COD
yang dimaksud dalam artikel ini bukanlah Cash On Delivery sebagaimana
apabila kita order sesuatu melalui media online dan bisa dibayar setelah
barang pesenan sampai kepada kita, akan tetapi COD disini adalah suatu
metode pengujian air limbah sebelum dan sesudah dilakukan treatment,
karena nilai kandunagn COD itu akan sangat berdampak terhadap lingkungan
hidup, sehingga bisa terjadinya pencemaran yang berakibat terganggunya
ekositem dan tidak menutup kemungkinan akan bisa menyebabakan matinya
makhluk hidup yang berada di alam.
Saya yaqin semua yang berkecimpung di dunia Laboratorium kimia baik itu Sekolah menengah kejuruan, Universitas maupun Industri besar maupun kecil mengetahui atau memahami apa itu yang maksud penecmaran air limbah dengan parameter C.O.D merupakan hal utama yang harus dilakkukan pengujian.
Okey, kita review, COD adalah Chemical Oxygen Demand yang mana itu merupakan oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidai polutan dalam limbah,dan biasanya satuan yang digunakan adalah ppm ( part per million )atau seper satu juta dalam 1 liter larutan, kita semua tahu bahwa Oksigen memiliki sifat oksidator.
Apakah saat ini anda melakukan pengujian COD masih dengan cara konvensional( titimetri ) ? yaitu dengan cara mengoksidasi sampel menggunakan K2Cr2O7 sebagai oksidator kemudian menambahkan H2SO 4 sebagai katalisator dan Ag2SO4 sebagai penindas, dengan sistem di panasi di bawah Ruflux selama 2 jam , kemudian baru didinginkan 30 menit setelah dingin baru dititrasi menggunakan garam ferro bantuan indikator feroin, proses seperti ini mungkin membutuhkan waktu sekitar 3-3.5 jam itupun apabila semua larutan sudah tersedia,dan cara konvensional Titrimetri ini masih juga dipengaruhi oleh Human error, di samping itu penggunaan bahan kimia dengan jumlah yang cukup banyak bisa di bandingkan dengan sistem Photometri, belum lagi H2SO4 merupakan precursor yang penggunaanya di awasi dan dibatasi oleh regulasi dari BNN.
Okey, kita review, COD adalah Chemical Oxygen Demand yang mana itu merupakan oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidai polutan dalam limbah,dan biasanya satuan yang digunakan adalah ppm ( part per million )atau seper satu juta dalam 1 liter larutan, kita semua tahu bahwa Oksigen memiliki sifat oksidator.
Apakah saat ini anda melakukan pengujian COD masih dengan cara konvensional( titimetri ) ? yaitu dengan cara mengoksidasi sampel menggunakan K2Cr2O7 sebagai oksidator kemudian menambahkan H2SO 4 sebagai katalisator dan Ag2SO4 sebagai penindas, dengan sistem di panasi di bawah Ruflux selama 2 jam , kemudian baru didinginkan 30 menit setelah dingin baru dititrasi menggunakan garam ferro bantuan indikator feroin, proses seperti ini mungkin membutuhkan waktu sekitar 3-3.5 jam itupun apabila semua larutan sudah tersedia,dan cara konvensional Titrimetri ini masih juga dipengaruhi oleh Human error, di samping itu penggunaan bahan kimia dengan jumlah yang cukup banyak bisa di bandingkan dengan sistem Photometri, belum lagi H2SO4 merupakan precursor yang penggunaanya di awasi dan dibatasi oleh regulasi dari BNN.
Seiring dengan kemajuan teknologi yang selau diperlukan segala sesuatuanya serba cepat dan akurat, maka pengujian COD sekarang menggunakan Instrumen Photometer atau spectrophotometer baik single beam maupun double beam, maka sistem ini adalah metode Photometri,cara ini sangat praktis ,cepat dan lebih akurat.
Adapun prinsip analisa COD menggunakan metode ini sangat simpel , yaitu sampel diambil 2 ml dimasukan ke dalam vial reagen yang sudah berisi K2C2O7, H2SO4 dan Ag2SO4 dengan jumlah hanya sekitar 10 ml, hasil dari pabrikan. jadi penggunaan bahan kimia jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan metode Titrimetri, disamping itu juga tidak memerlukan Titrator, dan bahan kimia Titran garam Ferro dan indikator feroin.
Untuk metode photometric langkah-langkahnya sebagai berikut :
1.Siapkan reagen kit dalam tabung reaksi ( vial ) yang berisi Ag2SO4 + KeCr2O7 + H2SO4
2.Tambahkan 2 ml sampel ke dalam vial ( tabung reaksi ) dipanaskan pada suhu 140 C, selama 2 jam dalam Thermoreaktor, setelah 2 jam dikeluarkan dinginkan selam 15 menit,
3. Masuk ke menu pengujian COD pada Photometer.
4. Seting autozero dengan blanko yang tersedia.
5. Setelah zero, ambil blanko tersebut, kemudian masukan vial yang berisi sampel tekan menu Read/Run tunggu sampai hasil didapatkan langsung menunjukan nilai COD dalam unit ppm, namun apabila ternyata nilai Over perlu dilakukan pengenceran.
Baca artikel ini ( Klik ) : PENGUJIAN BOD BEBAS Mercury
Baca juga tentang pH ( klik ) : Definisi pH dan pH meter
Yang harus diperhatikan adalah keselamatan kerja karena proses ini menggunakan thermoreaktor dengan suhu 140 derajat Celcisus maka janagn ketinggalan mengguankan sarung tagan cotton saat memgang tabung reaksi, juga pakailah kacamata pengaman atau gogle, dan masker dan Jas Laboratorium, nah kita harus menganl alat-alat keselamtan kerja dalam Laboratorium secara umum siahkan buka dan baca artikel berikut ini :
MACAM-MACAM ALAT KESELAMATAN KERJA DALAM LABORATORIUM
Ingin lebih jelas alat ini silahkan hubungi kami
Sunarta
WA : 082137320434
email: membagiilmuolehsunarta@gmail.com
Ingin lebih jelas alat ini silahkan hubungi kami
Sunarta
WA : 082137320434
email: membagiilmuolehsunarta@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter