Kami sangat empati dan simpati terhadap para tim medis yang harus meninggal karena berjuang mengatasi pasien yang terkena serangan COVID 19, tentunya itu sebuah pengorbanan yang sangat besar , kalau boleh diibaratkan adalah sebuah lilin berani meleleh karena panas namunmemberikan cahaya kepada orang lain.
Penyebaran Pandemi ini memang sangta mengejutkan, berjalan begitu cepat dan serempak ke negara-negara yang justru kebanyakan negara maju, segala macam upaya dilakukan untuk mebendung berkembanganya virus tersebut.
Sistem penularanya yang sebenarnya sangat sederhana dan memungkinkan bisa untuk dihindari, namun kadang justru tidak sengaja tertular, bahkan para tenaga medis yang sebenarnya sudah terdidik untuk menangani hal seperti itu bisa terpapar, bahkan samapai menemui ajal, mungkin harus dibuat S.O.P yang lebih tepat untuk menghindari hal seperti itu terjadi.
Ini sebuah gagasan saya pribadi, tapi saya yaqin pihak dinas kesehatan atau rumah sakit atau puskesmas sudah menerapkan prosedur-prosedur , namun barangkali gagasan saya ini bisa diterima secara ilmiah dan bisa diterapkan
Kami menyadari betapa capeknya para Dokter dan tenaga medis dalam menangani kasus pandemi Covid 19 ini, barangkali tertularnya karena kecapaian, dan akibat kecapaian sedikit lengah terhadap dirinya sendiri misalanya mensterilkan diri setelah bersentuhan atau menangani pasien, bisa jadi saat melepas APD, sedangkan APD nya sendiri mungkin sudah terpapar atau terkontaminasi oleh Virus Covid 19 secara tidak sengaja justru terhirup, atau karena sesak saat menggunakan masker atau APD, maka begitu melepaskan menarik nafas panjang,dan ini mengakibatkan Virus tersedot oleh tarikan nafas dll.
Nah ini beberapa gagasan yang mungkin bisa menjadi bahan renungan :
1. Kita ketahui UV bisa membunuh bakteri atau virus, jadi sebaiknya penangan pasien diruang yang dilengkapi UV, dan secara tidak langsung virus yang menempel pada APD bisa mati oleh sinar UV.
2. Sebelum meninggalkan ruangan Dokter atau tenaga medis masuk ke ruang khusus yang dilengkapi Emergency Shower, jadi setelah menangani pasien langsung disentor Disinfektan ke selruruh tubuh yang masih menggunakan APD kengkap.
Gambar emergency Shower
3.Menurut peneiltian bahwa Virus bisa mati diatas suhu 30 C, mungkin pihak Rumah Sakit atau Puskesmas punya ruang penghangat , jadi Dokter atau tim medis sehabis menangani langsung masuj ke ruangan tersebut beberapa menit sehingga Visrus yang menempel pada APD bisa mati.
4. Apabila Virus tersebut bersifat Aerob , bisa jadi bisa dimatikan dengan Ozone, mungkin juga disiapkan ruangan yang dialiri Ozone , Ozone bisa dibangkitkan dari O2 yang dilairkan ke Listrik tegangan tinggi.
5. Bahan APD bisa juga dibuat warna yang membuat Bakteri atau Virus mati, kalau tida salah warna Silver dan warna Almond merupakan warna anti bakteri.
6. APD dibuat dari bahan yang mengandung zat anti bacteri, ada proses development Polyester yang bisa menambahkan bahan anti bakteri dalam strutur benangnya.
Nah itu sebuah gagasan , barangkalai bermanfaat,
Ayo.. kita lawan Covid 19
Penyebaran Pandemi ini memang sangta mengejutkan, berjalan begitu cepat dan serempak ke negara-negara yang justru kebanyakan negara maju, segala macam upaya dilakukan untuk mebendung berkembanganya virus tersebut.
Sistem penularanya yang sebenarnya sangat sederhana dan memungkinkan bisa untuk dihindari, namun kadang justru tidak sengaja tertular, bahkan para tenaga medis yang sebenarnya sudah terdidik untuk menangani hal seperti itu bisa terpapar, bahkan samapai menemui ajal, mungkin harus dibuat S.O.P yang lebih tepat untuk menghindari hal seperti itu terjadi.
Ini sebuah gagasan saya pribadi, tapi saya yaqin pihak dinas kesehatan atau rumah sakit atau puskesmas sudah menerapkan prosedur-prosedur , namun barangkali gagasan saya ini bisa diterima secara ilmiah dan bisa diterapkan
Kami menyadari betapa capeknya para Dokter dan tenaga medis dalam menangani kasus pandemi Covid 19 ini, barangkali tertularnya karena kecapaian, dan akibat kecapaian sedikit lengah terhadap dirinya sendiri misalanya mensterilkan diri setelah bersentuhan atau menangani pasien, bisa jadi saat melepas APD, sedangkan APD nya sendiri mungkin sudah terpapar atau terkontaminasi oleh Virus Covid 19 secara tidak sengaja justru terhirup, atau karena sesak saat menggunakan masker atau APD, maka begitu melepaskan menarik nafas panjang,dan ini mengakibatkan Virus tersedot oleh tarikan nafas dll.
Nah ini beberapa gagasan yang mungkin bisa menjadi bahan renungan :
1. Kita ketahui UV bisa membunuh bakteri atau virus, jadi sebaiknya penangan pasien diruang yang dilengkapi UV, dan secara tidak langsung virus yang menempel pada APD bisa mati oleh sinar UV.
2. Sebelum meninggalkan ruangan Dokter atau tenaga medis masuk ke ruang khusus yang dilengkapi Emergency Shower, jadi setelah menangani pasien langsung disentor Disinfektan ke selruruh tubuh yang masih menggunakan APD kengkap.
Gambar emergency Shower
3.Menurut peneiltian bahwa Virus bisa mati diatas suhu 30 C, mungkin pihak Rumah Sakit atau Puskesmas punya ruang penghangat , jadi Dokter atau tim medis sehabis menangani langsung masuj ke ruangan tersebut beberapa menit sehingga Visrus yang menempel pada APD bisa mati.
4. Apabila Virus tersebut bersifat Aerob , bisa jadi bisa dimatikan dengan Ozone, mungkin juga disiapkan ruangan yang dialiri Ozone , Ozone bisa dibangkitkan dari O2 yang dilairkan ke Listrik tegangan tinggi.
5. Bahan APD bisa juga dibuat warna yang membuat Bakteri atau Virus mati, kalau tida salah warna Silver dan warna Almond merupakan warna anti bakteri.
6. APD dibuat dari bahan yang mengandung zat anti bacteri, ada proses development Polyester yang bisa menambahkan bahan anti bakteri dalam strutur benangnya.
Nah itu sebuah gagasan , barangkalai bermanfaat,
Ayo.. kita lawan Covid 19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter