CARA KERJA PENGUJIAN MELT INDEX BIJI PLASTIK
1. OPERASI
1.1. Persiapan
1.1.1. Instrumen / alat yang digunakan
1.1.1.1. Rheometer ( Melt Flow Meter ).
1.1.1.2. Timbangan.
1.2.Pengoperasian
1.2.1. Cek semua perlengkapan dan sumber listrik tersedia.
1.2.2.Pastikan alat pada kondisi datar level air.
1.2.3.Pasang penahan die/orifice yang ada bagian ujung bawah barrel dengan cara mendorong knob ke dalam.
1.2.4.Menggunakan tuas, masukan die/orifice ke dalam barrel ( kapiler ) sampai menyentuh penahan die ( dorong dengan batang piston ).
1.2.5.Colokan kabel ke sumber listrik, tekan tombol power untuk meghidupkan alat.
1.2.6.Hidupkan alat dengan menekan knop warna merah.
1.2.7.Seting parameter dari program menu, diantaranya suhu, waktu jeda sampling, beban mengacu pada tabel 1 dan 2.
1.2.8.Tekan tombol start sampai suhu barrel tercapai sesuai setingan.
1.2.9.Masukan piston penahan beban dari ujung atas barrel ke dalam barrel.
1.2.10.Biarkan selam 15 menit untuk mengkondisikan alat, siapkan sampel bijih plastik yang akan diuji, mengacu pada tabel 1.
1.2.11.Setelah pemanasan 15 menit keluarkan piston dari barrel, letakan di atas kain kasa unttuk menghindari tersentuh yang menyebabkan luka bakar.
1.2.12.Masukan sampel yang telah disiapkan menggunakan corong hopper, melalui mulut atas barrel, tekan menggunakan piston, sehingga rapat hindar terjadinya gelembung udara, proses ini harus cepat maksimal 1 menit.
1.2.13.Setelah semua sampel terisikan masukan piston penahan beban, diamkan selama 4 menit,baru kemudian pasang beban sesuai standart pengujian.
1.2.14.Lakukan pemotongan sampel, bisa dengan cara otomatis atau manual,
· Cara otomatis
Plat pemotong sampel yang ada di ujung bawah keluaran, saat batang piston turun menekan sampai batas tanda garis lingkar dan waktu yang ditentukan tekan tombol RUN maka akan memtong otomatis berdasarkan waktu pemotongan dan jeda ( interval ) waktu sampling.
· Cara Manual
Plat pemotong sampel yang ada di ujung bawah keluaran, saat batang piston turun menekan sampai batas tanda garis lingkar dan waktu yang ditentukan tekan tombol SPIN putar secara manual knop pemotong.
Catatan : Apabila Scrapper pemotong tidak bisa memotong maka gunakan gunting untuk memotong manual, dengan memperhatikan tempat sentuhan scrapper.
1.2.15.Hitung nilai MI dengan cara:
Ambil 3 - 5 sampel hasil ekstrusi, timbang dan ambil rata-rata berat, masukan dalam menu layar alat, maka alat akan otomatis menghitung.
1.2.16.Setelah selesai bersihkan barrel menggunakan batang sikat pembersih ( masih kondisi panas gunakan sarung tangan cotton untuk menghindari luka bakar ), kemudian keluarkan die /orifice dengan cara menarik knop penahan die keluar, tadahi keluarnya die /orifice jangan sampai jatuh ( panas maka gunakan sarung tangan cotton )
1.3.Kode program kontrol parameter alat
5.3.1.Esc = untuk membatalkan apabila ada kesalahan pemasukan data
5.3.2 Menu = untuk mengatur atau menginput parameter yang diinginkan.
5.3.3 SPIN = untuk melakukan pemotongan manual.
5.3.4RUN = untuk menjalankan alat bekerja secara otomatis.
5.3.5 Time = Mengisi waktu dan akan menghitung mundur.
5.3.6 Stop = untuk menghentikan proses dimana dikehendaki.
5.3.7. T/on/off = untuk mengatur suhu termostat
1.4.Penjelasan kode pada layar alat.
1.4.1.Operating temperatur = menunjukan suhu saat alat bekerja, range ± 0.5ºC atau kurang .
1.4.2.Timing = saat ditekan TIME maka waktu akan menghitung mundur.
1.4.3.Set Temperature = Atur suhu yang diinginkan
1.4.4. Rotation time = waktu putar pemotong per total waktu diperlukan
1.4.5. Rotation number = pemotong sudah memotong sejumlah potongan dari total potongan yang diinginkan.
1.4.6. Weight weight = menginput nilai beban yang dipakai
1.4.7.Collection of weight ( Metage ) = Rata-rata berat dari sampel yang dihasilkan.
1.4.8. Calculation = Hitungan otomatis nilai MFI
1.4.9. Print = mengeprint data hasil pengujian.
1.4.10. Temperatur control = Off/ON, menunjukan suhu termostat jalan apa tidak.
1.4.11.The Run control = OFF/ON, menunjukan program berjalan apa tidak.
2. TINDAKAN KOREKTIF
2.1.Dari sumber listrik harus ada grounding
2.2.Apabila ada keabnormalan display lakukan shut down, reset dan restart.
2.3.Suhu maksimum termostat adalah 450ºC apabila melebihi maka akan ada alarm.
2.4.Apabila ada anomali misal suhu tidak terkontrol, lakukan shut down dan perlu maintenance.
2.5.Membersihkan batang piston menggunakan benda keras, tapi tidak merusak.
3. LAMPIRAN
3.1. Tabel 1 tentang pengaturan jumlah sampel dan waktu ekstrusi.
3.2. Tabel 2 tentang pengaturan suhu dan beban untuk masing-masing jenis sampel.
Tabel 1. tentang pengaturan jumlah sampel dan waktu ekstrusi
Tabel 1
Melt Flow Index (
g/10 min )
|
Jumlah sampeldalam
barrel ( g )
|
Interval waktu
pemotongan
( detik )
|
0 – 0.5
|
3 - 5
|
240
|
> 0.5 -1
|
4 - 6
|
120
|
> 1 – 3.5
|
4 - 6
|
60
|
> 3.5 - 10
|
6 - 8
|
30
|
> 10
|
6 - 8
|
5 - 15
|
Jenis bahan
|
Suhu pengujian ºC
|
Berat beban ( Kg )
|
PS
|
200
|
5.00
|
PE ( LLDPE )
|
190
|
2.16
|
PE
|
190
|
0.325
|
PE ( HDPE )
|
190
|
21.6
|
PE ( LDPE )
|
190
|
5.00
|
PP
|
230
|
2.16
|
ABS
|
230
|
10.00
|
PS-1
|
200
|
5.00
|
E/VAC
|
150
|
2.16
|
E/VAC
|
190
|
2.16
|
E/VAC
|
125
|
0.325
|
SAN
|
220
|
10.00
|
ASA,ACS,AEC
|
220
|
10.00
|
PC
|
300
|
1.2
|
PMMA
|
230
|
3.8
|
PB
|
190
|
2.16
|
PB
|
190
|
10.00
|
POM
|
190
|
2.16
|
MABS
|
220
|
10.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter