Agustus 12, 2019

TIMNAS U-18 NYARIS TERSANDUNG LAOS DENGAN NEGATIVE FOOTBALL NYA

KEJUTAN DAN SANGAT NYARIS

Putaran penyisihan group piala AFF U-18 sudah hampir selesai tepanya sudah 4 laga dimainkan, yang mana Timnas U-23 Garuda muda sudah melakoani 3 pertandingan yang sangta fantastis, memperoleh kemenangan yang sangta telak dan meyakinkan, mengunduli Philipina 7-1, Timor Leste skor 4-0 serta Brunei darusalam 6-1 dan laga ke 4 menghadapi Laos dengan skor tipis 2-1.

Sebuah ujian dari Timnas Laos, yang mana karakter permainan dan penerapan strategi pelatih Laos sangat jitu, permainan Indonesia hampir tidak berkembang dan sangat sulit menembus pertahanan Laos . Muhammad Supriyadi yang memiliki skill dribling cukup bagus , kecepatan berlari sangat tinggi, bisa diredam oleh dua pemain sayap dan pemain belakang lawan, seperti tidak pernah diberi ruang gerak, setiap membawa bola langsung di sergap bahkan selalu dilanggar dengan keras, karena pelatih laos sangat paham , sehingga menugaskan pemainya untuk selalau mematikan SUpriyadi, dan ini berhasil, bahkan sangking seringnya di langgar, maka Supriyadi sempat cedera dan akhirnya digantikan oleh M.Fajar.

Dengan keluarnya Supriyadi maka beban pemain belakang sedikit ringan walaupun M.Fajar tidak kalah dengan Supriyadi, namun para pemain belakang tidak terlalu ketat menjaganya, dengan kurangnya beban maka serangan-serangan Laos makin berkembang, bahkan secara ball position pada babak pertama diungguli oleh Laos, seringakali para pemain laos mempergakan permaina tik-tak satu dua dengan cepat, yang membuat para pemain belakang Timnas Indonesia bekerja ekstra keras, serangan-serangan yang dibangun anak-anak Garuda Muda sering kandas, dengan rapat adn disiplinya pertahanan Laos, ditunjangbkerja apik dari penjaga gawang LAos yang mampu menghalau tendangan-tendangan dari para penyerang Indonesia.

Gaya permainan laos sudah banyak sekali meningkat, yang awalmnya mungkin tidak diunggulkan, nyatanya justru membuat repot Indonesia, pola permainan antara Laos, Myanmar, Vietnam , dan Thailand hampir sama, melakukan penetrasi-penetrasi dan serangan kerjasama yang sangat cepat, ini membuat Timnas Indonesia nyaris terganjal dan tercoreng hasil positif sebelumnya, bagaiman tidak ? pada menit ke 68.34, sebuah serangan dari sayap kanan , pemain laos berhasil menyodorkan umpan back pass ke pamain nomor punggung 23, dengan mengelabuhi 1 pemain tengah Indonesia, menyodorkan bola sedikit, punya ruang tembakdan melesakan bola dari luar kotak pinalty disaat para pemain Indonesia belum sempat melakukan Blocking, bisa terkonversi menjadi sebuah Goal.

Rupanya para pemain Timnas Indoensia dengan kejadian goal tersebut terhenta dan ibarat tersengat lebah hutan, langsung bangkit dan melakukan serangan dengan cepat, kecerdikan Bagus Kahfi saat bola di terima Sutan Zico terlepas karena ketatnya penajagaan ,dalam kotak pinalty lawan dengan cepat dikejar dan diambil oleh Bagus Kahfi, digiring menusuk kotak pinalti dihadang 4 pemain belakang lawan, dan membaut ruang tembak, kemudian dengan kaki kiri melesakan bola ke sudut kiri penjaga gawang , dan penjaga gawang tidak mampu menjangkau, maka terciptalah goal di menit 72 untuk menyamakan kedudukan.

Timnas Garuda muda tidak mengendorkan serangan , pada masa injury time babak ke 2 menit ke 90, sebuah serangan dari sayap kanan, Bagas Kafa kembaran dari Bagus Kahfi, mebribel bola , jauh ke depan, saat melihat bagus Kahfi sudah masuk daerah kotak pinalty lawan, Bagas Kahfa melakukan crossing umpan silang, bola dicongkel dengan tumit Bagus Kahfi, dan menganai lutut pemain belakang Laos dan memperdaya penjaga gawang sehingga bola melambung mulus masuk ke gawang, terjadilah Goal bunuh diri sehingga kedudukan 2-1 untuk kemenangan Indonesia.

Para pemain laos meskipun sebenarnya bisa bermain sangat baik, namun sayangnya menerakan strategi sepak bola negatif, drama-drama cedera sering diperagakan dengan tujuan untuk mengulur-ulur waktu terlbih setelah unggul 1-0,  penjaga gawang sering atrakasi untuk memancing keributan, demikian juga para pemain Laos yang lain, bahkan setelah Wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan , sempat terjadi keributan kecil yang hampir menjadikan perkelahian antar pemain, untung saja wasit sigap dan pelatih sigap melerai.

Ujian berat terakhir sebelum melangkah babak semi final adalah menghadapai Myanmar besok pada tanggal 14 Agustus sore, para pemain harus tetpa waspada dan harus menjaga kedisiplinanan, dengan 4 kali kemenangan tersebut Indonesia mengumpulkan nilai 12 dangn torehan Goal memasukan ke gawang lawan 19 goal dan kemasukan 3 Goal, sehingga dipastikan bisa lolos ke Semifinal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter

POLYESTER

INFO LOWONGAN DI 5 PERUSAHAAN

...

POLYESTER,CARA MEMBUAT RUANG LABORATORIUM, KARUNGPLASTIK,MELT INDEX,OBAT JANTUNG,OBAT ASAM LAMBUNG