PENANGANAN BAHAN KIMIA DALAM LABORATORIUM
Semua orang mengetahui bahan-bahan kimia sangat berbahaya, terutama yang bekerja dalam laboratorium harus mengetahui cara penangananya,perhatikan kode-kode yang terdapat pada label botolmisalnya ada beberapa bahan kimia yang bersifat karsinogen ( penyebab kanker ), ada yang bisa menyebabkan iritasi ini ditandai dengan gambar tangan terluka, bahkan ada juga yang bisa menjadikan luka bakar apabila bersentuhan dengan kulit dan ada juga yang bisa menyebabkan kerusakan jaringan dalam tubuh apabila sampai masuk ke dalam tubuh manusia, ada yg mudah terbakar diberi kode gambar api yang menyala, ada yang bisa merusak lingkungan biasa diberi gambar ikan dan pohon .
Ada bermacam-macam bentuk bahan kimia diantara berupa powder ( serbuk ), cairan, gas, padatan ( pelet /Granule) semua ini harus ada tatacara penangananya terutama yang berbentuk Gas, karena akan sangat mudah menguap dan bisa terhirup oleh system pernafasan, dan untuk bahan-bahan kimia semestinya harus disertai MSDS ( Material Safety Data Sheet ) dari produsen, sehingga ada cara- cara penanganan dalam penyimpanan, melakukan tindakan apabila sampai mengalami kecelakaan dalam handlingnya.
Dari jenisnya bahan kimia ada yang tidak mudah terbakar dan ada yang mudah terbakar, untuk itu lakukan pengelompokan dan simpan dengan tempat penyimpanan yang benar-benar safe.
Untuk mengindari hal-hal yang tidak diinginkan misalnya kebocoran bahan kimia yang bersifat gas dan beracun , maka bahan tersebut harus disimpan pada Almari yang dilengkapi exhaust dan bisa melakukan pembuangan ke luar ruang Laboratorium, demikian juga Ruang laboratorium harus dilengkapi Arm exhaust sehingga gas-gas beracun yang ada dalam ruang bisa dibuang keluar.
Adapun untuk bahan kimia yang mudah terbakar harus disimpan dalam almari yang benar-benar anti api, dan penempatanya harus dijauhkan dari alat-alat yang bisa menimbulkan panas, atau bahkan bara api.
Dalam proses reaksi kimia yang memungkinkan menimbulkan gas-gas beracun lakukan di bawah Almari asam atau fume Hood, dan untuk proses penjebakan microba dalam Laboraotirum Microbiology lakukan di bawah Laminar Air Flow atau Biosafety Cabinet yang dilengkapi Hepa filter seshingga benar-benar steril.
Berikut di bawah contoh Almari untuk penyimpanan bnahan kimia yang mudah terbakar maupun tidak mudah terbakar:
Mestinya setiap analis atau Laboran harus diberikan pelatihan bagaimana penangana bahan-bahan kimia dalam Laboratorium, penggunaan alat keselamatan kerja, cara memegang kemasan untuk terhindar dari jatuh,cara membersihkan cairan apabila tumpah dan bahkan bagiamana penanganan apabila anggota badan kita terkena cairan kimia
Berhubungan dengan bahan kimia tidak akan lepas dengan ruang Laboratorium, dan pembuatan Laboratorium tidaklah sembarangan harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu yang sesuai dengan standart terutama standart keselamatan kerja bagi Laboranya , untuk itu silahkan buka dan baca artikel ini : CARA MEMBUAT LABORATORIUM
Kami sajikan juga tentang fume hood yang secara umum laboratorium mengunakanya , silahkan buka artikel berikut ini :
Untuk mencegah timbulnya bahasa gas buang dalam Almari asam maka fume hood harus dilengkapi asesoris penetrla gas buang yaitu scrubber, nah silahkan buka artikel tentang teknologi Scrubber berikut ini :
Silahkan buka asrtikel mengenai Laminar Air Flow berikut ini : TEKNOLOGI LAMINAR AIR FLOW
Bahan kimia bisa digolongkan berdasarkan penggunaanya, silahkan buka artikel berikut :
Apabila perusahaan atau institusi pendidikan anda memerlukan kebutuhan tentang Laboratorium silahkan hubungi kami :
Sunarta
WA : 082137320434
email :
membagiilmuolehsunarta@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buka terus info, ambil artikel bermanfaat,sebarkan ke semua orang,
Untuk mencari artikel yang lain, masuk ke versi web di bawah artikel, ketik judul yang dicari pada kolom "Cari Blog di sini " lalu enter