POLYMERIC FIBER........SERAT
POLYMER
Pengenalan ilmu kimia
tentang serat.
Apa yang dimaksud serat
Polymer ( Polymeric Fiber ) ?, Serat Polymer adalah merupakan rantai polymer
yang berikatan sangat kuat dan urus atau mendekati lurus, dan sambung
bersambung ke berikutnya satu sama lain, sepanjang serat keadaanya sama seperti
pada gambar berikut ini :
______________ _______________
___________ ____________ _______________
_____________ ____________ ___________
_________ ______________ _______________
Polymer yang tersuun
dalam fiber ( serat ) seperti ini dapat digulung menjadi benang dan digunakan
sebagai tekstil.
Dalam kehidupan
sehari-hari kita tidak pernah bisa lepas serat Polymer, baju yang kita pakai
adalah terbuat dari Serat Polymer, demikian juga karpet, tali.
Berikut ini beberapa
Polymer yang bisa dibuat serat :
1. Polyethylene
2. Polypropelyne
3. Nylon
4. Polyester
5. Kevlar dan Nomex
6. Polyacrylonitrile
7. Cellulose
8. Polyurethane
Hal yang sangat penting
bahwa serat selalu terbuat dari Polymer dalam bentuk Kristal.
Sebagai anda ketahui
bahwa kristal dari garam kristal selalu tersusun dari molekul.
Jika kita memiliki
susunan molekul yang terbuat dari molekul dengan ukuran yang acak, maka kita
akan mendapatkan Polymer kristal yag acak pula.
Dikarenakan terjadinya
acak, maka maka ukuran kristal yang tepat sangat sulit didapatkan, dan dalam
banyak sekali material yang mungkin memiliki beberapa kristal dan beberapa
molekul Polymer menjadi kusut tidak tersusun dalam sebagian material,dari
Situ kita memiliki
memilki area Amorphous dalam serat polymer.
Mari kita bahas :
KEKRISTALAN POLYMER.
Disini kita tidak hanya
membahas melulu tentang kristal Polymer, akan tetapi kita akan bicarakan jenis
kristal yang lain juga,yang dimaksud kristal yang lain disini adalah segala
bentuk benda yang mana molekul-molekulnya tersusun dalam bentuk umum.
Contohnya Es, adalah
kristal, di dalam es molekul-molekul air tersusun dalam cara yang spesifik,
sedemikian juga pada garam meja, Natrium klorida.Anehnya gelas untuk minum
bukanlah merupakan bentuk kristal sempurna akan tetapi gelas kaca tersusun atas
padatan yang tidak beraturan.
Polymer hanya seperti
kaos kaki, kadang tersusun secara rapi seperti laci kaos kaki, apabila seperti
ini maka kita katakan bahwa polymer tersebut berbentuk kristal., akan tetapi
kadang tidak tertata, dan rantai polymer hanya terbentuk sanagta kusust kacau.
Kalau terjadi seperti ini
polymer tersbut kita namakan Amorphous ( ketidak teraturan ).
Mari iita bicarakan
tentang Polymer yang rapi dan tersusun, jadi seperti apa susunan polymer
terbentuk ?
Dia seperti garis yang
membentang lurus, jenisnya seperti tiang yang rapi pada papan menjulang pada
penjalan kayu.
Tetapi dia tidak selalu
terbentang dengan benar-benar lurus, dan itu adalah Polyethylene dengan berat
molekul yang sangat tinggi, Aramid seperti Kevlar dan Nomex.
Sebagian besar Polymer
hanya dapat dibentangkan dengan jarak yang pendek sebelum dia kembali melipat
semula.
Perhatikan gambar berikut
:
Tidak semua polymer benar-benar tertarik, bahkan akan melipat kembali setelah penarikan.
Tidak semua polymer benar-benar tertarik, bahkan akan melipat kembali setelah penarikan.
Untuk Polyethylene panjang rantai akan tertarik sebelum terlipat kira-kira 100 Amstrng.
Akan tetapi tidak hanya terlipat seperti tersebut diatas, Polymer mebentuk tumpukan pada lipatan rantai sebagaiman tertera gambar di bawah, yang dinamakan Lamella :
Tentu saja semua tidak akan serapi seperti pada gambar tersebut, kadang ada sebagian rantai termasuk dalam kristal dan sebagian lagi tidak.
Akan tetapi tidak hanya terlipat seperti tersebut diatas, Polymer mebentuk tumpukan pada lipatan rantai sebagaiman tertera gambar di bawah, yang dinamakan Lamella :
Tentu saja semua tidak akan serapi seperti pada gambar tersebut, kadang ada sebagian rantai termasuk dalam kristal dan sebagian lagi tidak.
Ketika ini terjadi kita
akan mendapatkan bentuk mess seperti di bawah, lamella kita tidak lebih rapi
dan teratur bahkan sangat tidak rapi dengan rantai-rantai yang mengggantung di
mana saja.
Tentu saja, dengan
ketidak pastian, rantai-rantai polymer akan selalu ingin kembali ke bentuk
lamellasetelah mengeluyur keluar diskitar rantai untuk sebentar. Kalau ini
terjadi kita akan mendapatkan gambaran seperti berikut :
Lamella ini memiliki rantai-rantai
yang keluar sbentar kemudian kembai lagi
ke dalamnya,pada bagian kiri rantai
akan memasuki ke lamellae sebelah kanan
untuk berada seperti gambar kiri.
Sedangkan gambar kanan ,rantai kembali
beberapa jarak dari sebelah kiri, ke -
duanya itu mungkin.
Kedua gambar tersebut adalah yang
dinamakan model Switchboard pada Poly
mer Lamella Kristalin.
Model Swicthboard ini
sebuah Polymer Lamela kristalin, sebab kita seperti anda, kita menyampaikan
kepada anda, bahwa rantai Polymer tidak berhambur diluar kristal, tetapi
Hanya terlipat kembali
didalamnya, sebagaimana kita lihat gambar pertama, itu dinamakan model Adjencr
Re-entry.
Amorphous
dan kekristalan
Apakah anda sedang
menggulung sesuatu ?Jika anda melihat gambar diatas, anda dapat melihat
beberapa polymer adaalah berbentuk kristal dan sebagian tidak.Sebagian polymer
berbentuk kristal dan sebagian lagi tidak menjadi kristal.
Rantai-rantai atau
sebagian beberapa rantai tidak dalam bentuk kristal,yang mana
rantai-rantainya tidak tersusun semestinya.
Kita beranggapan bahwa
tokoh ilmuwan berkata bahwa itu dalam tingkat Amorphous.
Jadi Polymer terkristal
benar-benar memiliki dua komponen yaitu bagian terkristal dan bagian Amorphous.
Bagian terkristal ada di
dalam Lamella, sedangkan bagian Amorphous berada diluar Lamella.
Jika melihat gambar pada
sudut yang lebar sebagaimana Lamella, kita dapat melihat bagaimana bagian yang
terkristal dan bagian Amorphous tersusun.
Seperti apa yang anda
ketahui, Lamella muncul seperti jari-jari ban sepeda dari pusat inti
( kadangkala tokoh
ilmuwan kita menyebutnya Lamella adalah Lamellar fibrils ), itu benar-benar
muncul dalam tiga dimensi.jadi dia seperti bidang roda. Lobang bidang roda
disebut Spherulite.
Dalam sampel terkristal
ada berjuta-juta Spherulit.
Diantara Lamella
terkristal ada daerah yang mana
rantai-rantai Polymer tidak tersusun semestinya, daerah yang tersusun tidak
semestinya ini adalah daerah Amorphous seperti yang telah kita bicarakan.
Seperti yang anda lihat
pada gambar, rantai polymer tunggal mungkin merupakan bagian daripada Lamella
terkristal dan juga bagian lamella tingkat Amorphous.
Beberapa rantai baik
mulai dari satu Lamella, melintang pada daerah Amorphous dan bergabung ke
Lamella yang lain, Rantai-rantai ini disebut Tie Molecules.
Jadi anda mengetahui
bahwa tidak semua Polymer terkristal sempurna.
Jika anda membuat plastik
itu sesuatu yang bagus. Bentuk kristal membuat material kuat, tetapi juga bisa
membuat rapuh.
Polymer yang terkristal
sempurna akan menjadikan plastik bekas lebih rapuh.
Daerah Amorphous
memberikan kekerasan Polymer, yaitu kemampuan untuk dibengkok tanapa putus,
akan tetapi untuk membuat serat ( fiber ), kita suka kalau Polymer benar-
benar terkristal., ini
karena fiber ( serat ) adalah kristal yang panjang.
Kebanyakan Polymer adalah
campuran antara daerah Amorphous dan daerah terkristal, akan tetapi ada
bebarapa dengan bentuk kristal yang lebih tinggi atau Amorphous yang lebih
tinggi.
Ini beberpa Polymer yang
cenderung ekstrim :
Polymer yang kristalnya
lebih Polymer yang Amorphousnya lebih
Polypropylene Poly Methyl
metacrylate
Syndiotactic
Polystyrene Atactic
Polystyrene
Nylon Polycarbonate
Kevlar dan Nomex Polyisoprene
Polyketon Polybutadiene
Jadi kenapa harus ada
Polymer yang memiliki Kristal llebih tinggi dan Amorphous yang lebih tinggi ?
Ini karena adanya Struktur Polymer dan tekanan antara molekul.
BENTUK KRISTAL DAN STRUKTUR MOLEKUL
Struktur Polymer akan
berpengaruh terhadap bentuk kristal, jika sesuai semestinya dan teratur maka
ini akan mudah terbentuk kristal., jika tidak maka tidak akan mudah terbentuk
kristal.
Perhatikan pada
Polystyrene untuk memahami bagaimana ini bekerja :
Seperti apa yang anda
lihat daftar di atas, ada dua jenis Polystyrene yaitu Polystyrene Atactic dan
Polystyrene syndiotactic, satu sangat terkrista dan satunya sangat Amorphous.
Polystyrene Syndiotactic sangat
tertata, dengan grop phenyl berada pada
posisi yang bersimpangan sehingga ini
membentuk struktur kristal, sedang
Polystyrene actactic grop phenyl
tidak teratur sehingga tidak membentuk
Kristal, sehingga merupakan
Amorphous.
Polymer atactic lain
seperti Poly ( methyl methacrylate ) dan ( vinyl chloride ) juga meru
Pakan Amorphous, dan
sebagaimana anda inginkan Polymer stereoregular seperti poly -
propylene isotactic dan
Polytetrafluoroethylene adalah sangat kristal.
Contoh lain adalah
Polyethylene, ini bis bentuk kristal atau Amorphous, Polyethylene linear
mendekati terkristal 100%.akan tetapi munculnya cabang-cabang menjadikan tidka
linear sehingga menjadi sangat Amorphous.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter