MACAM-MACAM CARA ATAU METODE PENGUJIAN KANDUNGAN OIL ATAU OIL PICK UP PADA BENANG SITETIS POLYESTER.
Dalam proses pembuatan benang Sintettis Polyester tidak bisa dilepasakandari penggunaan oil untuk pelapisan pada benang saat di proses, adapaun tujuan penggunaan oil adalah untuk :
1.menghilangkan elektrostatik akibat gesekan, karena benang polyester tergolong plastic sehingga apabila terjadi gesekan
2.Melemaskan benang sehingga mudah dalam proses winding
3. Mencegah terjadinya broken filament.
Namun tentunya penggunaan oil pada benang tersebut harus ditentukan standart tertentu, tidak bolah kurang dan tidak boleh berlebihan, kalau kurang akan mengakibatkan terjadinya loop dan broken filament , apabila kelebihan akan mempengaruhi nilai denier dan otomatis akan berpengaruh terhadapa panjang benang.
Silahkan buka dan baca artikel berikutini :
Adapun untuk menguji kandungan oil dalam benang ada beberapa metode yaitu :
1. Extraksi basah menggunakan alat Soxlet ektraktor dan solven n-Hexane atau petroleum eter.
Prinsip kerjanya :
Ditimbang benang dengan berat tertentu, masukan kedalam Soxlet, pasang soxlet dengan Round Bottom flask ( setelah ditimbang ) kemudian pasanga rangkaian itu di atas matle heater dan di klem, isikan Solvent n-Hexan samapai benang terendam semua dan dan n_hexan sampai mengalir ke bawah ke dalam Round Bottom Flask, pasang dia atas Soxlet pendingin balik ( kondensor ) dan alairkan air ke dalam kondensor secara terus menerus, kemudian panaskan pada sushu 120 C, selama 2 jam, setelah selesai , uapkan solvent yang sudah megandung oil dalam round bottom flask, di atas water bath sampai benar-benar menguap semua sehingga tinggal oil yang tersisa dalam Round bottom flask, dinginkan round bottom dalam desikator, kemudian timbang , hitung kandungan oil berdasrkan selisih berat round bottom dibagi berat sampel beang.
2. Ekstraksi dengan tensorapid
Alat Tensorapid ini berupa tabung terbuat dari stainless dan batang pengepres juga dari Stainless steel
Prinsi kerja :
Ditimbang petridisk kosong pasang di bawah tabung
Timbang sample benang 1 gr, masukan dalam tabung ektraktor, tutup ujung bawah dengan jari, tambahkan 15 ml n-Hexan, Tutup tabung dengan penutup sehingga tidak bobor, diamkan 15 menit, buka penutup tabung , presing sampel benang dalam tabung menggunakan batang penegpres, ulangi lagi penambahan n-Hexan kali ini cukup 10 ml, diamkan 5 menit, kemudian lakukan lagi pengepresan, sampai benar-benar solvent habis, uapkan n –hexan dalam petridisc, di atas water bath,sampai hanya tertinggal oilnya kemudain masukan dalam oven suhu 100 C, selama 20 menit, keluarkan masukan desikator selama 15 menit dan timbang, hitung % oil berdasarkan selisih berat pada petridisc.
3.Total Carbon Analyzer
Alat ini tergolong canggih, karena sudah system komputerisasi, dan menggunakan IR Spectrophotometer.
Prinsip kerja :
Oil dalam benang dilarutkan dengan air destilate kemudian dibakar pada chamber, gas karbon yang terbentuk disinari Infra Red, perbedaan nila Absorbance di konversikan kedalam konsntrasi bedasarkan pengeplotan kurva kalibrasi standart.
Cara kerja :
Timbang sample 1 gr masukan ke dalam cup plastic, kemudian pasang pada auto sampler, pastikan jerigen terisi, lakukan penyetingan urutan nomr posisi cup, pompa pengisian air ke dalam cup, waktu perpindahan antar cup, lakuakn start
4.Duratech Finish Analyzer.
Prinsip kerja mirip dengan Total Carbon Analyzer hanya saja solvent pengekstrak adalah Carbon Tetra Chloride, dan pendeteksian Basorbance oleh Infra Red bukan dari gas karbon akan tetapi oil yang terlarut dalam Carbon Tetra Chloride.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar