuhi kualifikasi, silahkan dapat mengirimkan lamaran ke email yang tertera pada poster dan di cc ke yosi.pratama@cp.co.id (user)
Placement : Salatiga, Jawa Tengah
*Hanya pelamar yang memenuhi kualifikasi yang akan diproses
Terimakasih
#lowongankerja #qualitycontrol