Mestinya pelatih singapura menyesal setelah meremehkan Indonesia, sudah melihat kenyataan bahwa laga ke 2 harus bertekuk lutut dengan Timnas Garuda Muda dengan skor 2-0 untuk kemenangan Indonesia.
Pertandingan sebenarnya sangat seru, tentu saja Singapura merasa Jumawa , memiliki postru tubuh yang rata-rata lebih tinggi dari pada para pemain Indonesia, secara permainan tim Singapura tidaklah jelek, serangan demi serangan dilancarkan, namun koordinasi para pemain belakang Indonesia sudah ada perbaikan sehingga mampu mementahkan serangan lawan, beberpa kali para pemain Singapura, mengancam gawang Indonesai, dan demikian pula para pemain Indonesia yang dimotori Evan Dimas, sadil Ramdani, Eggy Maulana Fikri dkk, mamapu melakukan serangan balik, namun sayang di babak pertama belum ada tembakan ke arah gawang Singapura yang berbahaya, sehingga berakhirnya babak pertama kedudukan masih sama imbang 0-0.
Memasuki babak ke 2 pada 5 menit pertama Singapura mencoba melakukan tekanan, dan membahayakan gawang Indonesia, namun penyelsaian akhir masih menolong gawang Indonesia.
Strategi Coach Indra Sjafrie dalam melakukan pergantian Muhammad Rafli terhadap Osvaldo hay sangatlah tepat, disamping Muhammad Rafli mengalami cedera, memang Osvaldo hay adalah super sub yang bisa memberi pembeda, ini juag terbukti saat melawan Thailand sebelumnya juga mencetak 1 goal.
Seperti artikel saya sebelumnya tentang strategi menghadapi Singapura , coach Indra Sjafrie akan melakukan hal sama, terbukti pada menit ke 58 Evan Dimas diganti oleh Rahmat Iriyanto, ini juga sangat jut, disamaping bisa meatahkan serangan lawan Rahmat iriyanto bisa mengendalikan pertmaian tengah, dan akhirnya goal tercipta oleh trubosan Osvaldo Hay setelah menerima umpan dari sayap bias mengelabuhi Bek Singapura dan melakukan tendangan kaki kiri melewati kolong kaki penjaga gawang Singapura.
Goal ke 2 yang diciptakan oleh Asnawi mangku alam tidak terlepas dari kejelian dan kecerdasan Osvaldo hay, saat sudah memasuki kotak Pinalti kondisi terkurung 2 pamain belakang, Osvaldo hay melihat pergerakan maju Asnawai dan dengan pelan menyodorkan bola, oleh Asnawi walaupun terhuyung-huyung karena presing lawan, masih mamapu mencocor bola masuk ke gawang Singapura dengan santainya...Goall... Goalll.... Goal.... ke dua tercipta maka Indonesia unggul 2-0, melihat pahitnya sebuah kenyataan, maka para pemain Singapura Frustrasi, mencoba memancing emosi para pemain Indonesia, tapi disayangkan justru ada beberapa pemain kita malah terprovokasi, mestinya saat kita dijatuhkan dan dilanggar berlebay-lebay dikit dengan pura2 kesiktan ato gimana gitu, biar mereka yang jengkel....dengan hasil tersebut maka Timans Garuda muda menduduki peringkat ke 2 sementara karena kalah jumlah selisih goal dengan Vietnam yang sudah panen Goal ke gawang Brunei dan laos.
Pertandingan sebenarnya sangat seru, tentu saja Singapura merasa Jumawa , memiliki postru tubuh yang rata-rata lebih tinggi dari pada para pemain Indonesia, secara permainan tim Singapura tidaklah jelek, serangan demi serangan dilancarkan, namun koordinasi para pemain belakang Indonesia sudah ada perbaikan sehingga mampu mementahkan serangan lawan, beberpa kali para pemain Singapura, mengancam gawang Indonesai, dan demikian pula para pemain Indonesia yang dimotori Evan Dimas, sadil Ramdani, Eggy Maulana Fikri dkk, mamapu melakukan serangan balik, namun sayang di babak pertama belum ada tembakan ke arah gawang Singapura yang berbahaya, sehingga berakhirnya babak pertama kedudukan masih sama imbang 0-0.
Memasuki babak ke 2 pada 5 menit pertama Singapura mencoba melakukan tekanan, dan membahayakan gawang Indonesia, namun penyelsaian akhir masih menolong gawang Indonesia.
Strategi Coach Indra Sjafrie dalam melakukan pergantian Muhammad Rafli terhadap Osvaldo hay sangatlah tepat, disamping Muhammad Rafli mengalami cedera, memang Osvaldo hay adalah super sub yang bisa memberi pembeda, ini juag terbukti saat melawan Thailand sebelumnya juga mencetak 1 goal.
Seperti artikel saya sebelumnya tentang strategi menghadapi Singapura , coach Indra Sjafrie akan melakukan hal sama, terbukti pada menit ke 58 Evan Dimas diganti oleh Rahmat Iriyanto, ini juga sangat jut, disamaping bisa meatahkan serangan lawan Rahmat iriyanto bisa mengendalikan pertmaian tengah, dan akhirnya goal tercipta oleh trubosan Osvaldo Hay setelah menerima umpan dari sayap bias mengelabuhi Bek Singapura dan melakukan tendangan kaki kiri melewati kolong kaki penjaga gawang Singapura.
Goal ke 2 yang diciptakan oleh Asnawi mangku alam tidak terlepas dari kejelian dan kecerdasan Osvaldo hay, saat sudah memasuki kotak Pinalti kondisi terkurung 2 pamain belakang, Osvaldo hay melihat pergerakan maju Asnawai dan dengan pelan menyodorkan bola, oleh Asnawi walaupun terhuyung-huyung karena presing lawan, masih mamapu mencocor bola masuk ke gawang Singapura dengan santainya...Goall... Goalll.... Goal.... ke dua tercipta maka Indonesia unggul 2-0, melihat pahitnya sebuah kenyataan, maka para pemain Singapura Frustrasi, mencoba memancing emosi para pemain Indonesia, tapi disayangkan justru ada beberapa pemain kita malah terprovokasi, mestinya saat kita dijatuhkan dan dilanggar berlebay-lebay dikit dengan pura2 kesiktan ato gimana gitu, biar mereka yang jengkel....dengan hasil tersebut maka Timans Garuda muda menduduki peringkat ke 2 sementara karena kalah jumlah selisih goal dengan Vietnam yang sudah panen Goal ke gawang Brunei dan laos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter