TIMNAS TERPAKSA MENELAN PIL PAHIT KARENA WASIT
Sebagaimana yang telah kita saksikan bersama pertandingan perdana antara Timnas Garuda Tua melawan Singa tua di Singapura yang telah berlangsung di Singapura Timnas Tua terpaksa harus mengakui keunggulan Singapura dengan Skor 0-1, yang mana gol tunggal dicetak oleh Harris pada menit ke 37, melalui skema penyerangan dari sayap kanan kesebelasan Singapura, secara keseluruahan pada babak pertama memang Timnas garuda mendapat tekanan yang bertubi-tubi, tidak disangak para pemain Singapura sangat militan, bisa melakukan serangan cepat dan bagus dalam koordinasi pertahanan,bahkan permainanya cenderus keras menjurus kasar, sehingga membuat para pemain Indonesia sedikit takut, beberpa kali para pemain Singapura dengan sengaja mencederai para pemain kita, seperti yang dilakukan oleh pemain Singapura dengan nomor punggung 14 sebagai kapten Singapura sering melakukan pelanggaran dan bahkan menginjak engkel pemain belakng kita Riky Fajrin, bahkan ada adegan melakukan tendangan kungfu terhadap perut Gonzalves, akan tetapi wasit membiarkan saja, tidak sedikit para pemain singapura melakukan tekel-tekel berbahaya namun sang juru pengadil lapangan seperti membiarkan saja, dan saat pemain Indonesia melakukan tekel dan menyenggol pemain Singapura dengan cepat sang wasit cepat meniup peluit tanda terjadi pelanggaran.
Timnas Garuda tua bukan tiada perlawanan, sebenarnya ada beberpa peluang yang mestinya bisa tercipta gol, bahkan satu menit setelah kamsukan Gol, sebenarnya umpan silang Evan Dimas Darmono pada menit ke 38yang sangat terukur dan terarah kesisi kiri pertahanan Singapura dapat dikontrol dengan baik oleh Irfan jaya dan menyodorkan ke Alberto Gonzalves, dan terjadi Gol, akan tetapi sayang dianulir oleh wasit karena Irfan jaya dianggap Offside, padahal sangat jelas dalam tayangan ulang saat bola di umpankan posisi Irfan Jaya sebenarnay posisi Onside, ini jelas merugikan kita, sehingga sampai babak pertama berakhir kedudukan tetap tidak berubah 0-1.
memasuki babk ke dua rupanya Bima Sakti ingin merubah strategi denagn memasukan Rico Simanjuntak untuk menggantikan Irfan Jaya, memang dengan pergantian itu walaupun Irfan jaya juga main cukup bagus di babak pertama, namun dengan masuknya Rico rupanya daya gedor timnas kita ada peningkatan, bahkan beberpa kali Rico bis mengeploitasi pertahanan Singapura dengan kecepatandriblingnya, bahkan Rico sempat di langgar oleh pemain belakang Singapura di kotak terlarang, namun sayang lagi-lagi sang penagdil tidak menganggap sebuah pelanggaran dan tidak memberikan hadiah pinalti.
beberapa kali wasit selalu merugikan Timnas kita, sehingga membuat par pemain kita frustrasi dan emosinya meningkat, sehingga Putu gede hilang kesabaran melakukan pelanggaran-pelanggaran yang mengakibatkan dia kena kartu kuning ke dua diakhir pertandingan dan dikartu merehkan, sehingga harus meninggalkan lapangan dan tidak bisa memperkuat untuk pertandingan saat melawan Timor leste besok Selasa tanggal 13 November yang akan dimainkan di stadion Gelora bung Karno.
dalam pertandingan kemarin kita terpaksa kehilangan 2 pemain belakang yaitu Riky Fajrin karena cedera dan Putu Gede karena kartu merah.
Maslah yang perlu dibenahi, oleh bima Sakti adalah cara bertahan kita, semestinya Gol pada menit ke 37 tidak terjadi apabila pemain tengah segera menutup ruang saat terjadi serangan, dan 4 bek sejajar terlalu ke dalam sehingga saat terjadi bola rebound atau pantulan balik ke belakang dan ada lawan yang masuk tidak terkawal sehingga leluasa bisa melakukan tendangan ke arah gawang, selain dari pada itu masih saja terjadi para pemain kita saat menerima umpan bola dari kawan suka menunggu datangnya bola, tidak menjemput sehingga hal seperti ini mudah diantisipasi lawan dan disergap, Singapura sangat taktis dalam bermain, setiap pemain kita akan menerima bola langsung di sergap sehingga dengan mudah mereka mengintersep, sementara para pemain kita apabila ada pemain Singapura membawa bola seperti hanya ditonton , tidak disergap atau diblokir atau bahkan seperti diberi ruang untuk melakukan umpan.
Pertanyaanya apakah masih ada peluang untuk Timnas kita ? asalakan bisa menang di seluruh pertandingan sisa masih ada peluang, akan tetapi lawan yang kita hadapi berikutnya adalah Thailand juga merupakan tim tangguh, jadi Bima Sakti harus bisa merubah strategi dan cepat dalam mengambil keputusan, seperti kemarin sangat terlambat mengganti Lili pali, karena sepertinya Lilo Pali di babak ke dua tidak bekerja semestinya.
Yuk... share dan ikuti / follow blog ini... ya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter