PANTAI PARANG TRITIS SEBAGAI ALTERNITIF LIBURAN
Setiap hari selalu bangun pagi, berkemas-kemas berangkat kerja dari jam 7.00
harus sudah keluar rumah menuju kantor, terasa penat dalam perjalanan karena
begitu banyaknya mobil-mobil pribadi maupun sepeda motor, yang memenuhi
jalanan, sehingga timbul kemacetan, semua dalam satu tujuan untuk berangkat
mengais rezeqi di bidangnya masing-masing.
Demikian juga disore bahkan waktu senja, mobil-mobil dan sepeda motor dengan
arah berlawanan ketika pagi hari, beriring-iringan meninggalkan kantor menuju
rumah masing-masing demi berkumpul keluarga dan beristirahat, namun
terasa sangat lelah dan stress karena macetnya perjalanan, ini merupakan
kegiatan rutinitas saban hari kerja antara Senin sampai Jum'at di kota-kota
besar.
Tentunya hal ini akan mengakibatkan kondisi mental yang stress akan sangat
mempengaruhi daya tahan dan tak ayal akan menyebabkan beberapa penyakit,
lebih-lebih polusi udara yang disemburkan oleh knalpot-knalpot kendaraan setiap
harinya.
Maka dari itu kita sebagai makhluk sosial perlu menyeimbangkan pola kehidupan
dengan cara menyegarkan diri, seperti peristiwa libur nasional kemarin dari
tanggal 24 Desember 2015 sd 03 Januari 2016, waktu tersebut sangatlah
dimanfaatkan oleh orang-orang yang benar-benar memerlukan refreshing, tak ayal
tempat-tempat rekreasi banyak dikunjungi salah satu contoh adalah Pantai
Parangtritis di Ygyakarta.
Pantai yang terletak di selatan Kota Yogyakarta yang berjarak kira-kira 23 km
dari Kota tersebut, ternyata sangatlah eksotis, dengan hamparan pasir pantai
yang landai elusan angin, dan gelombang yang tidak terlalu ganas, menjadikan
wahana bermain bagi keluarga, remaja maupun anak-anak, bisa bermain pasir,
berenang di laut, namun selalu saja harus memperhatikan petunjuk-petunjuk dan
rambu-rambu oleh Tim SAR yang tak henti-henti selalu mengingatkan para
pengunjung yang terlalu jauh dari bibir pantai, semua itu demi keselamatan
bersama.
TONTON JUGA VIDEO : VIDEO ASYIKNYA ANU DIPARANGTRITIS
Saat tangal 1 kebetulan kami menyempatkan berkunjung ke pantai tersebut setelah
solat jum'at dan sampai di tempat tujuan sekitar pukul 14.00, pengunjung belum
begitu ramai, namun setelah waktu asar, pengunjung makin membeludak, sampai
saat magribpun masih banyak berdatangan, sampai-sampai tidak lagi tempat parkir
di sepanjang bibir pantai tersebut, diperkirakan pengunjung mencapai 500 ribuan
Memang pantai tersebut cukup terkenal,terutama bagi masyarakat Yogyakarta, sejak saya kecil diwaktu masih duduk di bangku Sekolah Dasar saat liburan, pantai tersebut menjadi tujuan utama.
Mengapa pantai tersebut banyak dikunjungi ? karena pantainya landai, gelombang tidak terlalu besar, sehingga banyak anak-anak yang dengan riang bisa mandi dan bermain pasir dengan terpaan ombak, namun tetap saja harus waspada, karena kadang anak-anak kalau lepas dari pengawasan suka menuju ke tengah, memang kadang mengherankan, mengapa saat kita bermain di pantai selalu saja ada keinginan untuk menuju tengah, seolah-olah ingin menantang ombak untuk menggulung kita.
Sebenarnya disekitar pantai tersebut juga terdapat wahana bermain, bahkan ada permandian air panas juga yang terkenal dengan sebutan parangwedang, konon permandian ini ceritanya tempat permandian para raja Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter