CARA MENGATASI MASALAH DALAM PROSES PEMBUATAN BENANG SINTETICS DTY
Benang Syntetics DTY dengan kepanjangan
Draw Texturized Yarn, merupakan benang Synthetics Polyester kelanjutan proses
dari POY, yang mana benang ini sudah bisa diproses berlanjut untuk dirajut
menjadi kain, sedangkan typenya sudah kami bahas di artikel sebelumnya.
Untuk proses pembuatanya sudah kami jelaskan pada artikel sebelumnya.
Apa sih hal yang pokok dan perlu mendapatkan perhatian dalam pembuatan
benang DTY ?, karena benang DTY ini adalah benang jadi yang siap untuk
dilakukan pertenunan dijadikan kain, maka tentunya hasil akhir berupa kain yang
jadikan acuan adalah kemampuan serap terhadap zat warna ( Dyeability ), disamping menyerapan
merata tidak belang-belang, alias keseragaman dalam pewarnaan.
Nah ternyata hasil penyerapan warna maupun kualitas secara fisik produk benang DTY
itu ada beberapa macam penyebabnya dan bagaimana solusinya, baca terus artikel
ini
berikut kami berikan gambar mesin DTY :
Berikut permasalahan , penyebab dan solusinya
BACA JUGA ARTIKEL :
AWAL PEMBUATAN BENANG SYNTHETICS POLYESTER
1.Hasil DTY diameter tidak seragam bahkan ada yang small
Penyebabnya
Benang POY putus di splacingnya
Doffing belum belum sesuai waktunya.
Terjadi lapping di Cradle take up sehingga menjadikan putaran tidak sempurna yang menyebabkan tension benang berbeda sehingga menyebabkan gulunagn berbeda.
Solusi :
Perkuat sambungan antara POY ke POY ( Splacing ) dengan menaikan tekanan Udara pada splacer.
Untuk kejadian di Cradle harus selalu dilakukan control terus menerus agar tidak terjadi lapping.
2.Broken filament
Penyebabnya :
Oli Pick Up benang POY kering
Tenacity POY rendah
Benang POY keluar jalur
Terjadi gesekan dari jalur benang yang cacat: seperti PU Disc,Ceramic Guide, Travers, heater, Draw roll dan lain-lain.
Oil pada roll oil kering sehingga tergesek dengan roll oil
Solusinya :
POY yang oil kering diambil dan dipisahkan untuk proses down grade.
Tenacity rendah harus di perbaiki pada proses pembuatan POY dan disegragasi.
Teliti jalur benang
apabila ditemukan jalur cacatdilakukan pergantian spare partnya.
Isi oil pada tray oil.
3.Loop
Penyebabnya :
Ratio penarikan dari draw roll 1 dan draw roll 2 tidak seimbang dengan speed
Solusi:
Di setting ulang perbandingan ratio pada DR 1 dan DR 2
4. Benenga Gembur ( Hardness rendah )
Penyebabnya :
Tension dari Winder dengan Draw roll kendor tidak imbang dengan speed
OPU DTY rendah
Solusinya :
Cek tension dengan tensiometerdan atur ulang setingan speed
Cek apakah Oil di tray kering atau benang loncat keluar roll oil.
5.Jumlah Knot atau Rotoset tidak kuat ( khusus benang Roto )
Penyebabnya :
Pressure atau tekanan udara dari kompresor lemah atau nozel kotor atau mampat.
Solusi :
Cek Nozal, cek pressure kompresor.
6. Physical Properties keluar dari Standart yang ditentukan
Penyebabnya :
Properties POY sudah bermasalah.
Setingan parameter mesin bermasalah
Heater kotor
Solusi :
POY yang masalah dengan kualitas properties harus disegragasi
Cek ulang dan atur ulang stingan parameter mesin DTY
Cek heater kalau kotor segera dibersihkan.
7.Dyaing variasi ( ini hal yang sangat penting )
Penyebabnya:
Bahan baku Chip kualitasnya juga variasi
Parameter Proses di POY juga bervariasi
Lolos saat segragasi POY bermasalah.
Parameter Proses DTY terutama Heater dan Tension bermasalah.
Solusinya :
Segragasi dengan benar.
Sebelum proses jumlah besar harus di compare dengan type yang sama sebelumnya.
Pengontrolan parameter proses diperketat
BACA JUGA ARTIKEL INI :
SKEMA PROSES PEMBUATAN BENANG SYNTHETICS
Dan masih banyak lagi permasalahan-permasalahan yang sanga komplek, perlu penaganan yang serius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter