Untuk yang ke 5 kalinya Timnas senior harus menderita kekalahan, dalam kualifikasi putaran piala Dunia, 2022, tadi malam harus bertekuk lutut di hadapan suporter Malaysia,di Stadion Bukit jalil Malaysia , dengan kekalahan skor 0-2, otomatis agregate dengan Malaysia adalah 2-5, sungguh miris, kita semua pencinta sepak bola Indonesia menangis.
Setelah dilakukan pergantian pelatih yang dipegang Yeyen Tumena mantan gelandang sayap Timnas, sebenarnya ada sedikit perbaikan, karena adanya beberapa pemain baru, seperti Febry Haryadi, Greg, dkk, hanyalah ketidka keberuntungan yang menyelimuti para pungga Timnas, terbukti pada menit ke 9, mestinya Febry Haryadi yang sudah lolos dari sergapan pemain belakang dan tinggal berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang Malaysia, tendangan mendatar febry bisa dihalau dengan kaki, mestinya apabila Febry sedikit tenang dan menwndang bola dengan keras atau menchip atau menaruh di sisi kiri gawang hasilnya akan lain.
Pada babak pertama Malaysia benar-benar sabar dalam melakukan serangan, dengan ball Position 69 % jelas menunjukan bahwa secara teknik dan kerjasama tim Malaysia sangat bagus, namun masih kesulitan menembus jantung pertahanan Indonesia, sebuah petaka terjadi saat Ynto Basna sang kapten yang menjadi center Bek, justru melakukan PELANGGARN YANG TIDAk PERLU, pada jarak 25 meter dari gawang Indonesia, sang algojo Syafawi Rashid melakukan tendangan kaki kiri sangat deras melewati pagar hidup para pemain Indonesia, menususk sisi kiri atas gawang M.Ridho, sehingga merubah kedudukan menjadi 0-1 dan keduduakn tidak berubah sampai menit terakhir babak pertama.
Memasuki babak ke dua Timnas Malaysia masih melakukan cara yang sama yaitu dengan melaukan penguasaan bola, sabar dan sabar, untuk mendobrak pertahanan Indonesia, lagi-lagi Yanto Basna melakukan kesalahan yang sangat fatal, mencoba melindungi bola didaerah kotak pinalti, namun justru melakukan kesalahan dan bola bisa di curi oleh Syafawi Rashid dan melesakan tembakan kaki kiri sangat keras, dan penjaga gawang manapun akan kesulitan untuk membendung karena dengan jarak yang sangat dekat dan keras, ini menambah pundi-pundi goal Rasyid dan merubah kedudukan menjadi 2-0 untuk keunggulan malaysia.
Dipenghujung pertandingan Babak ke 2 sebenarnya ada kesempatan untuk memperkecil kekalahan setelah Febry Haryadi dijatuhkan di daerah terlarang oleh penjaga gawang Malaysia, sayangnya Osas Saha gagal memanfaatkan momenn tersebut, tendangan Pinaltinya sangat lemah, mudah di baca oleh Penjaga gawanag Malaysia, dan sampai peluit terakhir dibunyikan tanda selesainya pertandingan Indonesia menelan kekalahan 0-2, maka menagislah kami seluruh penggemar Sepak Bola Nasional.
klik juga video ini : Malaysia selalu mencundangi Indonesia
Setelah dilakukan pergantian pelatih yang dipegang Yeyen Tumena mantan gelandang sayap Timnas, sebenarnya ada sedikit perbaikan, karena adanya beberapa pemain baru, seperti Febry Haryadi, Greg, dkk, hanyalah ketidka keberuntungan yang menyelimuti para pungga Timnas, terbukti pada menit ke 9, mestinya Febry Haryadi yang sudah lolos dari sergapan pemain belakang dan tinggal berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang Malaysia, tendangan mendatar febry bisa dihalau dengan kaki, mestinya apabila Febry sedikit tenang dan menwndang bola dengan keras atau menchip atau menaruh di sisi kiri gawang hasilnya akan lain.
Pada babak pertama Malaysia benar-benar sabar dalam melakukan serangan, dengan ball Position 69 % jelas menunjukan bahwa secara teknik dan kerjasama tim Malaysia sangat bagus, namun masih kesulitan menembus jantung pertahanan Indonesia, sebuah petaka terjadi saat Ynto Basna sang kapten yang menjadi center Bek, justru melakukan PELANGGARN YANG TIDAk PERLU, pada jarak 25 meter dari gawang Indonesia, sang algojo Syafawi Rashid melakukan tendangan kaki kiri sangat deras melewati pagar hidup para pemain Indonesia, menususk sisi kiri atas gawang M.Ridho, sehingga merubah kedudukan menjadi 0-1 dan keduduakn tidak berubah sampai menit terakhir babak pertama.
Memasuki babak ke dua Timnas Malaysia masih melakukan cara yang sama yaitu dengan melaukan penguasaan bola, sabar dan sabar, untuk mendobrak pertahanan Indonesia, lagi-lagi Yanto Basna melakukan kesalahan yang sangat fatal, mencoba melindungi bola didaerah kotak pinalti, namun justru melakukan kesalahan dan bola bisa di curi oleh Syafawi Rashid dan melesakan tembakan kaki kiri sangat keras, dan penjaga gawang manapun akan kesulitan untuk membendung karena dengan jarak yang sangat dekat dan keras, ini menambah pundi-pundi goal Rasyid dan merubah kedudukan menjadi 2-0 untuk keunggulan malaysia.
Dipenghujung pertandingan Babak ke 2 sebenarnya ada kesempatan untuk memperkecil kekalahan setelah Febry Haryadi dijatuhkan di daerah terlarang oleh penjaga gawang Malaysia, sayangnya Osas Saha gagal memanfaatkan momenn tersebut, tendangan Pinaltinya sangat lemah, mudah di baca oleh Penjaga gawanag Malaysia, dan sampai peluit terakhir dibunyikan tanda selesainya pertandingan Indonesia menelan kekalahan 0-2, maka menagislah kami seluruh penggemar Sepak Bola Nasional.
klik juga video ini : Malaysia selalu mencundangi Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter