April 25, 2016

MENGENAL BAHAN POLYESTER DAN TEKNOLOGI POLYESTER - PEMBAHASAN DAN PENJELASAN ANALISA DALAM PROSES PEMBUATAN POY

PEMBAHASAN DAN PENJELASAN ANALISA DALAM PROSES PEMBUATAN POY

 

Kita lanjutkan pembahasan mengenai apa saja hal-hal yang harus di kontrol dalam pembuatan benang POY ( lanjutan ) bab sebelumnya :

B. PRASARANA UNTUK PENUNJANG PROSES:
I. Spinnerete
   Seperti kita ketahui bahwa Spinneret adalah logam yang memeiliki sejumlah lubang-lubang yang sangat- sangat kecil, dan lubang-lubang tersebut tidak boleh ada kotoran sedikitpun karena apabila ada kotoran maka akan menjadikan filament tidak smepurna bahkan bisa putus, spinnerete dapat digunakan ulang setelah dilakukan pembersihan, namun baik masih baru maupun yang sudah dibersihkan harus tetap di cek keadaan lubangnya di bawah Mikrokop khusus.

II. Papaer tube ( Penggulung benang )

   1. Berat ( gr )
       Paper tube merupakan bahan terbuat dari kertas yang fungsinya untuk menggulung benang POY yang dibuat, karena untuk mengetahui berat POY yang dihasilkan nilai berat papertube harus diketahui dengan pasti dalam range tertentu, tidak bolah terlalu tinggi deviasinya.

   2.Compression Strength
      Dikarenakan pembuatan benang POY dalam kecepatan tinggi 4000m/menit maka paper tube harus mampu menahan tekanan dari berat benang dengan tension tegangan tertentu, adapun secara umum paling tidak paaper tube mampu menahan tekanan 1400 N/ cm, karena apabila terlalu lembek maka bisa menyebabkan macet saat proses winding.

    3.Edge Crush
      Perlunya diuji ini untuk mengetahui kekatan ikatan lapisan lem pada apisan per lapisan kertas paper tube apabila kekuatan rekat lem tidak kuat maka akan sangat berbahaya, bisa terkelupas saat winding kece patan tinggi.

    4.Dimensi ( panjang, diameter dalam, diameter luar )
       Paper tube harus seragam panjangnya karena saat pemosisian pada winder apabila panjang bervariasi maka akan menyulitkan saat trnsfer benang dari doff sebelum dan berikutnya, kemudian diameter dalam juga sanagt penting jangan samapai terlalu lebar atau terlalu sempit, kalau terlalu semput tidak bisa masuk ke dalam winder, dan kalau terlalu lebar maka akan longgar tidak bisa untuk menggulung benang.

     5. Warna
       Warna sangatlah penting untuk membedakan lot produk benang yang satu dengan yang lainya, dan warna harus jelas, tidak boleh kusam.

     6. Lebar dan jumlah Notching
       Untuk lebar dan Jumlah Notching akan berpengarus saat transfer pergantian produk benang ke berikutnya, apabial jarak, lebar dan jumlah tidak seragam maka bsai jadi saat transfer benang akan mengalami kegagalan.

C.  PARAMETER PROSES
     1. Temperatur melting,disetting  harus selalu dipantau melalui komputer  jangan sampai variasi, karena temperaturre melting sangat berpengaruh terjadinya degradasi polimer.
     2. Pack Pressure, apabila pack pressure tiba-tiba melonjak sangat tinggi bisa jadi adanya nila IV yang terlalu tinggi atau terjadinya penyumbatan dalam filter.
     3. Velocity quenching air ( kecepatan alir udara pendingin ) apabila kecepata udara pendinin terlalu cepat maka akan terjadi fliying filament sehingga akan terjadi masalah dalam proses finding apabila terlalu lambat maka pendinginan filamen tidak sempurna sehingga bisa menyebabakan benang putus.
     4. Speed winder, disisni benang POY di gulung, kecepatan penggulungan harus terpantau, harus sinkron dengan perhitungan kecepatan polymer keluar dari spinnerete.
     5. Speed Godet rol juga harus seimbang dengan kecepatan windr apabila tidak maka akan terjadi benang jumping sehingga sangat berbahaya saat di winding


D. INTERMEDIATE
     1. IV ( Intrinsic Viscosity ), tujuan dilakukan pengecekan IV adalah untuk mengetahui apakah terjadi degradasi polimer setelah dilakukan pembetukan filament.
     2. Gugus karboksilat, sebagaimana dengan IV karena gugus karboksilat merupakan hasil dari teroksidasinya atau terdegradasinya polymer saat proses panas ,sehingga ini juga akan mengindikasikan terjadinya degradasi pada polimer sehingga bisa menyebabkan turunnya kualitas.
     3. Flying filamen saat terbentuknya filament apabila terjadi maka benang POY yang diwinding bisa jadi jumlah filamennya akan berkurang.

E. PRODUK POY
    1. Denier, adalah berat benang dalam gram sepanjang 9000 meter atau 1 yard ,dengan mengetahui denier maka bisa diketahui panjang benang POY dalam satu winding ( Gulungan )
    2.Tenacity adalah kekuatan tarik dari filamen-filamen benang dengan tarikan pada beban tertentu, dan nilainya dalam satuan gram/denier.
    3.Elongation, adalah nilai kemuluran dari filamen setelah dilakukan penarikan dengan beban tertentu, dan perhitunganya nilai dalam persen.
    4. Cross section atau penampang benang,adalah penampang benang dipotong melntang dan diamati di bawah mikroskop, dengan tujuan untuk mengatahui apakah tipe Filamen sesuai dengan spesifikasi misal , trilobal atau circular atau yang lain dan juga bisa untuk mengetahui apakah ada Filamen yang ukuranya abnormal apa tidak.
    5. Oil Pick Up ( % OPU ), adalah kandungan oil yang terdapat pada POY dalam satuan persen, adapun fungsi dari Oil dalam benang untuk agar benang lembut bisa digulung, juga menghilangkan elektrostatik.
    6. Jumlah Filamen, setiap produk mPOY harus diyakinkan bahwa jumlah filamen dalam satu helai benang apakah sesuai dengan spunneret yang di pasang atau berkurang karena ini juga bisa mempengaruhi nilai Denier apabila ada filamen yang kurang.
    7.Loop, adalah sejumlah filamen yang menyembul membentuk lingkaran kecil pada permukaan samping POY yang disebabkan oleh variasi tension atau ketidak rataan OPU saat pendistribusian oil pada roll oil.
    8.Broken Filamen, yaitu filamen putus dalam proses penggulungan, dan bisa diketahui dengan munculnya filamen pada permukaan sisi POY, ini akan menyebabkan putus saat proses di Texture.
    9. Berat benang, dilakukan penimbangan untuk mengetahui berapa jumlah POY yang telah di produksi. 
   10.Pengkodean setiap bobin POY yang dihasilkan, dalam pengkodean ini sangat unik, namun biasanya akan diberi kode tanggal produksi, nomor mesin, nomor posisi bobin, shift saat produksi ( karena ada shift dalam satu hari ) sehingga dengan kode tersebut akan mudah penelusuran apabila ada permasalahan baik termonitor dari test Laboratorium, maupun pada proses pembuatan benang Texturized pada proses di Texturizing.
   

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter